Siapa sih yang gak senang kalau bisa liburan, apalagi liburan bersama keluarga, teman-teman atau sendirian tapi kalau saya sih jarang liburan sendirian. Ditambah kalau kita memiliki destinasi liburan terfavorit atau liburan impian.
Belakangan ini bahwa wisata Indonesia lagi gencar-gencarnya bahkan banyak yang menawarkan fasilitas atau paket-paket liburan yang menggiurkan.
Kali ini saya bakalan cerita tentang keseruan saya dan teman-teman waktu liburan ke Semarang. Mulai dari milih hotel, menentukan maskapai penerbangan dan yang pasti transportasi selama Semarang.
Berawal dari rencana saya, mamih Enjih dan uni Dian yang emang sudah butuh banget “me time”, akhirnya diputuskan untuk liburan ke Semarang.
Yup kali ini kita akan explore Semarang, Jawa Tengah. Waktu itu kita pergi berdua belas dan mulailah membuat grup di line untuk kordinasi liburan Semarang ini. Langsung membagi tugas untuk siapa yang pesan tiket pesawat, penginapan, sampai soal mobil untuk selama disana. Menentukan tempat-tempat kemana kita akan pergi.
Kebetulan juga di Semarang ada teman-teman dari komunitas yang sama dengan kami. Untuk mencari tiket pesawat dan penginapan kebetulan adalah tugasku nih, karena kali ini yang pergi terima beres jadi lebih enak nih buat nentuin semuanya.
Waktu itu sempat voting dulu pas nentuin mau berangkat hari apa? Jam berapa? Terus mau naik pesawat apa?
Akhirnya untuk penerbangan kami sudah menentukan memilih Garuda Indonesia, selain dia memang memiliki rute yang sangat lengkap untuk semua destinasi di Indonesia. Yang menjadi alasan kita semua sih lebih ke pelayanan, kenyamanan, ketepatan keberangkatan dan makanannya enak-enak.
Saya yakin semua sepakat dengan saya soal hal ini. Jadi saya langsung tuh nyari tiket pesawat Garuda Indonesia, apalagi perginya banyakan gini biar kita bisa duduknya deket-deketan.
Begitu urusan pesawat kelar lalu saatnya kita menjabarkan kemana saja kita selama di Semarang dan berhubung ini yang pergi adalah emak-emak hobi motret yang sudah pasti dicari sih tempat-tempat yang bisa untuk hunting foto dong.
1. Masjid Agung Jawa Tengah
Karena kita sampainya sebelum subuh, jadi begitu sampai Semarang langsung buru-buru ke Masjid Agung Jawa Tengah yang terletak di jalan Gajah Raya, Gayamsari Kota Semarang.
Masjid Agung Jawa Tengah ini diresmikan pada tanggal 14 November 2006 oleh Presideng Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhonyono, yang dirancang dalam gaya arsitektural campuran Jawa, Islam dan Rowami.
Saya sendiri pas tau kesini senang banget loh karena ini pertama kali saya ke Masjid Agung Jawa Tengah, bagian dalam masjid ini luas sekali. Air wudhu pagi itu terasa sejuk sekali, tempat wudhunya pun besar dan bersih.
Kelar sholat sudah lumayan terang nih dan saya bersama teman-teman mencoba mengabadikan momen selama berada di Masjid Agung Jawa Tengah. Sayang banget waktu itu saya hanya bawa fix lensed jadi agak kurang maksimal sekali kalau mau foto landscape. Sebelum meninggalkan Masjid Agung Jawa Tengah kita harus pose dulu dong ah.
2. Lawang Sewu
Lawang Sewu yang memiliki arti seribu pintu ini adalah tempat favorit para wisatawan yang datang ke kota Semarang. Termasuk kami semua yang antara senang banget sama deg-degan banget karena terlalu banyak mendengar cerita yang macam-macam tentang Lawang Sewu.
Tapi begitu masuk girang malah foto-foto melulu. Kami pada hari itu adalah pengunjung pertama nungguin sampai Lawang Sewu ini dibuka. Untuk tiket masuk Lawang Sewu ini saya sedikit lupa.
Merupakan salah satu gedung bersejarah di Indonesia, dulunya Lawang Sewu ini merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau disebut NIS yang terletak di Tugu Muda.
Spot foto wajib adalah dilorong, saya dan teman-teman paling lama berada dilorong karena memang kece banget hasilnya. Kalau disini gak boleh ngomong sembarangan apalagi bengong, waktu didalam juga kita sempat mencar-mencar jalan kesana kemarin.
Sementara saya dan Penny salah satu teman dari berdua belas yang ikut selalu bersama selama di Lawang Sewu. Akhirnya titik kumpul kami pun ditaman dan sempat berlama-lama disana sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Lalu sehabis dari Lawang Sewu kami menuju klenteng Sam Po Kong.
3. Klenteng Sam Po Kong
Sehabis dari Lawang Sewu kami menuju klenteng Sam Po Kong dan pas masuk sini lagi ada gladi resik perlombaan gitu. Sempat liat sebentar sih karena sebenarnya kepo lagi ada apa sih kok ramai-ramai banget.
Nah disini cuma bisa foto dari luar untuk masuk ke dalam hanya di khususkan untuk orang yang sedang berdoa. Bahkan sebenarnya tidak boleh foto menggunakan kamera profesional untuk beberapa spot disana.
Kami sangatlah maklum akan hal ini, jadi tetap bisa memanfaatkan dengan banyak tau ada apa saja di klenteng Sam Po Kong ini.
Klenteng Sam Po Kong yang terletak di Simongan, Semarang ini didominasi dengan warna merah. Sebenarnya bangunan inti dari klenteng adalah sebuah Goa Batu yang dipercaya sebagai tempat awal mendarat dan markas Laksamana Cheng Ho beserta anak buahnya.
Ketika mengunjungi pulau Jawa di tahun 1400-an dan didalam Goa Batu tersebut terdapat patung Cheng Ho yang dilapisi emas dan digunakan untuk ruang sembahyang.
4. Spiegel Bar & Resto
Sehabis makan siang di sate dan gule kambing 29, kami menuju Spiegel Bar dan Bistro yang letaknya pun tidak jauh dari tempat sate.
Daerah ini bernama Kota Lama Semarang jadi kalau di Jakarta kayak Kota Tua. Di Spiegel Bar & Bistro ini kami janjian dengan teman-teman dari komunitas UploadKompakan yang berdomisili di Semarang. Surprise banget disambut sama teman-teman dari Kompakers Semarang sebegitu meriah sampai dibawain bekal dihari pertama kami di Semarang.
Spiegel Bar & Bistro ini menempati bangunan tua, lalu pada tahun 2015 dilakukan restorasi yang cukup lama untuk membangun sebuah cafe seperti sekarang ini. Bangunannya sendiri pun sudah berusia 120 tahun lebih.
Resto ini menyediakan menu-menu ala Eropa, bagi saya kemana perginya dan makannya saya harus mencoba kopi didaerah tersebut. Karena waktu siang sampai disana, Semarang lagi panas-panasnya saya mencoba pesan affogato terlebih dahulu.
Setelah itu saya pesan hot cappucino untuk menjelang sore hari. Karena cukup lama juga berada di Spiegel Bar & Bistro ini. Karena sudah makan cukup kenyang sebelumnya jadi waktu disini saya hanya memesan minuman saja dan sambil foto-foto bangian dalam Spiegel.
Nah Spiegel Bar & Bistro ini wajib dikunjungi ya jika ingin melihat bangunannya dan bagian dalam restonya gak kalah menarik loh dari bangunan gedungnya yang sekarang jauh lebih cantik sebelum dilakukan restorasi.
5. Pantai Marina dan Mangrove Edu Park
Sorean kita janjian lagi nih kali ini ke pantai Marina dan Marngrove Edu Park. Waktu ke pantai Marina ini anginnya super kencang banget dan yang paling menggoda sepanjang pantai banyak tukang jajanan.
Pas jalan kaki dari tempat kita parkir mobil sudah tercium aromanya bakso kalau gak inget masih kenyang pasti sudah melipir untuk beli. Karena agak mendung yang ceritanya mau sunsetan gak jadilah malah duduk-duduk aja menikmati si pantai sama foto-foto, lumayan saya suka jadi objek foto.
Lalu kita menuju Mangrove Edu Park yang tidak jauh dari situ, senang banget waktu tau mau ke Mangrove. Ternyata sampai sana super ramai banget padahal kita kesana bukan weekend.
Tapi ternyata warga Semarang pun menikmati si Mangrove, senang kalau memang warga daerag sekitar juga mendukung pariwisata disana. Waktu si Mangrove tidak terlalu banyak foto-foto karena bocor dimana-mana.
6. Pondok Kopi Umbul Sidomukti
Berangkat dari hotel jam 4.30 untuk menuju Bandungan, biar bisa lihat sun rise dari sana. Tapi kita agak telat berangkatnya, jadilah kita lihat sun rise sebelum sampai ke Kedai Kopi Umbul SidoMukti.
Karena saya masih ngantuk jadi waktu beberapa teman turun untuk mengabadikan sun rise lalu saya memilih tidur di mobil. Sesampainya di kedai koppi ternyata mereka baru akan buka jam 8.00 WIB.
Itu pun hanya kopi saja belum ada menu sarapan, tapi sebelum berangkat kita bekal sarapan dari hotel. Sambil sarapan yang dibawa sendiri dari hotel, ngobrol-ngobrol sambil olah raga ala-ala. Jalan melihat sekitaran si kedai kopi dan menemukan beberapa spot foto kece nih.
Buat yang penasaran coba main deh kesini, masih sejuk banget daerah Bandungan dan yang paling penting tempatnya super kece. Akhirnya kita bisa pesan segelas kopi panas dan saya selalu pesan menu favorit temannya si kopi, pisang goreng. Kedai kopi Umbul Sido Mukti ini merupakan salah satu spot wisata di Bandungan yang tereletak di desa Sidomukti.
7. Candi Gedong Songo
Ini juga termasuk salah satu objek wisata di Semarang, candi Gedong Songo yang terletak di desa Candi. Kita hanya mengeliling candi saja jadi kalau gak salah gak beli tiket macam-macam deh.Yyang kita beli cuma satu tiket saja karena memang didalam sini banyak sekali aktivitasnya.
Waktu kita masuk mau menuju candi pertama banyak sekali yang menawarkan untuk naik kuda agar bisa ke candi kelima. Karena menurut mereka jauh sekali candinya tapi kita gak ada yang mau karena mau jalan sendiri saja. Waktu kita mendekat ke penginapan pemandangan disini bagus banget dan kita sempat main-main sebentar disana.
Tips nih kalau mau main ke candi gunakan baju senyaman mungkin, alangkah baiknya menggunakan sneakers, bawa kacamata, gunakan topi dan yang paling penting jangan lupa pakai sunblock.
8. Museum Kereta Api Ambarawa
Museum kereta api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang di alih fungsikan sebagai museum yang memiliki kelengkapan kereta api yang berjaya di zamannya.
Waktu kita main kesini gak terlalu ramai cuma kira-kira ada dua rombongan yang kayak kita dan ada turis asing juga yang main kesini, tapi senengnya waktu foto-foto di gerbong kereta api berasa itu kereta milik pribadi karena cuma kita yang naik-naik sampai dalam gerbong.
9. Rawa Pening
Sorenya kita main-main ke Kampoeng Rawa Ambarawa yang letaknya tidak jauh dari dari museum stasiun kereta api Ambarawa.
Kali ini kita hunting fotonya dipinggir danau, pokoknya seru banget deh liburan waktu itu bersama teman-teman. Kalau main ke rawa ini adalah pengalaman pertama saya main dan hunting foto dipinggir danau.
10. Kota Lama Semarang
Setelah pagi selesai sarapan, kami semua sepakat main ke daerah Kota Lama Semarang. Karena disana banyak bangunan-bangunan tua yang photogenic, apalagi disana terdapat jalan kecil yang memang sudah tidak pernah dilewat mobil atau pun motor.
Tidak boleh dilewatkan untuk difoto adalah gereja Blenduk, Gedung Jiwa Seraya, Spiegel Bar & Bistro, Gedung Marba dan banyak bangunan disekitarnya memang juara buat jadi incaran foto.
Sehabis motret beberapa gedung disekitaran sana lalu kita jalan kaki sedikit untuk menuju jalan kecil tersebut. Untungnya salah satu teman saya membawa tripod jadi bisa pakai di remote dari handphone.
Semuanya disini pada punya foto andalan, seru banget memang pergi sama mereka ini. Paling lama waktunya kita habiskan bermain didalam gang karena efek cahaya matahari dan u
Leave a Reply