Selain Bali Bird Park, Bali Reptile Park juga merupakan salah satu destinasi wisata edukasi bagi keluarga loh. Setelah kami bermain dari Bali Bird Park, langsung menuju Bali Reptile Park yang lokasinya memang bersebelahan. Ini kali kedua mengajak mas Kelvin ke Reptile Park.
Karena sekarang sudah lebih besar, jadi kemarin kami menggunakan jasa pemandu saat berada di Reptile Park. Dari awal masuk memang sudah ditanyakan mau menggunakan pemandu atau jalan sendiri?
Karena aku merasa ini anak pasti akan banyak nanya, seiring dengan bertambahnya usia dia jadi penggunaan pemandu penting. Nanti kalau tanya sama ayah dan bunda malah disuruh buka Wikipedia atau Google, heheheee…
Lokasi Bali Reptile Park
Lokasi Bali Reptile Park ini bersebelahan sebenarnya dengan Bali Bird Park. Jadi kalau memang berencana ke Bali Bird Park bisa sekalian ke Reptile Park. Seru banget karena selain menambah wawasan si kecil juga menjadi destinasi wisata edukasi.
Bali Reptile Park berada di Desa Batubulan sekitar 30 menitan dari pusat Kota Denpasar. Gampang juga diakses karena wisatawan bisa langsung ke arah Gianyar. Kalau kami biasanya selalu menggunakan Google Maps.
Harga Tiket Masuk Bali Reptile Park
Harga tiket masuknya Bali Reptile Park untuk hari biasa Rp 180.000 perorang, ini harga untuk wisatawan domestik ya. Kalau tidak salah kami kesini hari Jumat, jadi memang agak sepi.
Harga tiketnya sudah include dengan jasa pemandu ya, tapi ini boleh pakai dan boleh tidak. Kemarin kami memberikan tips Rp 100.000 untuk pemandu yang bersama kami. Ini sebenarnya keinginan pak suami karena dia sudah dengan sabar dan baik menjelaskan ke anakku.
Sebenarnya setiap masuk area wisata di Bali nih ya, pak suami selalu dimintai KTP saat kita mau bayar dengan tarif domestik. Begitu mereka lihat KTP pasti ada saja yang bilang “oh benar orang Indonesia”. Hahahahaa….
Bali Reptile Park
Bali Reptile Park dengan berbagai jenis satwa dihadirkan dalam nuansa alam Bali. Kalau tidak salah ingat ada 200 lebih satwa dari berbagai daerah di Indonesia dan ada juga yang dari manca negara.
Disini anak-anak bisa melihat kura-kura, buaya, kadal, komodo dan ular yang menjadi koleksi di Bali Reptile Park. Makanya menggunakan jasa pemandu sangatlah membantu karena nanti dia juga akan memberikan informasi dan edukasi ke kita.
1. Koleksi Ratusan Reptil
Taman reptil yang masih satu lokasi dengan Bali Bird Park ii memiliki ratusan reptil. Kalau tidak salah yang paling banyak itu ular deh, dan salah satu ular mereka memang menjadi primadonanya.
Phyton Reticulated, ular dengan panjang 6 meter yang sudah lama sekali dirawat di taman ini. Tidak hanya sebagai tempat wisata edukasi di Bali, tapi Bali Reptile Park juga digunakan untuk rescue terhadap reptil-reptil yang membutuhkan tempat.
2. Tempatnya Asri dan Nyaman
Salah satu yang membuat kami balik ke Reptile Park ini adalah tempatnya yang asri dan juga nyaman ya. Gak bikin takutlah kalau mau lihat koleksi reptilnya. Bali Reptile Park ini sebuah taman wisata yang sangat nyaman, karena tidak hanya berupa kandang-kandang saja tapi juga terdapat pepohonan hijau.
Jadi kalau siang-siang ke reptie park tuh gak terlalu panas cyin, sangat teduh disini. Karena banyak pepohonan tadi itu makanya jadi teduh dan udaranya juga cukup segar loh.
Kita juga bisa masuk ke dalam kandang beberapa reptil yang ada, seperti yang kami lakukan kemarin saat berada di Bali Reptile Park. Kita jadi bisa berinteraksi dengan koleksi reptil yang ada, tentunya yang tidak membahayakan ya.
Aktivitas di Bali Reptile Park
Bali Reptile Park ini buka jam 09.00 – 17.00 WITA, beruntung kemarin waktu kesini dak ramai. Bahkan hanya ada kami dan satu pasangan wisatawan asing. Jadi enak jalan-jalan dan edukasinya juga.
1. Mengenal Berbagai Macam Reptil
Pertama yang kami lakukan ada mulai dari melihat ular, ternyata banyak sekali loh jenis ular yang ada. Selain jenisnya juga setiap jenis itu misal warnanya ada yang berbeda. Jujur ya sebenarnya saya pun lihat ular takut.
Setiap kandang ular yang kita lewati itu kita pasti berhenti dan diceritakan dulu sama pemandunya. Mulai dari panjangnya, bahaya atau tidak, hidupnya dimana saja dan asal-usulnya.
Ada juga yang bikin merinding ya, ular cobra kalau gak salah. Karena dia bisa berdiri hingga 2,5 meter. Ngebayangin saja malas ya, tapi ini pas kita berhenti didepan kandangnya tuh dia lagi berdiri.
Lalu yang bikin saya tertawa waktu kami berhenti di kandang buaya, namanya buaya Gharial. Sewaktu pemandunya bercerita tentang buaya Gharial ini lalu saya sontak nyeletuk “oh ini buaya-buaya darat tuh inspirasinya dari si Gharial”.
Sayangnya kemarin waktu melihat-lihat ular saya lupa mau foto karena keasikan melihat dan mendengarkan si pemandunya bercerita. Oh ya, waktu di area kandang ular itu saya menemukan banyak kapur barus. Ternyata ini cara untuk menghindari adanya ular yang masuk.
2. Memberi Makan Reptil Jinak
Selain si ular-ular yang bikin merinding itu, ada juga nih reptil jinak yang bisa diberi makan. Iguana dan kura-kura yang berada dalam satu kandang. Mereka ini dilepas ya, jadi kita juga bisa interaksi dengan si iguana dan kura-kura.
Ini salah satu kura-kura yang sudah cukup tua menjadi penghuni Bali Reptile Park. Pas banget waktu kita masuk kandang kura-kura dan iguana mereka baru selesai makan, jadi kita gak bisa kasih makan deh. Tapi tetap boleh bermain.
Itu si kura-kura kuning itu berat banget gaes, waktu si pemandunya angkat pun terlihat dia menahan beban. Disini kita juga diajarkan bagaimana memegang dan mengangkat kura-kura yang benar.
Selain kura-kura, iguana juga menjadi reptil favorit para wisatawan yang datang. Pengunjung diperbolehkan untuk memegang, menggendong dan memberi makan buag. Btw kita gak gendong ya, cuma berani ngelus-ngelus doang. Itu juga si anakku sih yang ngelus-ngelus.
3. Melihat Kandang Buaya
Mohon maaf nih, kemarin beneran lupa mau motret si buaya, padahal ada beberapa jenis buaya disini. Mulai dari yang gede banget bikin kita takut, ada juga anak buayanya. Tapi yang berkesan buat saya saat di kandang buaya ini, si buaya Gharial.
4. Melihat Komodo
Setelah melihat ular dan buaya kita bisa beralih ke kandang komodo. Bali Reptile Park juga memiliki kadal nih, nama mereka pun khas Bali. Cuma anakku kemarin kurang excited pas lihat biawak.
Komodo juga menjadi daya tarik wisatawan yang datang kesini. Contohnya kami, padahal ini kali kedua lihat komodo disini. Komodo ini merupakan resptil yang hanya hidup di Indonesia.
5. Berfoto Bersama Reptil
Selama di Bali Bird Park, anakku foto dengan beberapa reptil yang jinak seperti iguana dan juga kura-kura. Tapi dia juga berani nih megang ularnya (ada yang ularnya dibadan dia tapi gak kefoto).
Setelah selesai berkeliling Bali Reptile Park, kami ditawarkan untuk berfoto nih. Selain foto di taman yang ada patung komodo dan tulisan Bali Reptile Park. Kami berfoto di depan pintu masuk dengan ular yang melingkar dibadan si pemandu.
Kesimpulan
Untuk kami bertiga, ini memang menjadi wisata edukasi pilihan yang wajib karena anakku juga lebih banyak mendapatkan informasi seputar reptil. Selain itu kita juga berinteraksi dengan reptil yang jinak.
Kalau jalan-jalan tidak menggunakan pemandu juga bisa, tapi jika ingin mendapatkan informasi secara lengkap saya saran pakai pemandu. Ini sebanarnya gratis kok karena sudah include dalam tiket masuk.
Untuk pencinta reptil pasti sangat senang mengunjungi Bali Reptile Park, karena akan berjumpa dengan berbagai macam jenis reptil yang ada.
Untuk informasi terbaru dan lebih lengkap bisa nih teman-teman intip dulu instagramnya @balireptilepark ya.
Ranny says
Mas Kevin yang pegang ular, sayaah yang deg-degan hehe … Ini wisata favorit anak-anak dah! Mereka jadi tahu jenis-jenis reptil apa saja. Dan waaah banget di sini ada komodo, dari beberapa Zoo yang pernah dikunjungi belum ada reptil ini. Anak-anak kalau lihat ini pasti excited.
Nathalia DP says
Seru ih… Suami dan anak-anak pasti betah banget kalau jalan-jalan ke sini… Sementara saya pasti stres bergidik geli, hihihi…
Katerina says
Chie, suamimu diperiksa KTP dan “oooh bener orang Indonesia”, mungkin meragukan karena mirip orang Jepang kali yaaaa hahaha.
Bagian kapur barus di kandang ular, biar ga dimasukin ular, itu gimana maksudnya? Kandang ular biar ga dimasukin ular
Aku aslinya juga takut sama reptil, apalagi ular. Bayanganku jelek banget, mati digigit ular dalam sekali patok wkwkw. Tapi anak-anakku dan suami berani luar biasa. Bagi mereka reptil itu lucu dan menggemaskan wkwk.
Ria Kurniasih says
ya ampunnn berani banget deket-deket uler gede gitu. aku malah takut banget mba
Leyla Imtichanah says
Seneng banget nih pastinya Kevin melihat aneka reptil di sini ya. Reptilnya gede-gede ya. Jadi inget udah lama banget gak ngajak anak-anak ke kebun binatang.
Ucig says
Nah iya takutnya meleleh euy kalau pas terik gitu oh ternyata tempatnya teduh asri ya nyaak. Aku ingat pernah pegang ular di TMII itu pas sekolah :)) bersisik gitu. Enak ya ini tempatnya, udah sama guide jadi mending pakai dong ya sekalian nanyea-nanyeaaa 😀 si mas pasti happy banget ketemu reptil dkk, anak2 lanang biasanya suka
Uniek Kaswarganti says
Kalau pake pemandu, kita jadi lebih banyak mendapatkan imformasi tentang aneka reptil yg ada di situ yaaa… klo jalan2 sendiri kita ga tau ya itu hewan apa saja.
Dedew says
Kalau pakai pemandu memang lebih lengkap informasinya ya Mak, itu pak su disangka turis asing melulu ya paps di Bali hihi kudu tunjukkan KTP…semoga bisa ajak anak-anak ke sini, terawat banget ya..
herva yulyanti says
Wah mantul ya mba harga tiketnya udah termasuk pemandunya jadi hemat juga hahaha tp krn dg kesabaran pastinya kita lebihin 🙂 btw aku geli liat ularnya, anak mba berani benar mau dililit ular haha
Lintang says
Pas ke Bali ga sempet ke sini tapi ke Bali Zoo. Ini khusus reptil gitu ya. Di sini juga ada Predator Fun Park juga. Seru juga ya mba kalo ada pemandunya, anak2 bisa tanya macem2 kalo lagi kepo abis..
Tanti Amelia says
Ngakak sih pas diperiksa KTP, ini kejadiannya sama persis dengan Ibuku, yang wajahnya diragukan sebagai orang Indonesia! Ada untungnya sih, karena kami kalau ke daerah kayak Beijing, Hongkong, Sing, Taiwan amaaaan!
Cindy Vania says
takjub liat Kelvin berani pegang ular. dan malah ularnya di badan juga ya?
Hebat euy!
btw untuk harga itu anak juga sama ya mba? under 3y biasanya yang beda ya?
Gusti yeni says
Iyess sangat setuju Reptile park salah satu destinasi wisata edukatif buat anak2 untuk.mengenal.hewan reptile dan belajar tidak takut memegangnya.
Grandys says
waaa kura-kura tertua jenis sulcata itu tuh di rumah juga ada, suami yang pelihara hihi. Seru banget ke Bali Reptile Park ini pastinya, mengenal banyak jenis reptile dan bisa langsung berinteraksi bahkan yg kura-kura diajarkan cara untuk mengangkatnya dengan benar
Hikmah Khaerunnisa says
Terakhir megang ular pas berkunjung ke kebun binatang Bandung udah lama banget. Sekarang kayaknya udah gak berani deh megang ular hehe.
Btw banyak sekali wisata di Bali yaa.. sekarang banyak pilihannya gak melulu pantai..
Rahmah says
Hahaha baca ini aku sebenarnya sambil merinding
Soalnya aku fobia sama binatang melata
Apa pun kalau dia melata pokoknya takut, geli dan semacamnya
Cuma aku ga bisa diam kalau anakku tanya jadinya harus belajar akunya
Witri Prasetyo Aji says
Kevin berani banget ya dekat-dekat dan pegang ular, aku mah udah takut duluan. Ya meskipun penasaran sama ular cobranya yang berdiri sih…
Btw,kalau ke Bali bawa anak, recommended banget ya mampir ke sini, anak-anak nambah pengetahuan juga.
Erin says
Ada wisata khusus untuk edukasi tentang hewan reptil di Bali, nih. Cocok banget ngajak buah hati ke sini sambil mengenal jenis-jenis hewan reptil. Hewannya juga jinak ya, Mba.
Utie adnu says
Kelvinnn kamu pemberani banget euy itu pegang ular beneran kan??
Mesti ajak anak-anak nih ke Bali mudah2an bisa dalam waktu dekat ..bisa ke Bali Reptile Park ternyata punya ratusan ya reptil ya…
Ovianty says
Ini wahana baru ya, aku dua kali ke Bali belum pernah kesini. Noted semoga ada rejeki bisa kesini, melihatnya enak banget apalagi ada koleksi ratusan reptil bisa buat anak-anak belajar reptil sekalian. Belum lagi tempatnya teduh amat.
Lendyagassi says
Takut banget akutu sama hewan reptil.
Yang kebayang kaya gitu.. ada ularnya, huhuhu..
Tapi kalau sama kura-kura tertua, aku mauu.. Jadi inget kakek Kamesenin yaah..
Istiana Sutanti says
Waah, terakhir ke Bali aku ke Bali Zoo doank, haha. Gak sempet ke Bali Bird Park lagi apalagi ke sini.
Tapi sekarang jadi engeh, mending pakai guide ya berarti, supaya anak bebas nanya-nanya dan kita juga aman eksplorasinya. 😀
Rosalina Susanti says
Pengen ngajakin anak ke sinii biar bisa belajar banyak tentang reptile, tapi aku agak phobia sama reptile biar sama ayahnya aja kali yaaa.
Dzulkhulaifah says
Jadi lebih baik pakai pemandu ya kalau mau dapat informasi yang lengkap seputar reptile. Apalagi ngajak anak-anak, sudah tentu lah anak mah banyak tanyak, sementara kita nggak paham-paham amat soal reptile. Haha.
Aku sih nggak akan berani megang ular kayak Kelvin gitu. Dulu pernah coba pegang sekali dan rasanya geli banget sampai terbayang terus sampai besoknya. Setelah itu aku nggak mau lagi coba-coba pegang ular atau reptile lainnya. Mmm, kecuali kura-kura mungkin yaa. Karena di rumah ada kura-kura. Itu pun aku cuma berani megang cangkangnya aja. Hihi.
Nia Haryanto says
Wah, tempatnya emang khusus reptil ya ini. Sesuai dengan namanya. Kalo kayak aku, kayaknya takut-takut kalo ke tempat kayak gini. Gak tahu ya mak, aku sama reptil itu takut. Beda halnya dengan anak-anak aku yg pasti seneng. Jenis reptilnya banyaaaaak ya di sini. Alternatif lain selain ke pantai ya kalo di Bali.