Ada perasaan bahagia saat anak minta sunat sendiri tapi rasa khawatir pun ada karena masih pandemi. Sebenarnya rencana sunat ini harusnya bulan September 2020 tapi kebetulan pak suami masih sibuk jadi harus menunggu sampai 31 Oktober 2020. Sambil menunggu tanggal 31 Oktober kita cari informasi tentang sunatan saat pandemi gini.
Akhirnya kita pilih Rumah Sunatan Bintaro dr. Mahdian karena dekat dari rumah. Karena sunatnya saat pandemi jadi ada pembatasan setiap harinya.
Paling utama adalah memastikan protokol kesehatan dong ya, karena biar bagaimanapun ini jadi prioritas nomor satu. Selain itu pemilihan metode yang digunakan juga harus dengan pertimbangan waktu pengerjaan.
Metode sunatnya kemarin dengan menggunakan klamp, ini pun dari hasil tanya-tanya dan cari informasi dari teman-teman yang anaknya sudah sunat.
Penerapan Protokol Kesehatan
Selain itu saya juga memperhatikan penerapan protokol kesehatan selama berada disana, mulai dari dokternya dan juga kitanya juga harus sama-sama mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu anak yang disunat dibatasi setiap jamnya, kebetulan yang barengan dengan anakku hanya ada 3 anak dan itupun mereka di kamar yang berbeda.
Pastikan Si Kecil Nyaman
Ada lagi nih yang gak kalah penting menurutku ya, persiapan si anak ini yang paling penting. Sebelumnya memang saya dan pak suami sudah mengedukasi dia tentang wajib sunat untuk anak laki-laki dan alhamdulillah deh anaknya nurut dan ngerti juga akhirnya.
Sambil menanti jadi kita memang sudah menyiapkan dirinya dulu, selain itu kita selalu kasih pemahamannya yang indah-indah saja. Tapi ya emang anakku tuh gak banyak keinginannya, waktu dikasih tau kalau habis sunat bakal dapat hadiah dari ayah dan bunda saja dia cuma minta lego dan mainan yang dia lihat waktu kita belanja di supermarket.
Beruntungnya adalah waktu di Rumah Sunatan Bintaro ini, petugasnya pun ngebantu banget bikin anakku gak ketakutan dan dokternya pun menanti sampai anakku siap. Pas di kamar tindakan itu anakku dikasih VR Games untuk dia main dulu sebentar dan merasa lebih nyaman baru deh dilakukan tindakan.
Metode Sunat Klamp
Metode sunat yang digunakan kemarin adalah klamp dengan menggunakan tabung plastik khusus yang ukurannya sudah disesuaikan. Tabung ini akan terpasang dan menjepit pada kulit penis menggunakan alat sekali pakai.
Jadi setelah bertanya kepada beberapa teman kebanyakan anaknya sunat dengan menggunakan metode klamp jadilah kemarin kita pilih ini. Karena luka sunatnya cepat kering dan sembuh, terbukti waktu saya menuliskan ini memang sudah berangsur sembuh.
Kemarin sempat nangis sih tapi gak kejer gitu, nangis karena kaget waktu dianastesi selebihnya sih enggak ya. Karena memang kalau dokternya bilang kemarin itu “palingan nanti kaget sedikit bunda, selebihnya gak sakit kok sunatnya”.
Pada kenyataannya kemarin anaknya sehabis sunat mager dan muanja banget buibuk, hahahahaa… Jujur ya kemarin tuh yang ngerawat luka sunat adalah ayahnya karena saya sendiri gak tega alias masih ngilu gitu. Jadi biarnya ayahnya saja yang ambil tugas kali ini.
Sunat hari Sabtu dan hari Kamis minggu depannya kita sudah harus buka klampnya sekalian kontrol. Ternyata drama ada saat lepas klampnya, aduh beneran deh gak tega banget.
Walaupun itu dokter sudah kasih tau ini emang ngilu banget bukanya tapi ya gimana dong ya.
Leave a Reply