Internet Lancar Selama di Luar Negeri

Masuk minggu ke empat bulan Februari, sudah liburan kemana saja? Atau sedang merencanakan liburan ke luar negeri bersama keluarga atau teman-teman?

Kali ini saya mau sharing tentang penggunaan internet selama di luar negeri. Mungkin ini sudah gak asing ya untuk teman-teman, karena tinggal mengaktifkan paket roaming.

Ada beberapa pilihan yang bisa teman-teman gunakan saat ke luar negeri. Tinggal menyesuaikan kebutuhan saja sebenarnya. Kalau saya sekarang masuk golongan yang ogah ribet.

1. Paket Roaming

Menggunakan paket roaming dari provider di Indonesia masih menjadi pilihan. Bahkan beberapa temanku juga masih menggunakan metode ini sih kalau jalan ke luar negeri.

Sebenarnya memang lebih praktis menggunakan paket roaming dari provider. Tapi dengan catatan paketnya gak mahal gaes, wahahahaa… Setuju gak?

Bulan November kemarin saya ke Singapura dengan mengaktifkan paket roaming dari Telkomsel. Saya pengguna kartu Halo, jadi kalau di appsnya ada banyak pilihan.

Saya selalu pilih yang 100GB untuk 7 hari dengan harga Rp 150.000 ini tergolong masih ramah kantong. Tapi tenang saja, di luar negeri speed internet lebih cepat. Walau perginya cuma 5 hari tapi lumayan banget gaes.

Memang sih kalau menggunakan paket roaming harga tuh gak selalu ramah kantong. Selain itu juga kuota internetnya terbatas dan kecepatan internet bisa beda-beda disetiap negara.

2. Simcard Lokal

Saya juga sempat menjadi pengguna simcard lokal kalau ke luar negeri. Beberapa simcard lokal yang sudah saya coba dari Singapura, Thailand, Kuala Lumpur, Sydney dan Hongkong.

Dulu sebenarnya tuh senang saja sih beli simcard lokal, karena bungkusnya gak pernah saya buang. Plus minus tentu ada ya kalau pakai simcard lokal.

Harga sudah pasti lebih murah dibanding dengan roaming. Biasanya juga kuota internet lebih besar dan kecepatan internet lebih stabil.

Tapi gak enaknya kalau pakai simcar lokal itu, kita harus ganti simcard. Iya kalau handphonenya pakai dual simcard atau bawa 2 handphone. Terus harus registrasi dulu, agak ribet kalau menurutku.

3. Sewa Pocket Wifi

Waktu ke Sydney tahun 2019 saya sempat menyewa pocket wifi. Karena waktu itu memang sedang trend penggunaan pocket wifi seperti ini.

Ini juga penggunaannya mudah banget, waktu kita sewa sudah disetting terlebih dahulu untuk penggunaan internetan selama di Australia. Jadi begitu sampai di Sydney tinggal nyalain saja dan otomatis sudah bisa digunakan.

Waktu sewa pocket wifi ini tuh ternyata internetnya unlimited, dan ini bisa digunakan untuk beberapa gadget. Jadi enak lebih irit juga sih waktu itu kita hitung.

Cuma memang waktu itu sewanya juga cukup lumayan ya, ada deposit sebesar Rp 500.000 tapi ini nanti uangnya dikembalikan kok.

Terus kita tetap harus membawa charger, karena kalau terpakai terus dengan beberapa gadet lumayan dia.

4. WiFi Gratis

Masih adakah yang mengandalkan wifi gratis selama di luar negeri? Ini dengan catatan tidak membeli simcard lokal, internet roaming, pocket wifi dan eSim. Kayaknya sudah jarang yang begini ya.

Palingan penggunaan wifi gratis tuh kalau pas harus buka laptop atau tab gak sih? Kebetulan saya pakai wifi gratisan biasanya di hotel itu juga kalau pas perginya sama anakku ya.

Tapi biasanya menggunakan wifi gratis ini tuh gak selalu stabil koneksinya. Terus bikin was-was juga sih konek wifi di negara lain, di negara sendiri saja takut banget.

5. eSIM

Saya pakai eSIM itu tahun 2022 waktu pertama kali ke Korea bulan Oktober. Ini menjadi pengalaman pertama pakai eSIM, ternyata semudah itu gaes.

Waktu itu lihat salah satu teman yang share tentang menggunakan eSIM ini. Terus penasaran juga sih, karena menurutku ini praktis bangetkan.

eSIM ini memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan layanan seluler dari operator mereka tanpa memasukkan kartu sim fisik. Caranya gampang banget, hanya dengan memindai QRcode yang diberikan.

Nah… Ini 2 nomer eSIM saya yang masih aktif hingga sekarang. Terus enaknya kalau pakai eSIM juga bisa tathering data kok, karena ini sempat saya lakukan juga.

Keuntungan menggunakan eSIM itu lebih mudah digunakan, karena tidak perlu memasukkan atau dikeluarkan dari perangkat. Lebih aman, karena langsung terkoneksi dengan smartphone.

Tapi sayangnya belum semua perangkat bisa menggunakan eSIM. Jadi kalau teman-teman ingin menggunakan eSIM harus cek dulu apakah handphonenya sudah bisa terkoneksi.

Saat mengaktifkan juga harus hati-hati, ikuti petunjuknya dengan benar. Karena waktu itu punya teman saya tidak mau konek. Ternyata dia salah tata caranya.

Tidak semua eSIM ini unlimited ya, ada yang menggunakan kuota juga. Waktu saya ke Korea tentu internetnya unlimited, happy bangetkan. Kalau saya pakai DigiTravel, ini lumayan harganya ramah kantong gaes.

Penyedia eSIM ini sudah banyak sih, bisa cek di Google ya. Teman-teman bisa menyesuaikan sesuai dengan kebutuhannya. Banyak paket juga yang bisa dipilih. Nah, kalau teman-teman sendiri menggunakan yang mana?