
Berdasarkan WHO, terdapat 10 negara yang menyumbang 60% kelahiran di dunia. Dari kesepuluh negara tersebut, Indonesia menempati peringkat kelima tertinggi dengan angka kelahiran prematur sekitar 675.000 pada tahun 2010.
Sementara temuan EveryPremiere di bulan Mei 2019, menemukan 528.000 anak lahir prematur setiap tahunnya. Tidak hanya itu, komplikasi yang terjadi dalam kelahiran prematur menyebabkan 27.800 anak usia balita meninggal setiap tahunnya.
Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 atau lebih awal dari perkiraan lahir normal. Kondisi ini dapat terjadi ketika kontraksi rahim mengakibatkan terbukanya leher rahim (serviks), sehingga membuat janin memasuki jalan lahir.
Pada dasarnya semua orang tua pasti menginginkan anaknya lahir dengan lancar, namun kadang kelahiran dapat terjadi lebih awal dari perkiraan lahir normal. Dalam rangka memperingati Hari Prematur Sedunia, Danone Indonesia mengadakan “Bicara Gizi: Upaya Pencegahan dan Tata Laksana Anak Prematur Agar Tumbuh Kembang Optimal”.
Diagnosis Kelahiran Prematur

Neonatal merupakan suatu keadaan yang ada dalam kehidupan pertama pada bayi. Biasanya kehidupan pertama yang dialami oleh bayi baru lahir pada usia 28 hari. Dalam masa ini bayi harus menyesuaikan keadaan yang ada pada luar rahim.
Neonatal memiliki ciri-ciri bayi yang dapat disesuaikan, adapun ciri-ciri bayi neonatal meliputi:
- Merupakan periode singkat dari periode perkembangan
- Sejak lahir sampai pada minggu kedua merupakan masa penyesuaian luar rahim
- Penyesuaian akan selesai ketika sudah mampu melepas tali pusar
- Bayi mengalami peningkatan berat badan setelah mengalami kehilangan berat badan
- Mengalami perkembangan perilaku pada kriteria usia tertentu
Pada masa persalinan perawatan saat masa hamil pada ibu juga dapat mempengaruhi perkembangan janin, serta komplikasi pada saat persalinan sehingga pada saat mengalami persalinan ibu mengalami kelahiran prematur, atau bahkan dapat menyebabkan kematian pada bayi.
Dr. dr, Ali Sungkar, Sp,OG-KFM, Dokter Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), ada beberapa faktor risiko yang dapat menjadi pemicu kelahiran prematur antara lain adalah usia ibu yang terlalu muda saat terjadi kehamilan. Ibu yang hamil dengan anak kembar dua atau lebih, infeksi saat kehamilan, penyakit yang diderita ibu saat hamil (diabetes, hipertensi, anemia, dan lain-lain), kurangnya nutrisi saat hamil, gaya hidup tidak sehat, hingga gangguan kesehatan mental saat mengandung seperti depresi.”
Ciri-ciri Bayi Lahir Prematur
Bayi yang lahir prematur memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Ukuran lebih kecil dengan berat badan di bawah 2.5 kg
- Kulit tipis dan rapuh
- Banyak lanugo (rambut halus) di tubuhnya
- Suhu tubuh lebih rendah
- Memiliki masalah pernafasan
- Kurangnya refleks dalam menyedot dan menelan
Dampak Pada Ibu dan Bayi
Kelahiran bayi prematur berdampak pada ibu dan bayi yang dilahirkan. Bayi prematur memiliki risiko komplikasi penyakit lebih besar dibandingkan dengan bayi normal. Komplikasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Komplikasi jangka pendek, bayi prematur berisiko mengalami sejumlah gangguan fungsi organ tubuh, seperti jantung, otak, saluran pernapasan, saluran pencernaan, serta gangguan kekebalan tubuh dan sulit mengatur suhu tubuh. Bayi prematur juga berpotensi mengalami penyakit kuning, karena organ hati yang belum matang.
- Komplikasi jangka panjang, bayi prematur berisiko mengalami komplikasi seperti lumpuh otak (cerebral palsy), gangguan pendengaran dan penglihatan, penurunan kecerdasan, gangguan psikologi, hingga bayi meninggal mendadak.
Untuk mencegah kelahiran prematur adalah dengan menjaga kesehatan, sebelum dan selama masa kehamilan. Upaya ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
- Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Melalui pemeriksaan kehamilan, dokter dapat memantau kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan, serta mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi selama kehamilan.
- Menjalani diet sehat sebelum hamil. Konsumsi makanan sehat yang kaya protein, buah, dan biji-bijian sebelum hamil, dapat mengurangi risiko kelahiran prematur.
- Hindari paparan bahan kimia dan substansi berbahaya, seperti asap rokok, makanan kaleng, kosmetik dan alkohol.
- Konsumsi suplemen kalsium, konsumsi suplemen kalsium 1000 mg atau lebih perhari, dapat mengurangi risiko kelahiran prematur dan preeklamsia.
- Mempertimbangkan jarak kehamilan, kehamilan yang hanya berjarak kurang dari 6 bulan dari persalinan terakhir, dapat meningkatkan kelahiran prematur.
- Menggunakan pesarium (cervical pessary). Ibu hamil dengan ukuran serviks yang pendek disarankan mememakai pesarium guna menyangga rahim agar tidak turun. Bentuk alat ini menyerupai cincin yang dipasang mulut rahim.
Penanganan Bayi Lahir Prematur

Anak yang lahir prematur dapat memiliki kesempatan tumbuh kembang yang sama asalkan tata laksananya tepat. Pemberian nutrisi sejak dini berdampak positif terhadap perkembangan syaraf otak, terutama pad aanak yang sangat prematur. Pemantauan pertumbuhan anak menggunakan grafik pertumbuhan juga berperan penting untuk memastikan keberhasilan kejar tumbuhnya.
dr. M. Azharry Rully S, Sp.A Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatalogi Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan, “meski lahir prematur, anak masih memiliki kesempatan untuk tumbuh sehat seperti anak-anak lainnya. Ada tata laksana tertentu yang bisa diikuti dan diterapkan oleh orangtua dari anak prematur agar si kecil bisa mengejar ketertinggalan pertumbuhannya.”
Berikut ini adalah tata laksana yang dapat diikuti orangtua dalam merawat anak prematur:
- Karena kondisi kesehatannya, anak prematur atau berat lahir rendah lebih rentan untuk mengalami hipotermia. Pastikan setelah memandikan, anak benar-benar kering dan segera selimuti untuk menjaga suhu tubuhnya.
- Ibu juga dapat mempraktikkan Metode Kanguru, yaitu menghangatkan anak baru lahir menggunakan suhu tubuh ibunya. Selain menghangatkan tubuh anak, metode ini dipercaya dapat meningkatkan berat badan bayi dengan cepat dan memperkuat ikatan antara ibu dan anak.
- Untuk menjaga berat badan anak setelah lahir, berikan ASI sesering mungkin walaupun waktu menyusuinya pendek, setidaknya sekali dalam 2 jam.
- Jika anak belum bisa menyusui, maka ASI perah dapat diberikan dengan peralatan pendukung seperti sendok atau gelas. Selain sebagai sumber nutrisi, ASI dapat meningkatkan imunitas dan perkembangan tubuh anak.
Pengalaman Cynthia Lamusu Melahirkan Bayi Prematur

Memasuki minggu terakhir masa kehamilan merupakan masa yang penting dalam pembentukan tahap akhir berbagai organ vital, termasuk otak dan paru-paru, serta proses peningkatan berat badan janin. Oleh karena itu, bayi yang lahir prematur berisiko mengalami gangguan kesehatan karena kondisi organ tubuh yang belum sempurna, sehingga membutuhkan perawatan intensif.
Cynthia Lamusu, penyanyi sekaligus ibu dua anak kembar yang lahir prematur memberikan pengalamannya. “Tekanan darah saya yang tinggi menyebabkan kelahiran Tatjana dan Bima harus dilakukan lebih cepat dari seharusnya. Saat itu tekanan darah saya 170/100, sangat membahayakan untuk saya dan anak-anak jika tidak segera ditangani. Tatjana lahir dengan berat 2.12 kg dan Bima 1.24 kg. Tapi dengan dukungan yang baik dari tim dokter dan keluarga, serta pemenuhan nutrisi yang tepat, anak-anak saya dapat tumbuh dengan sehar dan ceria.” tutur Cynthia Lamusu.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan anak harus dipenuhi dengan tepat, terlebih dahulu pada anak dengan kelahiran prematur, supaya bisa mengejar ketertinggalan tumbuh kembangnya. Peran serta orangtua dan penanganan medis melalui tata laksana yang tepat sangat penting menghindarkan anak mengalami kondisi malnutrisi.
Leave a Reply