Salah satu drama Korea yang wajib banget ditonton menurut saya, karena banyak yang bisa diambil dari Move to Heaven. Salah satu pekerjaan yang menurut saya unik sekali ya, karena selain membersihkan barang-barang orang yang sudah berpulang juga menyampaikan pesan.
Ini menjadi perbincangan saya dengan pak suami, karena dramanya bagus banget dan akhirnya bikin dia penasaran pengen nonton juga. Jadilah beberapa waktu lalu kita menghabiskan waktu di rumah dengan nonton Move to Heaven bersama, sambil ngebahas juga setiap episodenya.
Move to Heaven ini memiliki beberapa cerita didalamnya, dimulai dari kisah Kim Seon-U, ibu Lee Yeong-sun, seorang pengajar bernama Lee Seon-yeong, dr. Jung Soo-hyun, pak Kim In-su dan istrinya, yang terakhir Matthew Green.
Memulai Cerita Move to Heaven
Air mata pertama sudah mulai tak terbendung saat Han Jeong-U dan Han Geu-Ru memberikan barang-barang peninggalan Kim Seon-U merupakan pekerja sebuah pabrik yang memiliki ambisa bisa menjadi pegawai tetap agar bisa membahagiakan kedua orangtuanya. Lebih sedih lagi begitu mengetahui orangtua Kim Seon-U adalah tuna wicara.
Setelah selesai memberikan barang-barang peninggalan Kim Seon-U, Han Jeong-U pergi menemui pengacara Oh Hyun-Chang tiba-tiba di jalan mengalami serangan jantung dan tak terselamatkan.
Air mata keduaku lansung mengalir lagi deh, ngebayangin hidupnya Han Geu-Ru. Karena Han Geu-Ru memiliki Asperger Syndrome, merupakan sindrom dimana tidak bisa menangkap makna atau emosi dari gestur orang lain. Tetapi dia akan paham jika diberitahukan.
Kemunculan Sang Paman
Kaget waktu melihat kemunculan Cho Sang-Gu yang merupakan paman dari Han Geu-Ru yang diamanati Han Jeong-U menjadi walinya saat dia sudah tiada. Sebenarnya agak bingung awalnya kenapa bisa jadi pamannya sementara marganya beda. Kalau lihat awal kemunculannya sih asli ngeselin pengen ngejitak. Tapi ngebayangin lagi Lee Je-Hoon di Taxi Driver langsung gak jadi jitak.
Semenjak kepergian Han Jeong-U, maka sesuai dengan amanatnya bahwa Cho Sang-Gu harus membantu Han Geu-Ru untuk meneruskan usaha yang dimiliki Han Jeon-U, Move To Heaven. Ini merupakan usaha dimana memindahkan barang-barang orang sudah meninggal dan juga menyampaikan pesan yang tak sempat tersampaikan.
Ibaratnya tuh jangan sampai saat orang terdekat kita meninggal tapi ada beberapa pesan yang tak sempat tersampaikan, ini memang menjadi PR banget untuk memecahkannya. Sama seperti Han Geu-Ru setiap memecahkan runutan dari apa yang dia temukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Cerita dari Setiap Kejadian
Waktu nonton drama ini tuh sempat ngobrol dengan teman yang sudah nonton juga, kalau di Indonesia sepertinya barang-barang orang yang meninggal bisa jadi rebutan anggota keluarga.
Bedanya sama drama ini, barang dibersihkan atau dibuang dan hanya beberapa yang diberikan ke pihak keluarga. Tapi sepertinya disini itu sulit ya, benar gak sih?
Dari setiap cerita di drama ini banyak memiliki arti penting menurutku, dimulai dari Han Jeong-U yang menyembunyikan penyakitnya dari Han Geu-Ru.
Memang yang namanya keadaan itu bisa membuat seseorang tidak ingin memberitahukan. Jadi jangan pernah menyembunyikan penyakit yang sedang kita derita, bagaimanapun keluarga terdekat wajib tau.
Pelajaran dari Drama Korea
Jangan pernah menyepelekan kekurangan orang lain, karena dibalik kekurangannya itu pasti memiliki kelebihan yang belum tentu juga kita miliki. Han Geu-Ru yang memiliki Asperger Syndrome sehingga membuatnya kadang dipandang sebelah mata karena sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Beberapa cerita di Move to Heaven ini sering kali adalah mereka yang kurang peduli dengan lingkungan sekitar. Akhirnya mereka meninggal dalam keadaan sendiri dan enggak ketahuan orang lain dalam waktu yang cukup lama. Seperti yang dialami oleh ibu Lee Yeong-sun dan Matthew Green.
Jadi kita memang harus peduli dengan orang lain terutama dengan keluarga dan tetangga terdekat kita. Berkomunikasi baik dengan orang-oran di sekitar kita, mengecek keadaan mereka, terlebih terhadap orangtua, keluarga dan teman. Jangan sampai menyesal dikemudian hari ya, karena biasanya kita baru sadar saat orang itu sudah tidak ada.
Sehabis nonton Lee Je-Hoon di Move to Heaven kemarin langsung lanjut lihat aktingnya di Taxi Driver, gimana kira-kira? Selamat menonton untuk yang belum nonton ya.
Hijriah says
Betul sekali, orang yang rajin silaturrahmi dengan tetangga akan mendapat balasan yang sama, perhatian dari tetangga sekitarnya.
Cindy Vania says
aku belum nonton ini malah, cuma memang udah denger kalau bagus. aku sendiri udah tertarik dari para aktor yg main, cuma nunggu waktu.
dari artikel ini aku bisa menyimpulkan kalau memang sebagus itu ya mbak. drakor selalu kasih pelajaran hidup kalau kita bisa "nemuinnya"
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
iya betul sekali
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
ayok nonton dan jangan lupa sediakan tissue ya, hahahaha
Andiyani Achmad says
dan aku masih stuck di episode kedua gak kelar-kelar sampai sekarang hahaha dasar emang, masih nungguin series nya mine, dan penasaran, padahal episode pertama move on aja nangis
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
ini kemarin aku sempat nonton Mine cuma sampai episode 1, ini tuh macam TWOM gak sih kak?
Jiah Al Jafara says
Move To Heaven masuk list buat tontonan besok apalagi cuma 10 episode. Sikat deh! Kayanya aku kudu siapin tisu ya, Mak Chichie. Lee Je Hoon mah emang sesuatu
Nurul Sufitri says
Aku ga mengikuti drakor sih, tapi denger2 banyak teman yang suka nonton Move to Heaven ini 🙂 Pesan yang ingin disampaikan ke penonton sepertinya pas deh. Cerita yang bertema kehidupan apalagi menuju kesulitan dan kematian biasanya menguras deraian air mata.
nurul rahma says
Gemashhh banget ama paman Sang Gu
Mukanya tuh tengil tengil gimanaaa gitu, untung aja dese ganteng 😀
Apalagi kalo udah mainin mata dan alis, alamakjaann bikin pengsan dah 😀
Mpo Ratne says
Jangan menyimpt kedukaan dan kesedihan sendiri karena kita tidak sanggup hidup tanpa dukungan spirit dari oranglain
Nanik nara says
Iya bener mbak, kalau di negara kita, bahkan ortu belum meninggal pun, kadang anak-anaknya udah berantem rebutan barang "warisan". Padahal namanya warisan itu kan peninggalan orang yang sudah meninggal.
Ria Kurniasih says
AKu udah nonton ini mbak, walaupun masih beberapa episode. Tapi aku suka sekali jalan ceritanya.
Mia Yunita says
Siap-siap tisu nih kalo nonton move to heaven. Gak asik kalo pas mewek malah tangan dan baju buat ngelap ingus plus air mata.
Dee_Arif says
banyak yang merekomendasikan klo drama ini sangat bagus.
drama keluarga yang mengajarkan banyak hikmah…tapi banyak mengandung bawangnya ya mbak, ini yang buat amu masih maju mundur nontonnya
Milda Ini says
aku belum nonton nih mba, baca reviewnya kayaknya bagus penuh inspiratif, ma kasih ya atas reviewnya, mantap
Rach Alida Bahaweres says
Aku rekomendasikan nonton ini. Bagusnya pakai bnaget. Kisahnya cakep mengharu biru penuh nilai sosial. Pemainnya gemilang. Paket lengkap!
Katerina says
Ini drama bagus yang banyak mengundang air mata, sekaligus tawa (liat kelakuan paman Geu ru). Aku suka sekali dengan ceritanya, mengajak untuk memaknai kematian, juga memaknai kehidupan. Tiap eps beda kisah, tapi punya pesan yang sama. Ga harus cerita romance untuk dapatin drama Korea bagus ya mbak. Moga ada drama lain dengan cerita sebagus Move to Heaven. Yak sama, abis nonton drakor ini aku lanjut ke Taxi Driver 😀
Damar Aisyah says
Saya habis nonton Corn Salad langsung ganti drakor ini, Mak. Tapi berhenti di episode 1 aja, masih belum sanggup melanjutkan. Ntar dah, nunggu suasana hati agak mendingan.
HM Zwan says
Sedih banget ya mbk nonton Move to Heaven, apalagi di episode pertama. Duh, mewek seember wkwkwk.. Aku mau nggak lanjut nonton lho, eh pas lihat episode 2 ada mas Lee Je Hoon..gagal fokus, lanjut lah wkwkwk
Herva Yulyanti says
Aku masih nonton Vincenzo rencananya abis itu lanjut nonton ini mba hahaha eh udah ada reviewnya aja jadi makin penasaran pengen nonton haha
Dian Restu Agustina says
Sampai di kalimat, kalau di Indonesia, barang orang meninggal jadi rebutan, kalau di Korea tersampaikan pada siapa sesuai pesan…Duh, mengharu biru memang ya. Banyak pula lesson learned-nya
Jalan-Jalan KeNai says
Banyak yang bilang ceritanya bagus, tapi sedih. Harus siap-siap tissue nih kalau saya yang nonton, Soalnya suka gampang menangis 😀
lendyagasshi says
Point penting banget yaa, kak Chi…bahwa kita harus peduli dengan lingkungan.
Di dalam kehidupan pun, kita kudu aware dari lingkaran terkecil, seperti tetangga sebelah rumah.
Kalau di Move To Heaven, berasa sedih banget sih ya…meninggal sampai berminggu-minggu, baru diketemukan. Dan yah, sekali lagi hikmah luar biasa di setiap eps. nya.
April Hamsa | Parenting Blogger keluargahamsa.com says
Kematian tu pelajaran penting sekaligus kyk pengingat yg kadang suka bikin nyesel apalagi kalau yg pergi org terkasih 🙁
Belum sempet nonton ini msh menyelesaikan yg lain
Ini masuk list berikutnya deh 😀
Ria Fasha says
Bagus banget ternyata ini drama. Pantes Banyak teman teman yang rekomendasikan move to heaven buat aku tonton. Pesan moralnya juga ngena banget ya mba
Nathalia DP says
Saya baru mau mulai nonton mak…
Betul, penting banget menjaga hubungan baik dengan tetangga, karena kalau ada apa-apa yang paling dekat ya tetangga…
Uniek Kaswarganti says
Jadi akhirnya gimana mba, Geu-Ru sendirian bisa nggak melanjutkan usaha orangtuanya? Aku pernah nonton film dg tokoh utama orang dengan asperger gini di film The Night Clerk. Film-film seperti ini memang menyentuh hati.
Sapti nurul hidayati says
Bidang usaha yang unik ya… Tapi sarat pembelajaran untuk jiwa. Setiap kematian harus dipersiapkan. Termasuk untuk menyampaikan pesan kepada orang2 yang nanti kita tinggalkan…