Holla buibuk… Gimana kabarnya selama menjadi ibu dan sekaligus pendamping belajar saat anak mulai belajar di rumah? Semenjak diberlakukan bekerja, belajar dan beribadah dari rumah saya tentu langsung membuat list kegiatan selama sehari.
Sebenarnya ini untuk membiasakan saya memanage waktu dengan baik. Apalagi selain pekerjaan rumah ada tugas menjadi pendamping belajar selama anakku belajar dari rumah.
Karena sekarang ini berbarengan dengan bulan ramadan tentunya akan menjadi berbeda nih dari ramadan-ramadan sebelumnya. Siapa yang bakal mengira kalau kita bakalan menjalani kehidupan ditengah pandemi Covid-19 dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan ini adalah wabah yang terjadi di dunia.
Mumpung suasananya pas dengan tema belajar di rumah, maka saya memutuskan untuk sekalian mengajarkan mas Kelvin menjalankan ibadah puasa secara full ditahun ini. Tahun lalu mas Kelvin puasanya setengah hari, alias setiap adzan Dzuhur langsung buka puasa. Nah mumpung tahun ini ladi #dirumahaja nampaknya boleh dicoba untuk menjalankan puasa sehari full.
Jadi saya dan pak suami sepakat nih saling membantu untuk kelancaran mas Kelvin menjalankan ibadah puasa full. Puasa fullnya dimulai hari keberapa puasa ya kemarin itu, lupa antara hari ke empat atau kelima deh. Tapi sebelumnya kita kasih tau dulu pemahaman sama dia kenapa harus menjalankan ibadah puasa sehari full dan kita gak kasih iming-iming hadiah apapun.
Lalu apakah ada drama waktu menjalankan puasa sehari full? Ada dong, nyatanya walau ini anak gak pernah ngeluh atau cranky selama #dirumah aja tapi kalau perutnya laper dia pasti bilang “bun, mas sudah lapar amat nih?” lalu gimana caranya supaya ini bisa teralihkan?
Memberikan Kegiatan Kepada Anak Selama Menjalankan Ibadah Puasa
Selain menciptakan suasana ramadan di rumah, saya juga harus memberikan kegiatan agar dia gak bosan atau lemas. Hahahahaa… Kadang sebenarnya suka gak tega sih kalau lihat dia bilang “bun, aku haus” dengan wajahnya seperti meminta. Tapi balik lagi harus pada tujuan utama kita untuk mendidik anak. Iya, saya akuin jadi pengajar itu ternyata gak gampang gaes!
1. Ajak Anak Menghafal Surat Pendek
Selama belajar di taman kanak-kanak, mas Kelvin sudah diajarkan untuk membaca doa harian dan surat pendek. Tapi sekarang saat dirumah saya menambahkan surat-surat pendek untuk dihafalkan. Saya percaya bahwa diusianya sekarang ini dia bisa lebih cepat menyerap tapi gak mengharuskan dalam satu hari dia harus hafal.
2. Membiarkan Dia Bermain Dengan Imajinasinya
Setiap anak pasti memiliki super hero favoritnya, bedanya kalau anak saya suka semua dengan karakter super hero. Jadi kalau ditanya lebih suka yang mana kadang dia bakal jawab “mas, pengen jadi Batman tapi pengen juga kostumnya Starwars”.
Kebetulan anak saya memiliki beberapa topeng karakter super hero jadi setiap hari dia bisa bermain dengan ganti-ganti karakternya sesuka dia saja. Dia pun bermain dengan imajinasinya sebagai super hero. Membiarkan dia bermain saat menjalankan puasa gini tuh bisa membunuh waktu juga, biasanya kalau sudah capek suka minta tidur atau tau-tau tidur dengan sendirinya.
3. Terlibat Dalam Permainan Yang Diinginkan
Gak cuma ngawasin dia bermain loh, kita juga bisa terlibat dalam permainan yang dia inginkan. Karena di rumah saya mainannya anak laki semua, jadi kita suka main tembak-tembakan atau kadang bermain petak umpet di rumah. Padahal rumahnya cuma 4L tapi tetap senang anaknya. Percaya deh, anak tuh paling suka kalau bunda dan ayahnya juga ikutan main.
4. Do It your Self (DIY) Bersama si Kecil
Berbekal dari tugas-tugas sekolah mas Kelvin, saya jadi semangat untuk memberikan DIY selama belajar di rumah. Apalagi kalau DIY gini anaknya suka banget karena dia paling senang kalau sudah membuat sesuatu. Kadang dia suka minta sendiri mau bikin apa, seperti yang terakhir kemarin kita berdua bikin slime di rumah.
Disaat kayak sekarang ini, ibu memang dituntut lebih kreatif memberikan kegiatan di rumah. Terakhir kali ke Gramedia itu saya membelikan kebutuhan untuk DIY yang paling sering dipakai. Kita juga pernah bikin rumah dari kardus dengan berbekal kardus bekas air mineral.
5. Menyiapkan Hidangan Buka Puasa
Ini yang paling seru nih, melibatkan anak untuk menyiapkan hidangan berbuka puasa, kalau anakku emang demen sih ngerusuhin bundanya. Nah biasanya kalau ngajak anakku untuk menyiapkan menu buka puasa saya memilihkan yang gampang-gamapang saja.
Jadi sewaktu dia membantu saya gak terlalu sulit, sambil kita kasih tau juga alat-alat yang biasa digunakan untuk masak dan bahan-bahannya. Kan selama ini dia taunya semua sudah disiapkan sama bundanya, kali ini dia belajar untuk menyiapkan makanannya sendiri. Serunya adalah kalau dia mulai bilang “oh ini sih mas tau nih, gampang ini” hahahahaa… Yang pasti kalau sudah begini tuh bawaannya happy banget.
Nah, ini kegiatan yang saya kasih selama di rumah saat menjalankan ibadah puasa. Share dong buibuk gimana mengajarkan dan apa saja kegiatan yang biasa dilakukan di rumah saat puasa bersama si kecil. Siapa tau ada kegiatan yang belum aku lakukan juga nih.
Leave a Reply