Siang itu saya janjian dengan teman di daerah kota, janjiannya disekitaran Kota Tua Jakarta. Sejujurnya saya sendiri main ke Kota Tua itu terakhir waktu foto prewedding di Tembok Merah dan area sekitar situlah.
Lalu saya janjian sama Gina di Acaraki, namanya unik ya sama seperti apa yang mereka sajikan. Dari turun taksi saya sudah menyalakan Google Maps andalan banget nih, sambil berjalan kaki akhirnya sudah sampai di titik si Acaraki.
Namun tak kutemui si Acaraki, bertanyalah saya sama security yang ada didepan itu. “Pak, maaf mau nanya kalau Acaraki disebelah mana ya?” lalu si bapak sambil tersenyum menjawab “oh ini neng Acaraki masuk kedalam”.
Sesampainya di Acaraki, langsung minta menu sama si mbak yang ada didekatku dan ternyata gak ada makanan berat cyin. Duh mana saya belum makan siang dan memang rencananya mau makan didaerah kota ajalah biar sekalian gitu.
Meratapi menu dengan mata bingung mau pesan apa ya? Minuman yang ada di Acaraki ternyata JAMU, iya jamu minuman tradisional itu loh. Waktu kecil saya paling suka dengan beras kencur dan memang mamah selalu ngasih beras kencur.
Cara Membuat Jamu di Acaraki
Acaraki memberikan suasana dan cara menikmati jamu dengan cara yang berbeda loh, karena peralatan yang digunakan nyaris mirip dengan alat-alat yang biasa digunakan untuk menyeduh kopi.
Benar-benar unik bangetkan? Lalu saya sendiri jadi penasaran dong dengan cara mereka menyajikan jamunya.
Saya memesan Es Kunyit Asam Saring, penasaran nih sama rasanya dan gimana mereka membuatnya. Benar saja mereka membuat si jamu ini mirip sekali dengan membuat kopi secara manual loh. Ini kunyit asam pesanan saya sedang mereka buatkan, seru juga ya melihat si mbaknya membuatkan jamu.
Selain Kunyit Asam Saring ini ada apa saja sih? Kamu juga bisa menikmati beberapa menu jamu lainnya sesuai dengan selerea, seperti:
- Rigalize, merupakan Kunyit Asam yang dicampur dengan sparkling soda dan gula.
- Kunyit Asam Tubruk yang juga dicampur dengan sparkling soda dan gula namun disajikan dalam keadaan hangat.
- Kunyit Asam Saring / Light ini pun dicampur dengan menggunakan sparkling soda dan gula tapi dengan penambahan es batu.
- Saranti, yang merupakan beras kencur dicampur dengan creamer dan susu.
- Beras Kencur Saring / Light
- Beras Kencur Pekat
- Golden Sparkling
Karena saya sedang mengurangi konsumsi gula jadi waktu minum es Kunyit Asam Saring tidak saya campurkan dengan gula. Ternyata ada cara lain untuk menikmati jamu dan memang Acaraki memiliki cara tersendiri untuk mengolah jamu ini berbeda dengan jamu lainnya.
Ini sih yahud bangetlah bagiku, karena setelah keluar dari Acaraki sudah ngajak Gina untuk balik lagi kesini dalam waktu dekat.
Efek ketagihan dengan Es Kunyit Asam Saring ini. Tapi nanti jika kesana lagi mau pesan yang lainnya juga jadi biar gak penasaran dengan rasa lainnya.
Acaraki – Cafe Jamu
Bukan berarti karena ini tempat minum jamu terus gak keren ya. Beda dengan Acaraki, tempatnya bagus banget. Mungkin kalau sekilas gak akan tau ini tempat minum jamu.
Dari interiornya pun terlihat seperti kafe pada umumnya, selain itu yang menyenangkan tempatnya cozy gaes.
Saya sempat bertanya sama mas-masnya saat sudah selesai ngejamu disana. Karena penasaran banget sih sama tempatnya, apalagi jamunya ini benar-benar enak banget.
“Mas, kenapa namanya Acaraki?”
“Acaraki itu kalau dari bahasa Sansekerta yang artinya “Meracik Jamu”
“Ooohhhh… itu artinya? Habis unik banget”
Sementara kalau yang saya sempat baca disini bahwa Acaraki sendiri mengacu pada gelar bergengsi yang diberikan kepada seorang ahli campur jamu di era Majapahit kuno (sekitar 1.400 AD).
Dibuktikan dengan adanya prasasti Madhawapura yang menyebutkan profesi herbal mixer dan combiner sebagai Acaraki.
Yang bikin gemas selain rasa jamu yang ada di Acaraki adalah dinding dengan bata-bata ini kece kalau untuk pepotoan loh. Sayang kemarin sudah keburu laper jadi gak banyak stock shoot selama disana, yang harus kalian tau saya merasa senang sekali ada cara lain untuk menikmati jamu.
Leave a Reply