Kangen waktu hamil dulu, dimana pada masa hamil dulu enak banget kehamilannya. Enggak ngerasai capek, enggak ngerasain mual, enggak ngerasain pusing-pusing dan alhamdulillah lancar pada waktu itu.
Maret 2013 tepatnya hari rabu saya melakukan test kehamilan menggunakan testpack dari Andalan. Pada pagi hari itu deg-degan liat hasilnya, sambil nunggu garis merahnya muncul sempat berdoa dan pasrah.
Setelah menatap testpack yang sudah mengeluarkan hasilnya, mataku langsung berkaca-kaca dan senang. Langsung saat itu keluar dari dalam kamar mandi dan membangunkan suamiku yang sedang tidur untuk memberitahukan hasilnya.
Suami saya bangun dan meraih testpacknya dan langsung berucap syukur kepada Allah SWT. Kami berdua pagi itu senang sekali begitu melihat hasilnya, karena 2013 adalah tahun ketiga kami menjalani rumah tangga. Akhirnya ditahun ketiga itu kami diberikan hadiah dan sekaligus amanah dari Allah.
Pagi itu setelah kami bersiap berangkat kerja dan tak henti-hentinya kami tersenyum dan suamiku juga tak hentinya memegang perut dan juga mencium tanganku. Hari sabtu kami sudah merencanakan ke dokter kandungan untuk mengecek segalanya.
Laporan ke Dokter Obgyn
Hari sabtu pun tiba dan kami bersemangat pergi ke dokter kandungan di rumah sakit Asri yang terletak didaerah Duren Tiga – Jakarta Selatan. Kebetulan kami datang ke dokter yang memberikan program kehamilan, dokter Damar. Sampai di rumah sakit Asri sudah ada beberapa pasien yang datang, kali ini kami datang sebagai pasangan yang sedang menunggu buah hati.
Begitu sampai giliranku untuk diperiksa, aku senang sekaligus deg-degan juga sih. Dokter Damar pun memberikan selamat kepada kami karena sudah positif hamil. Dengan ini alhamdulillah program anak yang aku dan suami jalankan membuahkan hasil yang baik.
Dokter Damar pun memeriksa aku kali ini sebagai wanita yang mengandung, bukan wanita yang sedang menjalankan program kehamilan seperti sebelumnya. Setelah diperiksa alhamdulillah janinku berkembang, tetapi saat pengecekan jantungnya agak kurang pada saat itu.
Jantung bayi normal pada saat itu harusnya dengan minimal 200 tetapi pada saat pemeriksaan itu detak jantungnya 180. Jadi saya diharuskan untuk bedrest dirumah selama 2 minggu.
Dan dokter pun memberikan saya vitamin dan penguat kandungan, sedih rasanya tapi senang bisa memilih dokter Damar menjadi dokter kandunganku, karena dokter Damar selalu memberikan semangat dan tidak pernah membuat pasiennya panik.
Mulai Banyak Belajar
Pada saat itu pula aku mulai belajar banyak hal, mulai menggali informasi di social media, internet dan baca-baca buku tentang kehamilan dan persiapan menyambut anak.
Ternyata suami saya pun suka membaca artikel tentang kehamilan dan mempersiapkan masa kelahiran anak. Karena dia suka mengirimkan link kepadaku tentang artikel-artikel masa kehamilan.
Senang rasanya pas tau kalau dia ingin belajar dan banyak tau. Selain itu dia juga sangat menjaga sekali apa yang aku konsumsi. dan selalu memberikan kejutan.
Mencoba Jalan-jalan
Tiga bulan pertama belum berani kemana-mana karena masih agak parno, akhirnya memberanikan diri pada saat usia kandungan 5 bulan. Foto saya ini pada saat kandungan berusia 6 bulan, dibawa keluarga jalan ke Bandung.
Malahan awalnya pada bulan April itu harusnya saya berada di Sydney Australia, untuk bertemu dengan kakak iparku dan ponakan yang jarang bertemu. Mulai dari Februari sudah mengurus visa untuk keberangkatan ke Sydney.
Karena hasil tes adalah negatif maka aku memutuskan untuk tidak pergi ke Sydney. Alhamdulillah kakak iparku sangat mengerti dan selalu memberikan support untuk adik iparnya.
Ada Miom di Kandunganku
Sebelum hamil aku sempat diperiksa dan hasilnya ada miom didalam rahimku, walaupun dulu sempat ikut pengobatan tradisional dengan pak ustad didaerah Mauk – Tangerang.
Ternyata sampai pada saat persalinan tiba miomlu membesar ukurannya dibandingkan pada saat ditemukan pertama kali. Karena aku sudah diberitahu bahwa miom ini akan diangkat bersamaan dengan operasi cesar.
Saya melahirkan pada tanggal 23 Oktober 2013 padahal sesuai request sebelumnya. Seharusnya saya melahirkan di tanggal 24 Oktober 2013, sesuai dengan rencana kami dan dokter juga.
Ternyata pagi tanggal 23 Oktober 2013 saya merasakan mules yang tidak biasa. Sebelumnya sempat bertanya kepada teman saya tentang tanda-tanda kontraksi. Subuh saya sudah kontraksi bahkan sudah bukaan 4.
Seandainya saya tidak ada miom pasti saat itu bisa lahiran secara normal. Jam 10 saya masuk ruang operasi dan jam 10.10 alhamdulillah Kelvin dikeluarkan dari dalam perutku, hari itu hidupku dan suamiku berubah,
kami menapaki perjalanan baru sebagai orang tua. Bahagia dan haru mendengarkan tangisan Kelvin pada saat itu didalam ruang operasi, mau nangi tapi malu sama dokter dan suster didalam ruang operasi. Melihat wajahnya yang mungil dan jari tangannya yang kecil membuat aku sangat bahagia.
Leave a Reply