Bias Tugel, Pantai Tersembunyi di Padang Bai

Ada yang sudah pernah ke Pantai Bias Tugel di Padang Bai? Libur Idul Fitri kemarin kita sekeluarga sengaja memilih Bali untuk tempat berlibur. Tentu agenda kali ini lebih banyak main di pantai.

Liburan kali ini pun gak pakai itinerary kok, pokoknya jalannya spontanitas saja. Mengingat kita perginya pas musim libur lebaran, Bali pun kemarin ramai sekali. Kita menghindari datang ke tempat wisata karena takutnya ramai.

Ini memang requestnya anakku, libur kali ini pengin ke Bali karena katanya sudah lama gak ke Bali. Tapi memang benar sih, ternyata kita tuh ke Bali terakhir bulan Desember 2022. Makanya dia excited banget pas tau lebaran bakal mudik ke Bali.

Lokasi White Sand Beach

Sebenarnya tuh kita awalnya bukan mau ke Pantai Bias Tugel, tapi ke pantai Segara Wilis karena tertarik ada rerumputan hijau sebelum menuju ke pantai. Tapi pas baca reviewnya kok kurang oke ya, karena banyak sapi di sana jadi banyak kotoran sapinya.

Akhirnya kita balik arah dan menuju Pantai Bias Tugel, sebelumnya pak suami sudah pernah ke sini waktu ada acara G20. Okelah akhirnya kita menuju ke Padang Bai, sempat salah jalan juga karena keasikan ngobrol.

Pantai Bias Tugel ini berbeda dari pantai lainnya, kenapa? Karena lumayan juga untuk menuju ke sini, parkiran mobilnya saja sulit ya. Terus ternyata untuk turun ke pantainya luar biasa.

Tentang Pantai Bias Tugel

Pantai Bias Tugel ini kalau saya bilang tuh semacam hidden gems banget ya, karena untuk menuju ke sini butuh perjuangan gaes. Salah satu pantai yang ada di Padang Bai, Bali.

Pantai ini memang memiliki daya tarik tersendiri karena keindahan alamnya yang masih alami dan belum terlalu ramai dikunjungi wisatawan. Tapi memang benar sih, sampai sore pun tak banyak wisatawan yang ke sini.

Bias Tugel yang dalam bahasa Bali artinya “Pasir Kecil” yang menggambarkan pasir putih halus yang melapisi pantai ini. Tapi memang pasirnya beda sih kalau menurut saya dari pantai lainnya di Bali.

Perjalanan Menuju Pantai

Dari tempat kami parkir, kita harus berjalan kaki lagi untuk menuju tempat masuk Pantai Bias Tugel. Btw ya jangan bayangkan ini macam ke Pantai Seminyak, Berawa, Canggu dan pantai lainnya di Bali ya.

Seperti yang saya kasih tau sebelumnya, mau ke sini saja parkirnya susah-susah gampang. Oh ya, nanti ada pecalang yang jaga di pintu masuk. Ada tarifnya ya untuk menuju pantai ini, kalau tidak salah kemarin satu orang Rp 10.000 ya.

Ternyata dari pintu masuk itu kita akan menuruni anak tangga. Kirain dong ke pantainya tinggal turun tangga gini kayak di Padang-padang. Ternyata ini hanya jalan di awalnya saja, nanti pas petunjuk “White Sand Beach” kita langsung belok kiri itu.

Ini kita kasih senyum dulu sebelum kita tau ternyata pas belok ke kiri itu jalannya lebih wah banget. Hahahahaa… Sumpah saya syok banget ini, karena tuh kayak melewati hutan gitu.

Lalu setelah motret saya dan Kelvin, tiba-tiba suamiku bilang “kali ini kita ke pantainya agak adventure sedikit ya”. OMG, dibilang agak coba padahal pas naiknya mayan juga loh.

Nah… terlihat ya ini foto kami bertiga setelah belok ke kiri itu keadannya seperti ini. Pak suami jalan di depan, Kelvin dan saya di belakang. Baru ini sih jujur mau ke panai harus lewat macam kayak gini.

Tapi ternyata pada saat kami datang melewati hutan ini ada beberapa wisatawan asing yang naik ke atas karena mereka telah selesai. Meman gluar biasa sekali ini perjuangan mau lihat Panti Bias Tugel.

Pesona Keindahan Pantai Bias Tugel di Padangbai

Yeayyyy… Akhirnya kami berhasil turun ke bawah untuk melihat pesona keindahan Pantai Bias Tugel di Padangbai. Pantainya bagus banget, dan memang benar ini tuh pasirnya beda dengan pantai yang lain.

Walau menurutku ini tidak sepopuler pantai Kuta atau Seminyak, tapi Pantai Bias Tugel menawarkan pengalaman yang lebih seru sih. Gimana gak seru coba, mau turun ke pantainya saja lumayan ini ujiannya. Wakakakaaa…

Pantai yang terkenal dengan airnya yang jernih dan ombaknya yang tenang, menjadikannya tempat yang sangat cocok untuk berenang dan snorkeling. Kalau anakku sudah pasti main pasir ya.

1. Main Pasir di Pantai Bias Tugel

Anakku ini memang tidak pernah bosan main di pantai, dia tuh betah banget karena selain dia menggali pasir juga bermain air. Ini sih belum begitu basah bajunya, setelah selesai main tuh lumayan deh ya dia basahnya.

Kami menyewa 2 tempat duduk di pantai agar lebih nyaman dan saya pun bisa sambil tidur-tiduran. Memang endingnya sih saya tiduran sambil menikmati keindahan White Sand Beach.

Entah ya mereka ini sedang ngobrolin apa, kebetulan banget deh ini ya anaknya hanya mau ditemani main oleh ayahnya. Bundanya bagian jaga barang-barang saja sambil menikmati cemilan yang ada.

Anakku senang sekali main di pantai, lari-larian sambil bermain ombak. Pantainya juga tidak besar jadi masih bisa dilihat saat dia mulai berlarian. Sampai akhirnya dia ketemu bayi kepiting, senang banget pas tau.

Kalau biasanya di pantai Berawa banyak anjing yang berseliweran, di sini hanya ada satu saja.

2. Jajan Cemilan

Pantai Bias Tugel ini tempat jajannya bukan cafe atau restoran macam di pantai lainnya ya. Ini tuh benaran kayak warung biasa saja, tapi menjual beraneka macam makanan dan jajanan.

Menu yang sudah ada tentu mie instan ya, terutama pop mie tapi kemarin jarang sih ada orang yang pesan. Pak suami awalnya pun sudah kasih tau, nanti bisa makan di sana tapi jangan berekspektasi macam kafe masa kini.

Waktu kita turun itu sudah ada yang nyambut, lalu sekalian ditanya mau sewa tempat duduknya atau enggak. Pak suami langsung bilang mau, sekalian juga mereka menawarkan barang jajanan mereka.

Pak suami dengan cepatnya langsung minta Indomie goreng, sayangnya dia gak punya Indomie dong adanya Mie Sedap. Okelah gak apa-apa, yang penting mie goreng.

Jadilah kami pesan 2 mie Sedap goreng, es kopi susu yang mana ini tuh modelan kopinya juga kayak kopi rumahan gitu loh. Terus pesan sandwich juga untuk anakku, di luar ekspektasi memang tapi anakku suka dan enak katanya.

Karena kita lumayan lama main di sini, jadi gak mungkin saya mengandalkan mie goreng saja. Penasaran dong dengan jajanan yang ada di warung. Sempat tanya sama si mbak yang tadi bawain makanan kita “cemilannya ada apa saja?”. Dia langsung mengarahkan saya untuk pilih sendiri.

Ternyata benar saja dong, banyak banget jajanan kayak di warung gitu. Karena galau mau jajan apa, jadi saya lebih pilih si Piatos dan Spix Mi Goreng. Sambil minta air mineral juga.

3. Dekat Pelabuhan Padang Bai

Karena dekat dengan pelabuhan Padang Bai, maka kemarin tuh banyak juga kapal yang datang dan pergi. Awalnya tuh pas lagi tiduran tuh lihat ada kapal mengarah ke kita, semakin dekat mereka memberikan tanda gitu kayak klakson atau apa sih ya sebutannya?

Ini fotonya saya zoom dengan kamera handphone, efek malas beranjak dari tempat kami duduk. Tapi lumayan juga ini jadi pengalaman seru juga untuk anakku, main di pantai sambil melihat kapal-kapal datang dan pergi.

Pengalaman Baru Untuk Anakku

Ini tuh pantainya hanya buka sampai jam 06.30 WITA, gak sampai malam. Ya iyalah tidak sampai malam karena zuzur sih bakalan melewati semacam hutan gitukan. Kalau malam lebih parno ya gaes.

Ini saya foto dari atas setelah kami selesai menikmati indahnya Pantai Bias Tugel di Padang Bai. Kalau turunnya berasa gampang banget, walau pun sempat agak takut-takut ya karena memang tracknya tidak biasa.

Kalau anakku justri senang banget main di sini, ada pengalaman baru yang dia rasakan. Untuk melihat sesuatu yang indah dia harus bersusah payah dulu, ini buat anak-anak lumayan menantang bun jalannya.

Alhamdulillah anakku happy banget, bahkan dia ceritakan terus apa yang dia dapat dari pantai itu. Mulai dapat kepiting, pasirnya bagus dan sampai lihat kapal melintas saat dia main di pantai.

Nah, kalau teman-teman ada yang belum pernah ke Pantai Bias Tugel, bisa masukan ini sebagai itinerary liburan ya.