
Liburan tanpa dokumentasi foto atau video itu berasa ada yang kurang ya. Karena foto-foto itu yang akan menjadi kenangan untuk diceritakan. Saya termasuk orang yang paling senang mendokumentasi setiap moment.
Tapi kadang tuh kalau lagi liburan pengin yang satset gitukan mendokumentasi moment. Biasanya selain menggunakan kamera profesional, saya juga selalu menggunakan kamera handphone.
Tulisan kali ini saya ingin membagikan beberapa tips memotret menggunakan handphone saat sedang traveling. Karena dari setiap perjalanan kita itu, foto yang akan bercerita.
Apalagi untuk teman-teman yang memang senang membagikan tulisan perjalanan liburan diblog atau media sosial. Foto ini akan memperkuat cerita teman-teman, selain itu biasanya pembaca lebih senang melihat foto-foto yang lebih bagus, tidak blur, terang dan juga memiliki warna yang baik.
Saya akan membagikan beberapa tips memotret dengan kamera handphone saat liburan.
1. Kenali Dahulu Kamera Handphone yang Kita Miliki

Ini yang paling penting sih kalau mau motret apapun menggunakan kamera handphone. Pelajari semua yang ada di kamera handphone, mulai dari fiturnya, settingan dan juga dasar-dasar memotret.
Mulai mengeksplorasi dengan kamera yang dimiliki, karena sebaik-baiknya kamera itu adalah kamera yang kita miliki saat ini. Cobalah untuk memotret apa yang ada di depan kita, ciptakan momen dari apa yang teman-teman jepret.
Pastikan saat memotret dengan kamera handphone jangan lupa bagian lensanya dibersihkan dahulu. Biasanya nih banyak yang lupa bersihin sehingga lensa kamera terdapat bekas sidik jari atau kotor.
2. Komposisi Foto

Setelah kita sudah menjelajahi fitur dan settingan dari kamera handphone saatnya mempelajari komposisi foto. Namanya juga foto traveling, kalau anglenya gak pas tuh jadi gimana ya.
Dulu waktu belajar memotret selalu dikasih tau “komposisi foto itu juga jadi kunci dari objek yang diambil”. Ada beberapa komposisi yang teman-teman bisa pelajari saat mengambil foto traveling.
Komposisi foto:
- Rule of Third bisa digunakan untuk memposisikan object dipertemuan garis. Jadi object foto itu tidak harus selalu berada ditengah ya. Ini bisa digunakan saat kita memotret orang, bangunan ikonik atau pemandangan.
- Leading Lines, ini membuat foto lebih dinamis dan bercerita. Misalnya saat kita memotret jembatan, rel kereta, jalanan atau sungai.
- Framing, biasanya ini digunakan untuk memotret pintu, jendela, dahan pohon, dan gua.
- Simetri, ini yang sering saya gunakan saat mengambil foto liburan. Foto ini diambil dengan hasil object berbentuk simetri.
- Negative Space, mungkin kalau untuk pemula kurang familiar dengan negatif space ini. Ini juga bisa teman-teman gunakan untuk memotret langit, laut atau objek yang luas dan kosong.
- Candid Movement, kalau saya lebih sering sih requestnya kalau mau difotoin orang seakan-akan tuh kayak candid. Ini bisa teman-teman lakukan kalau memotret keluarga, teman atau diri sendiri saat difotoin orang.
3. Memainkan Cahaya

Kunci utama saat mengambil foto itu adalah cahaya. Karena kalau cahayanya cukup dan bagus sudah pasti hasil foto yang dihasilkan juga bagus. Kalau sedang traveling sudah pasti andalan kita adalah cahaya alami atau cahaya matahari.
Saat traveling teman-teman juga bisa menghadirkan berbagai macam foto saat sedang blue hour atau golden hour. Sudah pasti foto yang dihasilkan akan memiliki cerita tersendiri wakau objeknya sama.
Sebelum memotret, teman-teman juga bisa melakukan eksplorasi cahaya terlebih dahulu. Tapi jangan sampai cahayanya berada di belakang kita, karena sudah pasti foto yang dihasilkan akan lebih gelap.
4. Jangan Menggunakan Mode Zoom

Hindari menggunakan zoom saat kita sedang memotret. Karena hasil yang akan diterima sudah pasti berbeda ya. Foto yang sudah dizoom terlebih dahulu akan menghasilkan gambar yang kurang alias blur.
Jalan ninjaku biasanya akan dicroping saat terakhir, jadi hasilnya pun akan lebih bagus. Selain itu pastikan juga titik fokusnya pas ya.
5. Titik Fokus

Jangan main jepret saja ya, karena foto kalau tidak fokus itu biasanya akan kurang lebih baik. Biasanya mengunci fokus pada kamera handphone itu dengan menekan layar monitor sekitar 2-3 menit.
6. Gunakan Rasio dan Resolusi Tinggi

Untuk rasio kamera biasanya saya lebih memilih dengan rasio 5:4 atau 3:2 tapi biasanya saya lebih memilih rasio yang memang aman ya.
Untuk resolusi kamera sudah pasti mau hasilnya tajam, tidak blur. Pilih hasil resolusi yang paling tinggi, sejauh ini kamera saya memang disetting resolusi tertinggi.
7. Edit Secukupnya

Untuk mengedit foto ini boleh saja, asal tidak menghilangkan warna aslinya. Biasanya saya memang memiliki tone foto yang sudah saya buat.
Banyak juga teman-teman yang bertanya ke saya “editnya pakai aplikasih apa?”. Kalau edit ini biasanya hanya untuk tone saja atau menghilangkan object-object yang ganggu sih.
Aplikasi yang bisa saya gunakan itu:
- Adobe Lightroom ini yang sering saya gunakan untuk mengedit foto-foto liburan. Biasanya hanya untuk tone dan mengatur geometri.
- VSCO ini sempat jadi primadona saya dan teman-teman fotografi. Tapi ini pun lebih ke tone foto sih ya.
- Adobe Photoshop, ini juga suka saya gunakan, walau sebenarnya jarang banget sih.
- Snapseed, ini lebih mudah penggunaannya apalagi untuk pemula.
Nah kalau teman-teman sendiri ada tips lain tentang kamera handphone? Boleh share juga ya di kolom komentar.
Leave a Reply