Tak hanya Seoul saja yang memiliki daya tarik untuk di kunjungi para wisatawan. Jika teman-teman ingin mencari destinasi wisata yang anti mainstream bisa coba explore Korean Folk Village.
Korean Folk Village atau Desa Rakyat Korea yang mempunya aktivitas menyenangkan untuk ditengok. Kalau teman-teman sudah nonton drama Korea Missing The Other Side, yang mana syutingnya bernuansa desa.
Dimanakah Desa Rakyat Korea?
Sedikit gambaran lokasi Kampung Rakyat Korea yang memiliki rumah tradisional dan adat istiadat Korea, serta tempat makan dan taman hiburan. Letaknya di Yongin, tapi kalau mau kesini cari di Naver untuk directionnya.
Mengenal Desa Rakyat Korea
Desa Rakyat Korea atau Korean Folk Village sebuah perkampungan yang terletak di Yongin, sebelah selatan kota Seoul, Korea Selatan. Di kampung ini terdapat 270 buah rumah tradisional Korea.
Rumah tradisional Korea (Hanok) ini berfungsi sebagai museum yang menampilkan kehidupan tradisional rakyat Korea. Di rumah-rumah tersebut juga masih ada peralatan dan perlengkapan rumah yang digunakan 150 tahun lalu.
Desa Rakyat Korea memperkenalkan budaya tradisional dari akhir periode Joseon kepada para pengunjung lokal dan wisatawan asing melalui pengalaman kelas budaya, kepercayaan dukun, kebiasaan musiman dan masih banyak lagi.
Tempat ini menjadi nostalgia masa lalu yang sudah di restorasi rumah-rumah dari Joseon. Bagi aku ini menarik banget karena bisa lihat langsung rumah-rumah tradisional di Korea atau biasanya disebut Hanok.
Di Desa Rakyat Korea juga bisa di temui tempat makan dengan nuansa tradisional, beda bangetlah pokoknya dengan resto di Seoul yang sudah lebih modern.
Jadi kalau yang suka dilihat di drama Korea bisa juga dirasakan saat berkunjung ke Desa Rakyat Korea. Karena disini memang suasananya seperti di desa.
Aktivitas di Desa Rakyat Korea
Pertujukan termasuk nongak atau biasa disebut musik petani, seni bela diri menunggang kuda, upacara pernikahan tradisional, dan acara khusus lainnya tersedia berdasarkan musim.
Secara khusus “Selamat datang di Joseon”, sebuah acara yang diadakan setiap bulan Mei, mengajak pengunjung untuk kembali ke masa lalu.
Selain itu, tersedia juga taman bertema ramah keluarga yang dilengkapi dengan 15 atraksi menarik. Pengunjung juga dapat mencoba berbagai makanan Korea di jalan pasar.
Suasana kehidupan pedesaan pun terasa sekali di Korean Folk Village. Jadi kalau kesini tuh harus mengkhususkan waktu seharian atau setengah hari bermain disini sih kalau aku bilang.
Kalau teman-teman biasanya jika berkunjung ke suatu negara tetangga biasanya lebih suka aktivitas seperti apa sih? Kalau yang suka budaya dan sejarah, aku sih menyarankan sekali untuk mampir kesini ya.
Mpo Ratne says
Kalau mpo suka jalan jalan ke tempat yang dingin /pegunungan. Lebih enak aja karena banyak aktivitas yang bisa dilakukan ditempat tersebut
Chichie says
Kalau di Korea kebanyakan desa rakyat juga dekat pegunungan loh mpo.
Tetty says
aduh ini postingan di blog sama di IG tentang Korea-nya ngga habis-habis, heuheu, membuatku makin pengen ke sana, yaa Allah semoga bisa segera menjejakan kaki di bumi Allah bagian Korea Selatan ya Allah.
Chichie says
Wahahahaaa… iya nih masih berbau-bau di Korea, mana masih banyak lagi stok tulisannya. Semoga gak bosen ya bacanya
Inna Riana says
mupeng ihhh berasa lagi ada di drakor ga sih pas ke korean folk village ini. terus sekalian pake kostum jaman joseon lalu ekting di situ hihihi
Chichie says
Iya, cakep banget deh ini si desa rakyat Korea dan memang disana tuh dirawat juga agar masih tetap terjaga dengan baik.
Ucig says
Boleh dicobain duduk di rumah rakyat itu nggak nyak? Jadi nuansanya bener2 deh ya kayak di drakor. Yaiyalah orang di negeri aslinaaa
Budaya aku suka, sama jajan tentunya
Chichie says
boleh tapi aku gak duduk hawahahahaa… takut menjerit bangkunya, tapi ada resto juga kok.
Dennise Sihombing says
Desa yang indah. Sejuk banget ya Chie dan suasananya pasti nyaman, jauh dari kebisingan. Aku pasti betah berlama-lama kalau liburan di tempat seperti ini
Chichie says
Iya mbak, pokoknya kalau ke Korea tuh pengen balik lagilah bawaan deh
lendyagassi says
Sukaaa..
Sukaaa sekali sama sejarah. Karena drama sageuk tuh lebih memberikan kesan yang mendalam ketimbang drama modern. Dan ini tentu gak lepas sama sejarah dan budaya masyarakat Korea. Apalagi anak muda Korea tuh masih memegang erat akar budaya mereka.
Hanguk minsokchon bisa jadi wisata yang menyenangkan!
Eh kalau di Korean Folk Village boleh ikutan nginep di Hanok gak yaa..?
Salut banget.
Jadi inget beberapa konten NCT kalok pas Seollal, suka nunjukin budaya di Korea.
Nurul Fitri Fatkhani says
Saya juga suka budaya dan sejarah, dan senang berkunjung ke tempat menarik seperti Korean Folk Village. Suasananya bener-bener kerasa tradisionalnya ya. Seneng sekali bisa berkunjung ke suatu tempat sekaligus tahu tentang adat istiadat dan budaya yang berlaku di sana.
Evi says
Sebagai penggemar drama Saeguk, aku pasti betah banget nih kalau diajak jalan-jalan ke Korean Folk Village ini. Belajar sedikit sejarah semasa Joseon dan mengintip kehidupan rakyat biasa di masa itu. Pasti banyak yang bisa dipelajari di sini Mbak. Sepertinya mirip dengan noboribetsu date jidaimura, di Hokkaido yang aku kunjungi beberapa bulan lalu
nurul says
Annyeooonggg!
tenaangg banget ya vibes nya mbaaa
sungguh ku ingin pinjam pintu ajaib doraemon dan cusss ke sana!!
antung apriana says
korean folk village ini pernah jadi lokasi syuting drakor nggak, mbak? keren ya pemerintah korsel membuat korean folk village ini untuk melestarikan budayanya
andiyani achmad says
berasa balik ke masa-masa kerajaan ya kalau masuk ke dalam Korean Folk Village ini, ambience-nya itu lho terlihat damai, sejuk, dan old
Yurmawita says
Aku suka rumah nuansa Korea karena perkakas dan bangunan kayu yang bersih dan nyaman buat hunian keluarga. Pintunya itu lucu lebih pendek dari kepala jadi mesti nunduk kalau mau masuk.
Dian says
Wah seru ya berkunjung ke desa rakyat Korea
Aku juga suka jelajah desa wisata seperti ini
Hanya saja baru yang sekitar pulau Jawa saja, belum ke luar negeri
Dzulkhulaifah says
Whaaaaa aku mau banget nih makan di restoran yang nuansanya tradisional kayak gini. By the way, semua fotonya meaningful banget. Aku sukaaaa
Lisdha www.daily-wife.com says
Ini emang lg sepi atau mb chiechie emang motret obyek pas ga ada orangnya?
Soalnya dari foto jadi tampak hening sekali, khas pedesaan hehehe. Korea ini juga ada sub-suku ga sih? Kalau di Indonesia yg bhinneka tunggal ika kan namanya kampung adat pasti macem2 tergantung sukunya ya. Kalau di sana bagaimana?
Gusti yeni says
Samaak aku juga suka budaya sejarah apalagi yang jadul jadul tempo dulu, desa asri dengan penduduk sudah tua yang menjadi bagian dari saksi sejarah.
Utie adnu says
Next kepingin banget bisa explore Korea mba .. paling seneng sih klo berkunjung itu penasaran sama budaya dan tradisi mereka , next bisa mampir Folk Village di Yongin
Nanik Nara says
Jadi rumah-rumah di Korean Folk Village ini sudah tidak ada yang menghuni ya mbak, murni sebagai museum saja?
Tapi tetap terawat rapi dan bersih ya, walau perabotannya sudah berusia 150 tahun. Kalau di Indonesia jadi kayak cagar budaya kali ya
Helena says
Rumah-rumah di sana memang sepenuhnya untuk museum atau ada yang tinggal di sana?
aku bayanginnya itu seperti desa wisata suku sade di NTB. Di sana turis boleh masuk rumah tertentu tapi tetap ada batasnya karena rumah itu masih ditempati.
Dedew says
Seru banget yaa desanya sayangnya nggak ditempati yaa hanya waktu tertentu saja? Berasa lompat masuk ke drama Korea zaman dulu yaa lihat desanya yang masih asli banget ala Joseon
Istiana Sutanti says
Ini yang biasa dipakai untuk shooting film film kolosal bukan sih? Di running man juga kayanya pernah deh shooting di sini. Tempatnya kayak masih asli dan terus dimaintain gitu ya, jadi cakep dan terjaga.