Pandemi membawa perubahan dalam kehidupan, terutama dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan tatap muka harus digantikan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). PJJ bukanlah kebijakan tapi pilihan, hal ini dilakukan agar anak-anak tidak mengalami learning lost.
Masih semangat tentunya untuk membersamai si kecil mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Walaupun pembelajaran secara daring ini tidak bisa diikuti oleh semua siswa, karena adanya keterbatasan gawai, koneksi internet dan tentunya kesetaraan.
Lalu setahun ini sudah pasti banyak sekali pengalaman yang didapatkan dari PJJ, baik untuk orang tua, murid dan pengajar. Tapi sebenarnya kalau bacain curhatan para ibu-ibu di WAG sekolah dan beberapa grup itu cenderung orang tua sudah mulai kelelahan.
Karena PJJ ini tidak hanya antara pengajar dan murid saja, orang tua pun terpaksa harus menjadi pengajar di rumah. Pengalaman satu tahun ini benar-benar challenging sekali untuk saya, walau sesungguhnya masih bisa teratasi.
Adaptasi Pembelajaran Masa Pandemi
Kalau kata pak Jumeri, S.TP., M.Si – Ditjen PAUD Dikdasmen “Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tetap harus dilaksanakan agar anak-anak tidak mengalami learning lost“. Tetapi ini bisa menjadi gap untuk anak-anak yang tinggal di daerah tertinggal, karena tidak adanya support gawai, internet dan akses untuk pembelajaran online.
Tidak ingin anak-anak merasa tertinggal dalam pembelajaran, termasuk dalam mengedukasi sejak dini tentang tanggung jawab terhadap lingkungan. Selain itu hal ini juga untuk menumbuhkan kebiasaan gaya hidup berkelanjutan bagi generasi mendatan.
Anak akan belajar pertama kali tentang apa pun dari keluarga atau orang tuanya, termasuk belajar tanggung jawab. Orang tua perlu mengajarkan anak tanggung jawab sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab terutama pada lingkungannya.
Dalam menghadapi situasi sekarang ini yang harus difokuskan adalah murid. Bagaimana mereka tetap mendapatkan pembelajaran tanggung jawab terhadap lingkungannya. Tidak ingin learning lost terjadi kepada anak-anak Indonesia, maka Danone-AQUA bekerjasama dengan Sekolah.mu membuat Modul E-Learning Interaktif.
Danone-AQUA Berkolaborasi dengan Sekolah.mu
Danone-AQUA dan Sekolah.mu sebuah wadah edukasi digital, menyadari pendidikan lingkungan tidak boleh terhenti karena jarak. Maka dari itu, keduanya berkolaborasi untuk meluncurkan modul digital pembelajaran interaktif “Sampahku, Tanggung Jawabku”.
Memperkenalkan “tanggung jawab” kepada anak perlu dilakukan sejak dini. Pada program ini anak akan berinovasi untuk mengurangi sampah, loh!
Program “Sampahku Tanggung Jawabku” adalah program kolaborasi AQUA dengan Sekolah.mu. Program ini mengajak tenaga pendidik dan orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak usia 4 – 9 tahun, tentang pentingnya bertanggungjawab atas lingkungannya.
Selain pemahaman, program ini juga menyasar peningkatan keterampilan tentang pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak sampah Indonesia dan berkontribusi pada Gerakan Indonesia Bersih dan #BijakBerplastik.
Apa saja yang akan didapatkan dari program ini?
Anak-anak mendapatkan materi belajar berupa video, buku cerita, aktivitas interaktif, dan berbagai panduan pengelolaan sampah yang dapat diakses selamanya. Pada akhir program anak-anak diminta untuk melakukan aksi nyata dan mempraktikkan langsung pengetahun yang sudah didapat.
Anak-anak akan membuat biopori dan diminta menceritakan bagaimana proses pembuatannya. Selurut aksi dan karya anak akan terdokumentasi pada protofolio, lho!
Tujuan Pembelajaran
- Memahami berbagai jenis sampah
- Memperkirakan dampak yang diakibatkan oleh berbagai jenis sampah
- Membuang sampah pada tempatnya
- Mengelola sampah untuk mengurangi jumlah dan dampaknya pada lingkungan
Sekolah.mu sebagai platform edukasi berbasis teknologi ingin memastikan semua anak Indonesia sukse mencapai kompetensi dan meraih prestasi di masa depan. Kami berkolaborasi dengan Danone-Aqua yang terus konsisten mengkampanyekan isu lingkungan melalui #BijakBerplastik dengan menyediakan program pendidikan lingkungan untuk tenaga pendidik, anak usia dini dan sekolah dasar.
Bersama-sama mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya melindungi sumber air, menjaga ekosistem dan bijak dalam mengelola sampah. Menyediakan progam pendidikan yang berpihak kepada anak secara merata, dengan akses yang luas, dan pembelajaran terintegrasi digital dengan struktur kurikulum yang personal dan fleksibel.
Modul “Sampahku Tanggung Jawabku” ini terbagi dalam dua kelompok, untuk anak usia PAUD – Kelas 3 SD dan Kelas 4 – Kelas 6 SD. Program ini sudah termasuk, sertifikat kelulusan, rapor program, 9 video, 25 aktivitas diskusi / konsultasi dan akses selamanya. Untuk para buibu yang ingin mendaftarkan anaknya bisa klik link dibawah sesuai dengan usia si kecil.
Modul PAUD – Kelas 3 SD
https://www.sekolah.mu/program/sampahku-tanggung-jawabku-paud
Modul Kelas 4 – 6 SD
https://www.sekolah.mu/program/sampahku-tanggung-jawabku-sd
Ajari si Kecil Untuk Mengurangi Sampah Kemasan dan Plastik #BijakBerplastik
Danone-AQUA berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik yang masuk ke lautan melalui pendekatan komprehensif dengan menciptakan model bisnis sirkular, dimana saat ini 70% bisnis Danone-AQUA telah berasal dari produksi air minum dengan kemasan galon guna ulang.
Selain itu, perwujudan komitmen Danone-AQUA dilakukan melalui tiga langkah penting, dimulai dari pengembangan ekosistem pengumpulan sampah plastik, edukasi bagi konsumen untuk turut bertanggung jawa atas sampah yang dihasilkan dan inovasi atas kemasan yang digunakan.
1. Pengumpulan Sampah Plastik
Lebih banyak sampah plastik yang dikumpulkan daripada yang digunakan. Bersinergi dengan pemerintah dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah plastik, menerapkan teknologi pengumpulan sampah yang inovatif dan melakukan permberdayaan pekerja persampahan terutama di sektor informal.
2. Edukasi Tentang Sampah Plastik
Hal ini terus dilakukan oleh Danone-Aqua termasuk mengajak masyarakat untuk melakukan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle). Bagaimana mengatasi penyebaran sampah plastik, dampak plastik dan cara mengurangi penyebaran. Dengan edukasi seperti ini diharapkan masyarakat turut dalam menjaga lingkungan.
3. Inovasi
Danone-AQUA menghadirkan inovasi kemasan yang ramah lingkungan. Masyarakt Indonesia saat ini semakin menyadari penggunaan kemasan plastik sekali pakai secara bijak, termasuk juga dalam penggunaan botol air minum.
Selain dengan menggunakan botol air minum sendiri, penggunaan botol air minum dari kemasan daur ulang sampah plastik dapat menjadi solusi dalam mengurangi sampah plastik.
Nah, mulai dari sekarang bisa mengajari si kecil mulai dari rumah dulu nih untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik. Ini yang masih menjadi PR saya juga di rumah, agar anakku terus peduli dengan lingkungannya. Beruntungnya dari sekolah pun turut membantu memberikan edukasi.
Mugniar says
Saya sudah daftar di web sekolah.mu, Mak baru nonton 1 video, belum lanjut lagi. Penting ya ini, pembelajaran tentang lingkungan.
Andiyani Achmad says
wah udah masuk ke area sekolah ya untuk publikasi kelola sampah yang baik dan benar dengan modul interaktif
Hani Sa. says
Penting banget menerapkan tentang kebersihan kepada Anak termasuk tentang pengelolaan sampah ya, karena akan berpengaruh juga ke kualitas hidupnya di masa depan.
Suciati Cristina says
Bagus edukasi kayak gini ya. Anak2 memang butuh pengetahuan ttg sampah. Pr aku pun juga. Kalau kmana2 bawa gudibekkk yaa. Oia masi sering, pemakaian tisu nih drmh.. mau nyoba minimalisir lagiii.. belajar lagiii bareng anak2
diane says
Mengedukasi untuk bijak menggunakan kemasan plastik emang harus sejak dini… Aku pun berusaha mengedukasi anak-anak nih… biar gak suka-suka gue banget pake kemasan plastik
Dee_Arif says
wah senangnya bisa ikutan acara bermanfaat seperti ini mbak
dengan modul ini, anak anak makon paham cara mengolah sampah plastik ya mbak
mereka juga makin sadar bahwa sampahnya adalah tanggung jawabnya
Lisdha www.daily-wife.com says
sebenarnya di pelajaran sekolah (tematik dan pengenalam lingkungan) juga diajarin ttg penggunaan plastik ini ya… Tapi kalau tidak didukung keluarga, ya akhirnya jatuhnya jadi "pelajaran sekolah", tidak merasuk sebagai kebiasaan sehari-hari.
Dengan disuarakan banyak pihak, semoga makin membantu upaya peduli lingkunhan dg bijak berplastik ini ya 🙂
Nchie Hanie says
Semoga buibu masih pada semangat membersamai anak2 PJJ yaa, kalo aku lagi membimbing anak yg lagi UN huuhu.
Salut sama Sekolah.mu sebagai platform edukasi berbasis teknologi, pastinya ingin semua anak Indonesia sukses dan meraih prestasi di masa depan. Apalagi kolaborasi bareng Danone Aqua.
Uniek Kaswarganti says
Bagus sekali nih program pendidikan terkait lingkungan dari sekolah.mu berkolaborasi dengan Danone AQUA. Anak jadi paham bagaimana mengelola sampah mulai dari lingkungannya sendiri.
Erin Herlina says
Program bagus dari Danone Aqua yang berkolaborasi dengan sekolah.mu. Menjaga lingkungan memang harus ditanamkan pada anak-anak sejak kecil ya, mba. Agar lebih peduli terhadap bumi.
lendyagasshi says
Senyampang anak masih kecil, pembiasaan dari orangtua mengenai tanggungjawab terhadap sampah ini penting banget.
Terasa sekali bahwa kebiasaan baik gak bisa dibangun hanya dalam semalam. Bagus banget yaah… edukasi mengenai kelola dan tanggungjawab sampah.
Plastik,
ini yang sampai sekarang aku masih belum bisa, huhuu…masih sayang banget kalau dapet plastik…((aku pengumpul plastik, kata suami))
Alfa Kurnia - pojokmungil.com says
Materi edukasi yang bagus. Mengelola sampah emang sebaiknya diajarkan sejak dini ya, Mbak. Selain dibangun dari kebiasaan di rumah juga bisa ditunjang dengan modul-modul seperti ini supaya anak makin paham.
Aswinda Utari says
Wah bagus banget progran danone ini. Mmg mengelola sampah hrs dibiasain sejak kecil ya. Jd dah gede udah aplikasi ke tahap yg lbh gede. Krn sampah itu tanggung jawab kita sendiri.
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
iya mak, aku pun juga ikutan dan ku ajak si kecil nonton bareng biar dia paham sejak dini.
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
Kalau di sekolahnya Kelvin juga selalu dikasih ini pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan, kita berdua pernah bikin project untuk PR sekolah.
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
iya mbak, karena kelak anak dan cucu kita bisa menikmati kebersihan lingkungannya sendiri juga.
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
Sama banget, aku tuh bisa mengurangi penggunaan plastik tapi masih banget belajar ngurangi penggunaan tissue.
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
anakku pun, kadang dari yang kecil-kecil di rumah tuh emang jadi akan biasa
April Hamsa | Parenting Blogger keluargahamsa.com says
Lumayan banget nih platformnya buat belajar anak selama liburan kyk skrng. Anak skrng emang perlu banget diedukasi soal sampah. Dengan platform kyk gini ortu akan mendampingi dan mau gak mau ortu jg akan belajar sekalian.
Rosanna Simanjuntak says
Setuju!
Rumah adalah madrasah utama buah hati kita.
Semua kebiasaan baik memang seharusnya bermuara dari rumah!
echaimutenan says
Donlot ah modulnya buat anak-anak bagus banget programnya
apalagi kalau anak masuk sekolah lebih enak lagi buat prakteknya
cuma ini sampah masalah banget emang ya :"(
Adriana Dian says
Kece banget ya mak programnya Danone iniiii.. apalagi anak.SD dan PAUd kadang kesadaran sampahnya masih minim banget yaaa.. emang perlu banget edukasi yang lebih banyak lagi supaya semakin sadar akan masalah sampah yaaa
Damar Aisyah says
Saya juga masih PR banget buat ngajari anak-anak diet plastik ini. Saya sendiri juga belum bisa lepas 100% dari platik. Meskipun saat berbelanja sudah membawa kantong sendiri, tapi masih sering belanja makanan kemasan jadi masih belum tuntas.
Helenamantra says
justru enak ini anak-anak bisa langsung praktik apa yang dipelajari lewat modul online ke keseharian. Di rumah kan sering ketemu sampah plastik.
Aku udah klik modulnya, nih, mbak. Lumayan juga 14 jam materi belajarnya.
tantiamelia.com says
Pengen pake bangeeet deh ikutan program secakep ini,
aku beberapa kali udah mencoba tapi gagal, karena butuh disiplin ketat luar biasa.
Semoga anak anak bisa disiplin yaa Chi
tantiamelia.com says
Eh iya mau ngomong desain grafisnya baguuuussssss
Dian farida ismyama says
Menarik sekali mba programnya. Aku berharap ada yang bisa hardcopy atau diprint lalu dibagikan ke teman2 kita di tempat terpencil yg tidak ada akses Internet nya. Sehingga mereka juga melek sampah ini
Rina s says
Programnya bagus anak-anak jd aware soal sampah sejak dini dan bisa jadi kebiasaan baik
Suciati Cristina says
aku udah berani skrg pakai menscup euy, baru berani 2021 :))
alhamdulillah ngurangin sampah pembalut yg susah banget diurai ituuu :'(
nurul rahma says
Setujuu banget dgn kalimat: Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tetap harus dilaksanakan agar anak-anak tidak mengalami learning lost".
Memang tantangannya banyak ya, Tetapi kalo ada korporasi yg ciamik kayak Danone ini, bisa saling bersinergi memberikan pembelajaran dan wawasan buat anak2
Nurul Sufitri says
Wow, ada modul interaktifnya nih 🙂 Program2 Danone mengenai kesehatan dan penanggulangan sampah memang sangat serius dan berkesinambungan. Apalagi kini sudah masuk arena sekolah. Anak2 jadi belajar mengelola sampah sejak dini deh.
Bibi Titi Teliti says
Edukasi tentang kelola sampah memang harus dilakukan sedini mungkin yah mbak, supaya anak terbiasa sampai besar nanti. Emang keren sih program2 dari Danone yang selalu peduli sama lingkungan
Milda Ini says
aku sedang intens ngajarin anak nih soal tanggungjawab soal sampah. sampai aku siapkan masing-masing anak bak sampah khusus dan diletakkan di kamarnya masing-masing. di rumah pun hampir tiap ruangan ku kasih bak sampah. lanjut ke sortir sampah, jadi mereka bisa belajar memisahkan
Lia Yuliani says
Bagus ya kolaborasi program Aqua dengan sekolah.me. Memang masalah sampah ini
perlu dibiasakan sejak dini oleh orang tua atau tenaga pendidik di sekolah agar punya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Sering lihat anak-anak begitu jajan terus bungkus makanannya dibuang begitu aja ke jalanan. Pasti karena kebiasaan dan ini perlu diperbaiki.
Mia Yunita says
Mantap nih, ada edukasi tentang sampah. Memang sdh semestinya diajarkan sejak dini jd mereka paham jenis² sampah juga bgm membuang bahkan mengelolanya.
Neti says
Sampahku tanggung jawabku, wah perlu banget nih diajarkan pada anak-anak. Suka sedih kadang lihat anak-anak dengan santainya buang sampah sembarangan. Jempol deh untuk program-programnya danone…!
Andiyani Achmad says
pembagian sampah juga udah dibagikan sama anak-anak usia dini ya, supaya makin memahami lagi pengeolaan sampah minimal di sekolah dan lingkungan rumah
tantiamelia.com says
Kepikiran gak sih,
kalau one day justru dengan pandemi ini mengajarkan kita semua bahwa "belajar" itu ga hanya di buku – tapi juga pengaplikasiannya ke kehidupan nyata seperti yang dilakukan Danone Aqua ini!
Dewi Rieka says
Mau juga belajar tentang vc mengelola sampah dengan anak-anak, penting banget menumbuhkan kesadaran untuk cinta lingkungan sejak dini… Keren programnya..
Ria Fasha says
keren banget modul interaktif dari Dari Danone dan Aqua ini, jadi bisa menjelaskan ke anak-anak pentingnya jaga lingkungan dengan cara yang menyenangkan
makasih ya mak, aku mau download modul yang buat anak paudnya
Dian Restu Agustina says
Salut dan sukses untuk kolaborasi Sekolahmu com dan Danone-Aqua yang terus konsisten mengkampanyekan isu lingkungan melalui #BijakBerplastik dengan menyediakan program pendidikan lingkungan untuk tenaga pendidik, anak usia dini dan sekolah dasar.
Nanik nara says
Bagus nih ada modul yang interaktif tentang pengenalan pengelolaan sampah untuk anak-anak. Sarana untuk mengenalkan cinta lingkungan sejak dini juga
Dee_Arif says
dengan modul yang interaktif seperti ini, anak anak akan lebih mudah memahami sampah ya
mereka jadi lebih aware untuk menjaga lingkungan
April Hamsa says
Dema udah mengerjakan semua aktivitasnya, tinggal praktik bikin lubang utk bioporinya.
Platform seperti ini tak hanya baik buat aktivitas anak, namun jg bikin ortu ikutan belajar ttg pengelolaan sampah yaa
Lina W. Sasmita says
Positif banget ini programnya Mbak. Memang harus sedari awal mendidik anak-anak tentang sampah dan dibutuhkan organisasi, instansi atau institusi yang peduli seperti Aqua ini.
Lina W. Sasmita says
Anak-anak akan semakin memahami tentang bagaimana pengelolaan sampah sedari dini ya Mbak.
echaimutenan says
pengen donlot ah biar bisa ngajari anak bijak pakai plastik juga
ini bakalan bisa dipelajari bareng2 sama anak-anak lainnya
emang kudu peer ya ngajari banyak hal buat anak
lendyagasshi says
Modulnya bisa menjadi bahan pembelajaran anak-anak sesuai dengan tingkatan kelasnya yaa..
Canggih banget siih.. DANONE ini.
Pas banget anakku kelas 4.
Haturnuhun, kak Chi.
Ainhy E says
Program e Learning nya bagus banget deh bisa belajar bagaimana mengelolah sampah dgn tepat. Aplg di jaman skrg kan bxk musibah seperti banjir tak luput dr manusia itu sendiri
Alfa Kurnia - pojokmungil.com says
Kemarin abis ikut talkshow tentang lingkungan dan memang aksi menjaga lingkungan ini bisa dilakukan dari rumah salah satunya dengan mengelola sampah. Termasuk mengajarkan anak mengelola sampah dengan cara yang menyenangkan seperti ikut e-learning dari sekolah.mu ini
Hana Aina says
Bagus program "Sampahku Tanggung Jawabku". Ini mengajarkan anak jadi lebih peduli terhadap lingkungan. Bukan hanya sebatas teori saja, tapi praktek nyata
Hanifa says
Aku selalu admire inisiatif Danone melalui upayanya dalam menjaga lingkungan deh Mak. Aku yakin dengan modul interaktif pengelolaan sampah ini anak-anak maupun orang dewasa bisa dengan lebih mudah memahami gimana sebagaiknya dalam mengelola limbah sampah baik di rumah maupun di lingkungan luar rumah.