Jeonju Hanok Village salah satu desa tradisional yang terletak di kota Jeonju, Korea Selatan dan terkenal karena masih memiliki banyak rumah tradisional Korea. Desa ini menawarkan pengalaman yang unik bagi para wisatawan yang ingin merasakan kehidupan tradisional Korea.
Sayangnya waktu kemarin mampir ke Jeonju itu hanya sebentar, penasaran sama tempat shootingnya drama Korea sudah pasti dong. Padahal kalau kemarin itu menginap di rumah tradisional Korea ini gak semahal di Bukchon sih.
1. Rumah Tradisional Korea di Jeonju
Secakep itu sih memang Jeonju Hanok Village, tapi memang arsitektur rumah tradisional itu menurutku bagus. Dengan gaya khas arsitektur khas hanok yang memiliki atap melengkung dan dekorasi klasik.
Di Jeonju ini banyak sekali rumah hanok yang sudah diubah menjadi penginapan. Kalau cek di Online Travel Agent (OTA) pasti pengin banget langsung booking sih. Harganya pun masih oke banget menurutku loh, beda sama di Bukchon.
Tak hanya penginapan saja, teman-teman bisa menjumpai galeri seni, toko kerajinan dan restoran yang menyajikan masakan khas Jeonju, seperti Bibimbap yang terkenal di seluruh Korea Selatan.
Semoga tahun depan saya jadi ke Korea lagi, nanti mau stay di Jeonju 2-3 hari untuk merasakan jadi warga lokal. Kebayang seru banget sih ini bisa tidur di rumah tradisional ala Korea Selatan.
2. Berkeliling dan Foto Mengenakan Hanbok
Kayaknya sih aktivitas yang satu ini tuh wajib banget gak sih kalu ke Korea Selatan itu harus megenakan hanbok dan berkeliling di hanok village. Sudah dua kali ke Korea Selatan dan saya selalu sewa hanbok untuk berfoto.
Hanbok sendiri modelnya ada berbagai macam dengan warna-warna yang menarik ya, kalau pas datang lebih ramai bisa pakai warna yang senada sih kataku. Tapi sekarang juga banyak hanbok yang sudah lebih bagus-bagus lagi ya.
Biasanya saya keliling di Bukchon Hanok Village dan Istana Gyeongbokgung. Penginnya memang sekali-kali tuh keliling di Jeonju sih karena pasti vibesnya lebih seru deh.
Tak hanya itu saja, teman-teman juga bisa mengikuti kelas membuat kerajinan tangan khas Korea atau mencoba teh tradisional di salah satu rumah teh di Jeonju.
3. Situs Budaya di Jeonju
Desa ini juga memiliki situs-situs bersejarah penting seperti Gyeonggijeon Shrine, yang didirikan untuk menghormati Raja Taejo, pendiri Dinasti Joseon. Ada juga Jeonju Hyanggyo, sekolah konfusius tua yang dibangun pada masa Dinasti Joseon dan dikelilingi oleh pohon-pohon besa yang menambah keindahan alam sekitarnya.
Saat mempir ke Gyeonggijeon Shrine teman-teman bisa melihat arsitektur tradisional Korea yang megah dengan struktur yang dipertahankan dan area taman yang tenang, yang dikelilingi oleh pohon-pohon besar.
Selain itu juga Gyeonggijeon Shrine memiliki bangunan tambahan yang dikenal sebagai Jogyeongmyo dan Sago. Tempat unutk menyimpan catatan sejarah dinasti. Lokasi ini dianggap sebagai situs sakral dan merupakan tujuan populer bagi wisatawan serta warga lokal.
Gyeonggijeon Shrine juga mengadakan berbagai acara budaya dan festival, terutama pada hari-hari peringatan tertentu yang berkaitan dengan Dinasti Joseon. Saat mengunjungi kuil ini, pengunjung dapat merasakan suasana klasik dan tenang serta mempelajari lebih banyak tentang kehidupan dan nila-nila dari era Joseon.
Fanny Nila says
Ihhh cakeeep memang . Aku pengen rasain stay nya aja sih, kayaknya enak banget olahraga di sana juga, apalagi jalannya kayak banyak tanjakan turunan . Kalo utk foto2, itu sih lebih ke suamiku yg cendrung doyan foto . Aku mah motret aja lah.
ainun says
aku penasaran nginep di rumah tradisional Korea, jadi inget tontonan drama mengenai kerajaan, terlihat seru.
setiap pindah kota di Korea selatan, vibesnya beda -beda ya mbak, Jeonju ini lebih tenang sepertinya