Berasa gak sih semenjak pandemi itu jadi banyak produk lokal, baik berupa makanan, pakaian, produk kecantikan, pembersih rumah dan masih banyak yang lainnya. Terutama dari teman-teman usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), jadi dari awal pandemi saya membiasakan membeli kebutuhan pangan dari teman-teman yang memiliki usaha.
Membeli produk para pelaku UMKM menjadi salah satu cara kita untuk membantu perekonomian dalam negeri, setuju dong ya sama ini? Kalau saya sendiri sih setuju, karena dengan begitu kita juga saling membantu ya. Apalagi sekarang ini produk dari UMKM juga gak kalah sama produk-produk dari luar negeri ya.
Tentunya kita sebagai warga Indonesia, harus terus mendukung produk buatan Indonesia loh. Karena dengan begitu kita dapat mengangkat beragam potensi kekayaan dan kemampuan industri di tanah air, termasuk sektor kecil dan menengah. Selain itu kita juga dapat mengajak keluarga, teman-teman dan pengikut di media sosial untuk bangga dengan membeli, menggunakan dan mengkonsumsi produk-produk lokal berkualitas agar pelaku UMKM terus tumbuh dan berkembang.
Cara Buktikan Bangga Produk Buatan Indonesia
Indonesia merupakan negara yang besar dan menjadi pasar yang menarik, tidak heran sebenarnya kalau banyak produk luar pun gencar berdatangan dan gencang mempromosikan produknya.
Tetapi konsumen Indonesia pun semakin cerdas dan peduli terhadap produk dalam negeri yang terlihat dari promosi-promosi yang dilakukan di media cetak, elektronik dan media sosial.
Jujur sih kalau saya sendiri mungkin lebih menikmati promosi di media digital seperti media sosial, selain lebih kreatif dan menarik untuk dilihat dan pahami. Dari sini biasanya saya mudah “teracuni” untuk membeli produk lokal.
Belum lagi kalau produk tersebut dipromosikan oleh orang-orang yang berpengaruh, contohnya seperti Dhatu Rembulan, Arief Muhammad, Luna Maya dan masih banyak para pesohor lainnya.
Sebenarnya untuk mencintai produk buatan Indonesia itu mudah menurut saya, bisa dimulai dari apa yang digunakan sehari-hari dulu. Sejujurnya saya sendiri tuh bangga banget sama produk lokal ya, karena surprise banget kalau produk yang biasa saya pakai pun tuh gak kalah deh sama produk dari luar negeri.
Hampir 70% pakaian saya di rumah, sudah didominasi dengan produk-produk buatan Indonesia. Untuk pecinta skincare dan bodycare juga pasti sudah paham banget dong ya kalau sekarang tuh banyak banget produk-produk lokal yang bagus banget, yang paling penting itu ramah juga untuk kantong ya. Selain itu ada makanan, ini yang tak lepas dari kehidupan sehari-hari ya. Mulai dari bahan pangan dan cemilan pun sudah 85% saya menggunakan produk lokal atau dari petani Indonesia.
Masih banyak sebenarnya produk lokal yang saya gunakan dalam keseharian, tapi nanti bakalan tambah panjang ya kalau dijabarkan satu persatu. Jadi sebagai konsumen pun kita bisa mewujudkan kecintaan pada produk buatan Indonesia dan mendukung industri dalam negeri. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan bangga produk buatan Indonesia.
1. Memasukan Produk Dalam Negeri Dalam List Belanja
Seperti yang saya bilang sebelumnya, bahwa untuk mencintai produk dalam negeri itu sebenarnya mudah. Mari mulai dengan membuat list belanja bulanan atau mingguan untuk membli produk buatan Indonesia.
Produk lokal itu biasanya dikenal lebih mahal dibandingkan dengan produk impor dari negara yang aktor dramanya saya suka sekali. Sepatu, tas, pakaian dan beberapa produk lainnya dari negara tersebut juga sebenarnya lucu-lucu banget loh. Tetapi sebenarnya ada harga ada kualitas ya, tentunya kualitas produk buatan Indonesia yang ditawarkan pun lebih bagus dibandingkan produk impor, jadi tidak ada salahnya mulai sekarang ini memilih barang kebutuhan dengan kualitas yang lebih tinggi bukan?
2. Mengajak Keluarga dan Sahabat Berbelanja Produk Lokal
Salah satu cara termudah itu sebenarnya mempengaruhi orang terdekat dulu, seperti keluarga dan juga teman dalam satu circle. Untuk mempromosikan produk-produk lokal yang kita gunakan itu dengan memposting apa yang kita gunakan di media sosial. Ini salah satu trik yang biasanya saya lakukan juga, setiap menggunakan produk buatan Indonesia pasti saya posting.
Biasanya juga banyak yang tanya tuh kalau habis posting, baik dikolom komentar atau berkirim pesan melalui direct message. Dengan begitu kita bisa mengajak mereka untuk menggunakannya jugakan? Dengan begitu produk teman-teman UMKM jadi lebih dikenal dan bermanfaat juga bagi UMKM. Secara tidak langsung kita juga membantu para pelaku UMKM untuk berkembang dengan produk yang lebih beragam.
3. Promosi di Akun Media Sosial
Tak bisa dipungkuri bahwa sekarang ini pengguna media sosial sudah banyak sekali, karena memang lebih mudah diaksesnya. Ini menjadi cara paling cepat juga untuk mempromosikan suatu produk, terutama pada saat pandemi terasa sekali adanya kerjasama antara pelaku UMKM dan beberapa teman-teman konten kreator dalam mempromosikan produk melalui akun media sosial.
Pelaku UMKM dan konsumen bisa saling mempromosikan produk di media sosial masing-masing dan dikemas dengan menarik. Dengan membagikan produk UMKM yang dibeli, memberikan ulasan singkat tentang produk tersebut, maka dengan begitu dapat membantu teman-teman yang lainnya juga ketika hendak mencari sebuah produk.
4. Bergabung dengan Komunitas
Untuk bisa mempromosikan produk lokal, kita juga bisa bergabung dengan komunitas loh. Jadi jangkauan promosinya lebih luas dan lebih masif. Kalau saya sendiri ada beberapa komunitas yang saya ikuti seperti blogger, fotografer dan parenting.
Komunitas itu sebenarnya beragam ya, ada yang ngebahas tentang makanan, fashion, gaya hidup dan lain-lainnya. Ini bisa menjadi salah satu cara kita untuk menunjukkan bahwa kita bangga loh dengan produk buatan Indonesia. Siapa yang sudah melakukan hal ini?
5. Gunakan Produk Dalam Negeri Untuk Kebutuhan Sehari-hari
Jika kita sudah yakin dengan produk yang dibeli lokal atau bukan ya, ini bisa cek langsung di situs Kementerian Perindustrian atau Kementerian Koperasi dan UKM yang berperan sebagai pembina. Nanti kita bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan tentang produk tersebut.
Ini yang sudah saya lakukan dari pandemi, dengan menggunakan produk buatan Indonesia untuk kebutuhan sehari-hari. Ya memang perlu diakui bahwa produk lokal itu ada yang mahal tapi boleh diadu deh kualitasnya.
Saya sendiri berawal dari coba-coba dulu kok, setelah cocok dan yakin makanya jadi keterusan menggunakan produk lokal dari Indonesia.
JNE Jalin Kolaborasi UMKM Cilegon, Tingkatkan Perekonomian Rakyat Pasca Pandemi
Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada beberapa sektor industri kreatif, karenya kita tetap harus semangat dan bergerak untuk tetap memajukan produk buatan Indonesia. Karena kecintaan dan kebanggaan terhadap Indonesia perlu diwujudkan dalam sebuah tindakan nyata sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.
Pandemi telah mentransformasi lebih dari 17,5 juta UMKM di Indonesia untuk mengenal kanal digital, memanfaatkan berbagi lini media sosial sebagai sarana pemasaran. Tak terkecuali pegiat UMKM di daerah Cilegon yang berupaya menghasilkan terobosan baru melalui kolaborasi.
Tidak hanya melibatkan UMKM saja, kolaborasi yang dilakukan para UMKM Cilegon juga melibatkan sektor ekspedisi seperti JNE Express. Dalam kesempatan ini JNE Express menggelar acara JNE Ngajak Online 2022, Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Cilegon.
JNE Express Gelar Acara Goll..Aborasi Bisnis Online di Cilegon
Bapak Herru Herbowo selaku Branch Manager JNE Cilegon “JNE menggelar JNE Goll..Aborasi Bisnis Online dalam rangka mendukung para pelaku UMKM, semoga dengan adanya JNE Goll..Aborasi Online ini bisa menjadi inspirasi untuk para UMKM dan kita semua”.
Selain itu JNE juga menhadirkan dua pelaku UMKM pada acara Goll..Aborasi Online Kota Cilegion, salah satunya Farah Kartika Sari selaku Owner IKM Permata (sandal hotel Cilegon). Menceritakan berbagai kesulitan, angka penjualan beberapa produknya yang sempat mengalami penurunan drastis saat pandemi.
“Adanya pandemi ini menghambat produksi kita, sehingga adanya Covid-19 membuat kita menjadi lebih putar otak bagaimana supaya UMKM kita tetap berjalan. Melalui sosial media, e-commerce, lalu ekspedisi seperti JNE, kami sebagai UMKM memanfaatkan sebagai sarana untuk mengembangkan bisnis. Selain itu, kita juga berkolaborasi di sana, usaha kita yang di masa pandemi krisis menjadi stabil lagi”. Pandemi ini tidak membuat pihaknya patah semangat, berbagai strategi terus ditekuni oleh Kartika.
Apa Kata Pelaku UMKM
Linda Yuli Yani yang merupakan Owner ELYECRAFT yang sepakat bahwa media sosial berperan penting pada kesuksesan UMKM. “Hampir semua bisnis dari mikro dan makro terkena dampak dari pandemi, dulu sehati kita bisa mendapatkan order 40-80 paket. Semenjak pandemi produk kami hanya terjual 4 paket”.
Linda pun melihat peluang, di saat orang-orang menggunakan masker dan sudah dipastikan untuk wanita berhijab membutuh konektor. Lalu Linda mencoba membuatkan konektor masker dan tidak disangka ternyata saat dijual melalui marketplace, instagram dan facebook omzetnya pun melejit naik.
Linda pun membagi tipsnya untuk tetap bisa bersaing dengan pelaku UMKM lainnya “Jangan malas untuk membuat konten, harus memiliki diferensiasi produk dan tentunya harus original. Yang terakhir yaitu, jangan anggap kompetitor jadi lawan, tetapi jadikan motivasi untuk terus berkembang atau bahkan jadikan teman untuk kolaborasi.
Mendukung UMKM Cilegon untuk terus berkembang, JNE Cilegon menghadirkan beberapa program untuk para UMKM dan masyarakat sekitar. kita tidak hanya mengantar saja tapi juga memberikan kesempatan kolaborasi bagi UMKM setempat.
Farida Pane says
aku kayaknya jarang pake produk luar, kecuali emang yang ga nemu yang sebanding kualitasnya dengan produk lokal. soalnya sekarang produk lokal pun bagus2, kok
lianny says
Produk dalam negeri sekarang ini kualitasnya juga bagus-bagus ya, cuma mungkin kurang dikenal. Mungkin dengan dipromosikan melalui media sosial, masyarakat luas jadi lebih tau produk yang ditawarkan. Btw salut buat JNE yg terus mendukung UMKM.
Andiyani Achmad says
nah iya idem seperti mba Farida, akupun termasuk pengguna produk lokal terutama untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pakaian, makanan, minuman, sepatu, skincare, dll, karena produk lokal gak kalah okay lah dengan produk luar 🙂
Mutia Erlisa Karamoy says
Iya nih skincare lokal sekarang sudah bagus-bagus lho kualitasnya, dan beberapa tahun ini aku lebih suka beli skincare lokal, juga brand fashion lokal desain serta kualitas bahannya ngak kalah dengan luar negeri, jadi kenapa harus mahal-mahal beli produk luar kalau produk dalam negeri sudah bagus. Salut buat JNE yang selalu konsisten mendukung UMKM Indonesia.
Helenamantra says
akuuuu… fashion, skincare, sampai bumbu masak ambil aja yang lokal. Support produk dalam negeri yang kualitasnya memang OK.
btw, salut dengan Mbak Linda yang adaptif. Omset merosot selama pandemi, langsung mikir untuk buat konektor masker. Alhamdulillah laris lagi.
Lintang says
Barang-barang di rumah saya juga hampir semuanya barang lokal. Skincare dan bodycare lokal sekarang juga ngga kalah bagus sama luaran. Keren banget nih JNE bisa memberi wadah untuk UMKM biar bisa terus maju dan berkembang!
Eri Udiyawati says
Selama ini aku berusaha untuk makai produk lokal. Selain harganya yang terjangkau, juga kualitasnya bagus. Ditambah bisa meningkatkan ekonomi lokal.
nurul rahma says
BANGGA bangettt dengan kualitas produk lokal.
ngga kalah dgn brand2 asing deh
apalagi, kita bisa makin empower para pegiat UMKM bangsa ini
Jadi makin assoy geboyyyy
Dian Restu Agustina says
Setuju…bangga dengan produk buatan Indonesia adalah dengan membeli dan memakainya. Apalagi kini produk UMKM kualitasnya jempolan. Syukurnya ada banyak pihak yang ikut berkontribusi untuk memajukan UMKM seperti JNE dengan helatan kolaborasi yang diadakan di banyak kota ini. Sukses untuk UMKM Indonesia dan JNE!
Nanik nara says
Sepakat mbak, produk lokal juga nggak kalah kualitas kok dibanding produk luar, sebagai pengguna produk lokal sejati saya pun seneng karena sekarang makin banyak produsen produk lokal, jadi sebagai konsumen, saya juga makin banyak pilihan.
Semoga makin banyak pelaku UMKM yang maju usahanya ya, apalagi dengan dukungan dari JNE
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
Iya, sekarang aku sedang membiasakan menggunakan produk-produk dalam negeri. Walau sepatu dan tas belum bisa sepenuhnya menggunakan produk lokal.
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
Iya kak Aie, aku pun sedang membiasakan nih dengan mencintai produk dalam negeri.
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
Sepakat mbak, kadang kita tuh sudah tergiur duluan sama produk dari luarkan. Apalagi untuk fast fashion berasa banget gak up to date kalau misal gak pakai yang model barukan.
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
Iya, jadi nih aku belajar banget selama pandemi ini. Karena banyak jajan sama teman-teman yang punya usaha sendiri dan memang sekalian belajar dengan menggunakan produk buatan Indonesia.
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
Apalagi sekarang inikan produk buatan Indonesia juga gak kalah keren kok sama produk dari luar. Terutama dalam bidang fashion ya, sekarang banyak banget produk lokal yang bagus-bagus.
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
Iya mbak, sekarang kayak pakaianku sehari-hari hampir 80% menggunakan produk lokal saja.
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
Iya setuju mbak, tapi memang gak bisa dipungkuri bahwa semakin mahal produk lokal juga diikuti dengan kualitasnya yang bagus.
Dzulkhulaifah says
Untuk pakaian aku juga lebih memilih produk lokal, karena kualitasnya nggak kalah kok dengan produk luar. Apalagi dari segi harga, jadi merasa diuntungkan banget. Kita memang sudah harus memulai, sih, untuk lebih mencintai produk lokal. Karena kalau bukan dimulai dari kita, ya, siapa lagi yang akan mendukung UMKM di Indonesia? 🙂
Hidayah Sulistyowati says
Bener banget produk UMKM sejak pandemi makin menjadi tuan rumah di negeri sendiri karena memang barangnya berkualitas. Jadi konsumen pun puas, aku juga pakai skincare lokal yang harganya terjangkau dan cocok alhamdulillah.
UMKM yang terdampak pandemi mesti pintar cari peluang, kayak Mba Linda yang bikin konektor masker. Adikku juga kolaborasi bersama anakku bikin konektor masker, masker juga. alhamdulillah nyari peluang di masa pandemi. Kirimnya pakai jasa JNE
lendyagassi says
Kemarin ramai dikomentarin di twitter yaa..tentang produk lokal yang lebih memilih BA dari Korea.
Huhu…memang untuk branding ini membutuhkan strategi marketing yang bagus.
Dan JNE melakukan terobosan dan ide cemerlang dengan mengajak kolaborasi bisnis 2022 yang keren dan berkesinambungan.
Naqiyyah Syam says
aku kayaknya lokal semua deh yang luar negeri apa ya? Skincare malah lokalitas banget hahah… UMKM emang harus dibantu ya, bersinergi agar semuanya sama2 bangkit
Dee_Arif says
Ah iya, penting banget lho menggunakan produk dalam negeri di kehidupan sehari-hari
Tanda nasionalisme dan dukungan terhadap perkembangan ekonomi nasional
Adam Muiz says
Sangat senang sekali menggunakan produk lokal
selain karena pelayanannya juga karena bisa membantu sesama pelaku usaha Indonesia
Nunung Yuni Anggraeni says
Aku malah jarang pakai produk luar Mbak Chie. Kayaknya produk lokal bagus-bagus dan terjangkau kantong harganya.
HM Zwan says
Kalau diperhatikan, semakin kesini produk lokal Indonesia semakin banyak macamnya,semakin kreatif dan banyak inovasi. Sukses selalu untuk JNE, programnya keren keren banget…
Anonim says
Saat ini juga aku lebih banyak menggunakan produk lokal mba selain membangkitkan roda ekonomi juga bantu UMKM yah biar terus hidup senangnya ada kolaborasi dengan JNE yang bantu UMKM Cilegon
andyhardiyanti says
Terus jadi mikir juga, produk buatan Indonesia apa aja yang saya dan keluarga konsumsi di rumah. Alhamdulillah banyak sih, bahkan bisa dikatakan hampir semua. Mulai dari skincare, makanan/minuman, peralatan kebersihan, dll.
Milda Ini says
kalo ditanya produk aku lokal apa luar, kayaknya lokal semua deh, nggak terlalu mikir soal lokal apa luar. lebih mengutamakan soal manfaat dan kebutuhan, hehehe
Idah Ceris says
Untuk kebutihan dapur atau masak seperti tepung, gula, bumbu2, aku udah mulai pakai produk lokal, maak. Dan memang sangat membantu UMKM lokal.
JNE keren bangett, yaa. Saluttt dengan kolaborasinya.
catatansiemak says
Aku fans produk dalam negeri nih mbak. Kebanyakan produk dalam negeri itu malah bagus2 lo ketimbang dari Cin* hehehe
Nia K. Haryanto says
Setuju banget nih dengan cara-cara mendukung UMKM kita ini. Jangan cuma sekedar omongan belaka ya. Yang paling penting ya dibelanjain. Toh produk UMKM kita udah pada bagus ya. Tentunya ini juga berkat kolaborasi bersama JNE juga ya UMKM bisa naik kelas begini. Tinggal kita aja nih yang ikut support di dalam menyukseskannya.
Naqiyyah Syam says
Mendukung UMKM ini penting banget buat perkembangan produk lokal kita ke depan ya. Suka kalau banyak yang mendukung dan bangga dengan buatan Indonesia. Aku sendiri kayaknya buatan lokal semua heheh
Hana says
Alhamdulillah, saya juga lebih banyak pakai produk lokal untuk sehari-hari. Sekarang produk-produk lokal kualitasnya gak kalah dengan produk luar. Semoga dengan adanya kolaborasi JNE dengan UMKM bisa memotivasi produsen lokal untuk terus berkarya.