Siapa sih yang tidak suka foto? Apalagi kalau di foto ya kan? Sama saya juga awalnya sukanya di foto kok, zaman dulu selalu mengandalkan camera pocket yang bisa dibawa kemana-mana bahkan bisa dibawa renang karena water resistant.
Kalau sekarang saya lebih sering bawa kamera dslr atau mirrorless kemana pun saya pergi, disesuaikan dengan acara sih biasanya.
Semenjak saya ikutan UploadKompakan semuanya terasa berbeda, yang biasanya saya difoto atau in frame tapi tiga tahun belakangan saya jarang in frame karena saya yang motret untuk kali ini.
Beruntungnya saya ikut UploadKompakan adalah bisa bertemu dengan teman-teman yang jam terbang fotonya udah senior-senior banget. Apalagi kalau lihat postingan foto mereka setiap hari untuk UploadKompakan.
Tentang UploadKompakan
UploadKompakan ini adalah komunitas fotografi yang membernya 90% adalah perempuan. Uploadkompakan sudah berjalan selama 3 tahun dan pada tahun 2018 ini memasuki usia 4 tahun.
Komunitas ini tersebear di penjuru Indonesia dan luar negeri juga seperti Qatar, Eropa, Australian dan beberapa negara lainnya. Setiap daerah memiliki ketua masing-masing yang disebut Bulurik (Ibu Lurah Cantik). Saya sendiri merupakan ibu lurah Kompakers Bekasi.
Founder UploadKompakan terdiri dari 4 orang yang berawal dari persahabatan. Mereka juga sering janjian untuk upload ke media sosial. Kak Echi Sofwan (@echisofwan) merupakan founder UK, Aulia Sari (@auliasari_), Puthie (puthiie) dan Vera Venga (@veravenga) yang merupakan team dari UK.
Kenapa Ikutan UploadKompakan
Awal ikutan UploadKompakan waktu saya kembali tinggal lagi bersama mamah. Rumah mamah saya didaerah Jatimakmur Bekasi karena waktu itu habis lahiran dan pengen mengisi waktu selama cuti jadi mencari komunitas.
Waktu itu pas baca mengenai member untuk bergabung, saya sempat komen di kolom foto UploadKompakan lalu ada member berama Ogie yang mengajak saya untuk gabung.
Senangnya tuh ikutan UploadKompakan ada rules yang harus diikuti oleh semua member yang sudah follow UploadKompakan, sebenarnya peraturan ini menurut saya tidak berat justru karena ini kita juga dilatih agar taat. Apa saja peraturan di UploadKompakan:
- Setiap tema hanya boleh upload 1 buah foto saja, tidak boleh lebih.
- Foto hasil jepretan sendiri, tidak boleh hasil jepretan suami, teman, tetangga, mertua, orang tua, anak, apalagi hasil jepretan mantan.
- Foto yang di upload adalah foto yang sama sekali belum pernah di upload sebelumnya atau foto baru.
- Tidak boleh memperlihatkan anggota tubuh manapun selain jari tangan.
- Tidak diperkenankan memperlihatkan kaki walau berkaos kaki.
- Tidak boleh mengupload atau membuat caption SARA
- Tidak diperkenankan menguploadkan minuman beralkohol, rokok, patung dan boneka.
- Tidak diperkenankan mengupload foto binatang kecuali lauk yang sudah dimasak.
- Untuk tema makanan tidak boleh mengupload foto dengan menu non halal
Walau sudah dibuatkan peraturan saja kadang masih banyak dan setiap kali tema masih suka ada yang melanggar, alasannya macam-macam banget. Yang lucu kalau yang salah itu orang yang memang sudah lama ikutan UploadKompakan tapi ngeyel kalau dikasih tau.
Tema UploadKompakan
Setiap hari selalu ada giliran dari semua daerah atau negara lain untuk memberikan tema. Jadi tema setiap hari yang keluar tidak hanya dari founder atau sponsor melainkan dari Kompakers Daerah masing-masing.
Lalu setelah jam 19.00 biasanya grid foto-foto sudah mulai di upload ke akun instagram UploadKompakan, grid yang ditampilkan sebisa mungkin tidak ada pengulangan nama pada satu bulan, kalau pun ada itu khilaf.
Berdasarkan apa pemilihan gridnya? Khusus untuk tema harian yang bukan challenge biasanya foto dipilih oleh member dari Kompaker Daerah itu sendiri, seperti saya biasanya selalu ada piket setiap bulan.
Beberapa Foto Yang Sudah Saya Upload
Kalau foto-foto saya sendiri sebenarnya didominasi oleh foto kopi, saya juga selain suka foto tapi saya juga suka ngopi loh. Berkat UploadKompakan juga saya mengenal teman-teman yang sehobi ngopi, jadi kadang suka berkumpul di coffee shop lalu motret kopi yang kami pesan masing-masing.
Belajar bagaimana bikin cerita pada sebuah foto kopi, bagaimana agar kopi yang kita lihat itu bikin orang kepengen ngopi juga dan masih banyak hal-hal yang saya pelajari tentang motret di coffee shop.
Kalau saya nih suka nyetok foto, misal kalau sedang kemana selalu motret apapun yang ada disekitar saya. Kebayangkan itu tas saya selain printilan isinya ada kamera juga dan bahkan isinya laptop juga makanya saya gak bisa jadi model karena bawaan berat dan gak tinggi-tinggi.
Tema-tema yang keluar tiap harinya beraneka ragam, terkadang ini yang bikin deg-degan setiap malam sambil mikir kira-kira besok apa ya temanya? Saya jarang sekali moto dirumah apalagi soal makanan karena biasanya kelar masak langsung duduk depan tv sambil ngadem deh, kalau mau foto dulu gak sempat karena pasti mas Kelvin pengen ikutan juga.
Manfaat Ikutan UploadKompakan
Dari UploadKompakan ini banyak sekali manfaat yang saya dapatkan. Selain setiap hari selalu belajar menghasilkan foto yang layak tampil dan kece tentunya. Saya juga harus membuat konsep foto agar dalam foto saya itu hidup.
Selain itu jadi belajar editing biasanya menggunakan VSCO, Snapseed, Photoshop, Phonto dan Light Room yang semuanya bisa di donwload di handphone.
Saya juga mendapatkan kerjasama oleh beberapa produk untuk sekalian dipromosikan di akun instagram saya sendiri. Menjadi influencer untuk beberapa brand-brand besar untuk berkolaborasi dalam campaign mereka.
Padahal dulu saja gak kepikiran deh buat nekunin photography kayak gini dan ini pun hasil belajar bareng bersama teman-teman saya yang sudah lebih jago dari saya. Saya juga selalu ikutan workshop photography kok dan seiring dengan sering motret, alhamdulillah sekarang mah fotonya gak banyakan selfie deh.
Leave a Reply