Yeeeaaayyyyeeerrrsssss!!!! Tanggal 15 September kemarin balik lagi ke Jogja dalam rangka pernikahan sepupu. Aku pesan hotel dari tanggal 15 – 19 September 2015 di Greenhost Boutique Hotel daerah Prawirotaman.
Pemesanan via Agoda waktu itu dan ini juga pesannya 3 hari sebelum berangkat, karena lihat beberapa review tentang Greenhost jadi pengen nyoba nginep disana juga.
Kali ini pergi liburannya tanpa ayah karena dia lagi ada beberapa kerjaan yang tidak bisa ditinggal dan berbarengan dengan waktu pernikahan sepupuku, jadi kemarin aku berangkat sama Kelvin dan mama.
Sekalian hitung-hitung mencoba liburan keluar kota tanpa ayah, ini sebenarnya kali kedua liburan tanpa ayah. Pertama waktu liburan ke Bandung, dan sekarang yang kedua ke Jogja.
Habis kelar check in dan sebelum masuk kamar nyempetin foto ini dulu view dari lobby Greenhost. Awal menginjakan kaki di Greenhost langsung jatuh cinta sama konsep dan designya.
Tercium aroma makanan dari restaurant seberang lobby dan wangi banget baunya. Oh iya Jogja pada hari itu lagi panas-panansya, waktu hari pertama panasnya lagi 35 derajat ajah.
Kepikiran banget ya meletakan kursi-kursi canti di area outdoor, dan bantalannya juga warna-warni bikin betah yang duduk. Disegala plosok Greenhost ini sebenarnya photoable banget, karena kosepnya memang luar biasa kalau aku bilang.
Kalau hotel mewah itu banyak banget di Jogja, tapi aku memilih mencari hotel dengan konsep yang beda dengan hotel-hotel lainnya. Ini stuning banget konsepnya. Dan ada keramik yang digantung sebagai karya seni dari Galuh Anindita yang bikin hotel ini tambah beda lagi adalah terdapat tanaman hidroponik disetiap lantainya.
Restoran
Restaurant di Greenhost memiliki meja dan kursi yang beda dengan restaurant lainnya, kaki meja diberi roda-roda agar memudahkan untuk pergeseran atau pemindahan meja.
Selain itu mejanya juga memiliki akses yang beda disetiap meja, ditengahnya terdapat piring tanah liat mungkin ini dipergunakan untuk asbak. Kursi dari kayu-kayu dengan model minimalis dan memang jodoh banget sama si meja yang cantik itu. Inspiratif banget setiap sudut di Greenhost.
Area Outdoor
empat motret lorong kamar, dindingnya pun bertemakan unfinish. Dan pintunya kayu berwarna coklat muda, simple tapi bikin betah jadi lebih adem kalau aku bilang.
Ini salah satu spot dekat kamarku, ada beberapa bangku seperti ini tapi ada mejanya juga. Tapi sayang tidak boleh diduduki, tadinya mau bawa Kelvin buat foto disini tapi serem takut dia dorong kursinya kebawah dan jatuh deh tuh kursi.
Setiap lantai pagarnya menggunakan sambungan pipa guna tanaman hidroponik, kebetulan tanamannya adalah daun lint dan slada.
Review Kamar
Ini kamarku selama 5 hari 4 malam di Greenhost, kamar dengan nomer 127 dipojokan, suka sih dapet dipojok karena aku bawa Kelvin jadi kalau dia drama mau mandi nangsinya gak gitu kedengeran. Kamarnya nyaman dan bersih banget, tema kamar pun masih sama industrial.
Kamar ini pas banget untuk membawa anak 1, tempat tidur dengan berukuran king. Kelvin pun suka bermain diatas kasur dan bermain batu yang berada dibawah jendela lalu dilemparkannya kebawah tempat tidur.
Selama disana dia selalu mengulang kegiatan main batu tersebut, mungkin cleaning servicenya bingung kalau ngebersihin kamar tau-tau nemu batu dibawah tempat tidur. Hahahahaaa….
Rooftop
Selain takjub-takjub dan jatuh cinta sama design dan konsepnya, mereka juga punya taman hidroponik di lantai atas. Kemarin sempat main sama Kelvin ke rooftop sekalian pengen tau ada apa saja sih dilantai atas, selain ada hall untuk pertemuan dan biasa dipakai buat workshop ada tanaman hidroponiknya.
Kelvin seneng juga nih main diatas sini, lari-lari kesana kemari nemenin bundanya motret. Aku juga bawa pulang 1 paket tanaman hidroponik daun mint untuk dirumah, hadiah dari Greenhost.
Greenhost Boutique Hotel ini terletak di daerah Prawirotaman, tepatnya di jalan Gerilya, Mergangsan. Sekedar info saja kalau mau menginap disini dan ingin jalan-jalan harus menyewa kendaraan karena ini kalau mau ketempat wisata agak jauh apalagi kalau mau belanja ke Malioboro atau jalan-jalan sekitaran Malioboro.
Karena jalan kaki sangatlah jauh kalau menurutku. Dekat hotel terdapat pasar tradisional, siapa tau mau jajan cemilan khas Jogja, disana jual kue-kue basah dan kripik-kripik tradisional. Selain itu dekat hotel juga ada soto ayam yang enak banget, semangkok soto hanya Rp 8.000,- saja.
Tepat didepan hotel ada gang kecil untuk short cut menuju jalan Prawirotaman, disana banyak terdapat cafe atau restaurant dengan makanan daerah khas jogja dan makanan kekinian. Dan ada toko roti namanya Hani, rotinya lembut dan home made.
Siapa tau mau ngopi cantik atau ngeteh lucu bisa mampir ke tempat hangout yang ada disana, bisa dengan jalan kaki. Didepan hotel juga ada becak motor yang siap mengantarkan kita kemana saja, tapi kemarin aku tidak naik karena ada mobil yang anter jemput.
Leave a Reply