Tren menjadi influencer di media sosial seperti Instagram, Youtube, dan Tiktok bukanlah hal yang baru. Saya pengguna instagram dari tahun 2011, tapi dulu kemunculan influencer belum sebanyak sekarang.
Sementara sekarang ini banyal sekali orang yang pengin terkenal lewat jalur media sosial dengan menjadi influencer. Semua berlomba-lomba membuat konten yang menarik hingga viral demi exposure.
Tak hanya terkenal saja tentunya yang menjadi tujuan para influencer, tetapi juga mendapatkan pundi-pundi rupiah dari media sosial yang mereka geluti. Sah-sah saja menurutku, tapi bagaimana menjadi influencer yang konsisten dan lekat dengan branding itu harus dipertahankan.
Jadi tidak hanya ikut arus dalam membuat konten viral saja. Untuk teman-teman yang mungkin ingin menjadi influencer Gaya Hidup di media sosial bisa mencari tau beberapa tipsnya.
Apa Itu Influencer
Influencer adalah seseorang yang memiliki pengaruh besar terhadap orang lain melalui media sosial. Mereka biasanya memiliki banyak pengikut atau followers yang mengikuti dan mempercayai pendapat mereka.
Ciri-ciri Influencer
- Jumlah pengikut yang besar, biasanya puluhan ribu hingga jutaan.
- Keahlian atau minat khusus, mereka biasanya ahli dalam bidang tertentu, seperti kecantikan, fashion, makanan, teknologi atau gaya hidup.
- Interaksi tinggi dengan audience, influencer sering berinteraksi dengan pengikutnya melalui komentar, pesan atau live streaming.
- Kepercayaan tinggi, pengikutnya cenderung percaya pada rekomendasi dan pendapat mereka.
Influencer tidak hanya memberikan pengaruh untuk membeli produk yang ditawarkan, seorang influencer juga mampu memberikan pengaruh soal gaya hidup. Tujuannya agar para pengikutnya mengikuti gaya hidup yang sama dengan influencer.
Tips Menjadi Influencer Gaya Hidup
Sebelum menjadi influencer gaya hidup, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
1. Pilih Gaya Hidup Yang Ingin Dibagikan
Membuat konten memang terlihat mudah untuk sebagian orang ya. Tapi memang yang harus menjadi benang merahnya adalah konten apa yang menjadi ciri khas kita itu yang harus dipertahankan dan kembangkan.
Apalagi yang namanya gaya hidup sebenarnya tuh luas ya, sama dengan saya yang lebih menjadi content creator gaya hidup. Tetapi kita harus mengambil gaya hidup yang mudah mengenali kita.
Sebagai seorang influencer gaya hidup harus membangun image, ini berkaitan dengan brand image sebagai influencer. Salah satu caranya adalah dengan memilih gaya hidup yang ingin dibagikan ke audiens.
Contoh yang bisa diambil seperti gaya hidup sehat seperti membagikan postingan sedang berolah raga dan juga makanan-makanan sehat. Atau membuat konten gaya hidup tentang coffee shop.
2. Pilih Platform Yang Sesuai
Platform media sosial saat ini sudah semakin berkembang dan banyak, berbeda dari awal saya membuat instagram. Platform ini harus disesuaikan juga dengan konten yang akan kita bagikan.
Kalau saya pribadi memang lebih sering membagikan di Instagram. Walau sebenarnya saya juga memiliki Youtube dan Tiktok. Harus diingat juga bahwa setiap media sosial memiliki algoritma yang berbeda.
Sebagai seorang influencer pemula, bisa berfokus pada satu platform dahulu, lalu membagikannya dengan perlahan. Berkembang seiringnya waktu sesuai dengan kebutuhan ya.
Setelah dirasa platform media sosialnya sudah sesuai, teman-teman bisa mengukurnya melalui Kalkulator Engagement. Ini sangat mempermudah teman-teman melihat seberapa besar perkembangan akun media sosial yang dimiliki.
3. Riset Konten dan Audiens
Dalam membuat konten, riset sangat diperlukan, tujuannya agar pesan yang kita berikan ini tersampaikan dengan baik dan efektif sehingga berdampak pada pengikut kita di media sosial.
Kalau dibaca dari laman Social Media Today, tujuan dari riset audiens adalah untuk mengetahui latar belakang audiens yang disasarkan dan kecenderungan mereka. Setelah mendapatkan hasil riset, kita bisa menentukan untuk pembuatan konten selanjutnya.
4. Konsisten
Jika sudah membuat perencanaan konten, maka yang haru dilakukan adalah konsisten dalam membuat konten di media sosial. Agar para pengikut kita juga bisa melihat gaya hidup yang kita bagikan di media sosial.
Tidak hanya untuk menarik audiens, konsisten juga dapat mencari celah dari algoritma media sosial. Salah satu rencana yang bisa dibuat adalah dengan membuat jadwal konten yang akan kita unggah di media sosial.
5. Menjalin Kerjasama
Setelah dirasa sudah konsisten, konten juga sudah bagus dan sesuai dengan personal branding kita. Langkah selanjutnya adalah dengan menjalin kerjasama dengan pihak lain.
Untuk menjalin kerjasama dengan klien baik itu brand, agency atau komunitas usahakan tidak membuat persyaratan yang sulit. Pertimbangkan juga menjalin kerjasama dengan pihak yang masih sejalan dengan tujuan kita.
Gimana teman-teman, sudah siap untuk menjadi influencer gaya hidup di media sosial? Yuk share juga pengalaman teman-teman di kolom komentar ya.
Fanny_dcatqueen says
Hahahahah, aku mah belum kepikiran kesana mba . Followers aja secimiiit . Masih lebih suka mengikuti influencer lain, melihat cara mereka bisa luwes bicara depan kamera etc. Saluut sih krn ga mudah itu. Itu juga alasan aku blm mah terjun kesana. Krn ga confident kalo hrs bicara depan kamera .