Gamcheon Culture Village menjadi salah satu destinasi utama saat aku di Busan. Yup, ini juga termasuk salah satu wish list liburan di 2023. Desa warna-warni ini adanya di Gamnae Busan.
Banyak sekali yang bisa teman-teman lakukan saat di Gamcheon. Mulai berjalan-jalan santai mengelilingi desa warna-warni, cafe hoping, foto-foto dan membeli merchandise khas Gamcheon.
Persiapan kalau mau ke Gamcheon itu adalah stamina yang oke ya, karena kalau memang teman-teman niat bisa mengeliling desa mulai dari atas ke bawah. Seperti beberapa wisatawan yang terpantau dari cafe tempatku duduk.
Desa Warna-warni
Gamcheon Culture Village adalah perkampungan warna-warni yang menjadi salah satu wisata menarik di Kota Busan. Gamcheon juga dijuluki sebagai Santorini of South Korea karena pemandangannya yang menyerupai Santorini di Yunani.
Awal mulanya tempat ini adalah perkampungan di lereng bukit, dikenal kumuh dan tertinggal di Busan. Perkampungan ini didirikan oleh para pengungsi saat perang saudara di semenanjung Korea pada tahun 1950 – 1953.
Pada tahun 2011 perkampungan yang kini dihuni oleh banyak keluarga menjadi salah satu tempat tujuan wisata favorit di Busan hingga sekarang. Karena selain rumah tinggal warga juga terdapat cafe, galeri dan toko-toko merchandise.
Kegiatan Yang Bisa dilakukan Selama di Gamcheon
Seperti yang aku bilang sebelumnya, banyak sekali sebenarnya yang bisa dilakukan selama berada di Gamcheon. Kayaknya juga butuh waktu santai juga selama berada di desa warna-warni ini.
1. Jalan-jalan Keliling Desa
Salah satu cara menikmati desa ini adalah dengan berjalan-jalan. Karena disetiap jalan selalu memiliki kesan yang berbeda. Jadi yang menjadi konsen pertamaku adalah “banyak banget tangganya”.
Karena memang desa ini berundak ya, jadi memang butuh effort sih. Beruntungnya cuaca saat itu cerah tapi tetap adem ya. Jalannya juga santai banget kemarin, karena ingin menikmati momen selama di Gamcheon.
Tapi kemarin aku gak mengeliling semua Gamcheon ini ya, gak kuat kayaknya. Hanya setengahnya saja kemarin itu, itu juga sudah lambaikan tangan.
2. Berfoto
Tentunya selain berjalan-jalan, harus foto-foto juga dong. Tidak hanya memotret bangunan di Gamcheon, tapi banyak juga di Gamcheon beberapa spot foto yang gemas-gemas sekali. Tempat fotonya cenderung sepi.
Waktu disini tuh kita sempat turun kebawah, pas banget dekat pintu masuk Gamcheon. Ketemulah ya tempat foto yang lucu banget, bahkan kalau ku bilang semua yang ada disana tuh instagramblelah.
Sayang ini sepatunya hanya untuk berdua, jadilah kita foto sendiri-sendiri. Tapi sebenarnya juga ada foto kita bertiga juga. Cuma kurang catchy sepertinya kalau yang satu gak pakai si sepatu itu.
3. Cafe Hoping
Tau dong ya kalau kafe di Korea itu pada lucu-lucu banget? Tidak hanya tempatnya saja, tapi juga memiliki kue-kue yang menarik dan enak. Begitu juga untuk kopinya, entah mengapa kemarin selama di Korea kalau minum kopi tuh enak banget.
Karena pas banget sudah jam 11.00 KST tapi kita butuh asupan gula untuk menyusuri Gamcheon selanjutnya jadilah kemarin mencari cafe yang punya spot melihat kearah Gamcheon.
Kalau gak salah ini namanya Coffee It House, pas banget lagi sepi tempatnya jadi bisa dapat duduk di jendela besarnya. Sayang kemarin itu kaca dari luarnya kotor, jadi fotonya agak kurang oke. Jujur sih ku jatuh cinta sama coffee shopnya.
Di Gamcheon ini banyak banget kedai kopi dan juga restoran ya, tapi mereka gak berdekatan. Karena memang di dalamnya pun masih ada rumah warga.
Happy!
Kalau aku sendiri sih puas banget, walau gak full mengeliling Gamcheon ya. Ngeri jompo soalnya, karena selama di Korea itu banyak jalannya. Salut banget sih aku sama orang Korea.
Selain mereka memang harus menaiki anak tangga setiap melakukan aktivitas, tapi mereka pada kuat banget. Soalnya sempat bertemu dengan hal-abeoji yang lagi naik tangga pas kami turun.
Banyak tempat juga yang bisa di eksplor selama berada di desa warna-warni Busan ini. Oh ya, disini juga ada penyewaan hanbok jika memang teman-teman ingin berkeliling pakai hanbok ya.
Banyak juga toko merchandise yang menarik, kemarin padahal sempat lihat toko buat stamp nama kayak orang Korea tapi lupa pas mau balik lagi. Semoga nanti bisa balik lagi buat bikin stampnya.
Masuk ke Gamcheon Culture Village ini gratis ya, tapi kalau ambil maps yang ada di tourist information itu bayar. Ku kira kemarin kalau mau ambil maps Gamcheon gratis, taunya bayar gaes.
Ini wajib banget jadi destinasi wisata di Busan ya.
Tetty Hermawati says
Mba Chichi dirimu beruntung banget bisa jalan2 ke Busan, huhu aku jadi iri mau ke Busan juga, apalagi viewnya cakep banget masya alloh warna warni, bisa buat foto-foto cakep di sana. hadeuh mau banget terbang ke Koreaaah
Chichie says
Iya mbak, ini pun aku senang banget bisa mampir ke Busan karena tahun lalu hanya di Seoul saja. Terus memang karena sering nonton drama Korea jadi pengin sekali mampir ke Gamcheon.
Lintang says
Jadi inget di Malang ada kampung warna warni juga wkwkwk. Tapi jelas aja aku lebih penasaran vibesnya Gamcheon Culture Village. Pengen Cuma sekadar jalan2, nongki sambil ngopi atau window shopping aja. udah lah mak, fotomu emang paling bisa menghipnotis kita. Menyedot kita jadi berasa ikutan ke sana. Huhuu pengen ke sanaaa.
Chichie says
Nah benar, ada juga kemarin temanku yang komen waktu di instagram story bilang kayak Jodipan ini. Malah tadinya dia kira ini Jodipan loh, wakakaaaa
Istiana Sutanti says
Iyaa, mirip Jodipan, dari sejarahnya juga mirip2 deh. Awalnya lingkungan kumuh gitu, begitu disulap menjadi warna-warni, malah jadi tempat wisata yang bisa foto-foto. Akhirnya bisa menambah pemasukan daerah sana deh.
Tapi yang Busan ini aku sering banget liat di Running Man, ahaha. Sampai mikir perkampungan di sana memang begini penampakannya, bukan cuma di Busan doank xp
Lisdha www.daily-wife.com says
Wah iya..langsung ingat Jodipan yg juga berundak-undak. Aku ke Jodipan Desember lalu dan warna-warninya uda pudar (entah kalau sekarang, mudah2an ada revitalisasi).
Mb Chi bilang ini awalnya kampung yg dibangun pengungsi era 1950an.. long his and herstory yaa..aku jd penasaran sama behind the story warna-warninya, apakah sebagian besar peran pemerintah atau inisiatif warga?
Ucig says
Ini warnanya pastel gitu ya di Korea kalau yg di Malang waktu itu kelirnya nyala tapi nggak tau kalau sekarang kayak gimana. Apaaa, rasa kopi terasa nikmat banget ya. Huhu, aduh mau. Cafe hoping dengan suguhan cake2nya.
Busan oh Busan. .seruu banget nyaak
Gusti yeni says
Waaww maak colourfull cakep banget itu seperti yang di malang, semarang atau paris van java warna warni kampungnya.
Tapi pastinya warna dan kebersihannya juara di sana ya maak…
Dian Restu Agustina says
Viewnya cakep!
Kaca yang kotor jadi bagus juga difoto…ada blurnya begitu.
Dan asli kalau diajak keliling di Gamcheon saya kasih bendera putih juga, jalan secukupnya, mampir cafe, nikmati view, nyesap kopi dan ngemil jajanan enaknya saja lah
Lidya says
Cakep juga ya kalau dilihat dari jauh desanya warna warni gitu, keliling desa kaya olahraga ya turun naik ini pastinya, cakep semua spot fotonya
Utie adnu says
Mau juga mba aku ke Busan terus explore Desa Budaya Gamcheon perkampungan warna-warni yang menjadi salah satu wisata.. berarti yg di Malang itu niru Busan kali ya…
Seneng mba chichie sering bolak balik ke sana y
Eri Udiyawati says
Desa Gamcheon ini unik dan cantik banget. Warganya kompak ya buat ngecat rumah warna warni, serta kebersihannya selalu terjaga.
Jalan-jalan di situ gak bisa cuma jalan-jalan doang, harus foto-foto, makan, dan lainnya.
Milda Ini says
Bener ya Mba butuh stamina fit kan turun naik gitu ya. Btw ini secara umum mirip rumah warna warni desa kumuh di Malang ya konsepnya. Emang enak melihatnya dari kejauhan
Eni Rahayu says
Wah keren sekali desa warna – warni nya, walaupun hampir sama sama jodipan, tetapi pasti vibes nya berbeda kan, lebih adem, bersih, dan cerah di Busan. Foto – foto nya keren sekali dengan langit biru dan vibes yang keren banget.
Okti Li says
Ya ampun keren banget ya… Sungguh saya gak bosan melihatnya. Ini kalau di kota, bisa langsung kategori kumuh hahaha
Tapi di luar negeri, idenya selalu out of the box ya
Bangunan padat tetap estetik dan indah jadinya
Jiah Al Jafara says
Cakep juga Gamcheon Culture Village ini. Foto dari jauh keliatan bagus. Pengen juga keliling, tapi kayanya kakinya bakal gempor. Jalannya naik gitu. Kayanya gak cukup seharian kalau mau jalan muter-muter di sana
Dian says
Wah beneran warna warni ya Busan ini
Aku klo baca ini jadi ingat kampung jodipan di malang
Warna warni gini
Naqiyyah Syam says
Masya Allah menarik sekali pemandangan rumah warna-warni ya. Keren nih pengalamannya. Pastinya di sana sekali penduduknya yang khas ada kuliner yang menarik. Spill mbk tempat makanan yang halal.
Lendyagassi says
Busaaan..
Rasanya beneran ngos-ngosan banget kalo liat tanjakan rumah di Korea ya.. Ini juga nih, di Gamcheon Culture Village, Busan.
Makin makin berasa jomponya.
Btw, fresh air..
enakan pas pagi kali ya.. atau jelang sunset?
biyar makan di cafe berasa dating ama Ayangie..
Susindra says
Kalau ga baca Busan saya akan mengira ini di Semarang, Mbak. Yah meskipun lebih sederhana daripada ini. Sangat menyenangkan mendatangi tempat yang colorful gini.
Lia Yuliani says
Oh Gamcheon ternyata yang warna warni ini. Tahunya waktu Pas nonton drakor aja. Asyik nih Mba Chichie bisa ngunjungin Gamcheon. Instagramable bagus buat foto-foto
Evi says
Kampung wisata seperti ke Gamcheon Culture Village kalau ditiru di Indonesia, sangat menarik ya Mbak. Mereka sudah siapkan semuanya untuk parawisatawan. Selain tempatnya bersih, banyak spot foto dan resto serta cafe untuk melepas jaus, lapar dan lelah. Keren banget mereka
siti hairul says
ya Allah mupeng pengen traveling ke sini. Pengen nyobain train to Busan juga hahaha. Eh kemarin pas BTS konser di Busan itu aku iseng nyobain ikut berburu tiket konsernya meskipun ga dapat hahaha
Nia Haryanto says
Yaampun, cakep banget ya kampungnya. Pastinya ini warga-warganya pada nurut sama Pak RW-nya. Ngechat dengan warna yang kalem, tertib, dan bersih pula. Kapan ya di kita kampung-kampung bisa cakep kayak gini. Bikin asyik jalan-jalan ke kampung juga.
Btw, asyik ya Mak jalan-jalan ke Korea. Banyak spot yang bisa dikunjungi. Gak puas kayaknya seminggu di sana. 😀
Dedew says
Cantik banget desanya yaa jadi penasaran dengan suasana dan penduduknya..kafe-kafenya juga menggoda dengan desain estetik dan makanan minuman yang enak…
fanny_dcatqueen says
Kampung warna warni di malang mungkin dpt inspirasi dari sini ya mba, awalnya perkampungan kumuh, tapi bisa cantik dan jadi tujuan turis Krn warna warni colorful. Dan memang jadi menarik banget ❤️❤️❤️
Sayang waktu itu aku ga ke Busan.
Pengen kesana juga kalo nanti ke Korsel. Ntah kenapa kalo sesuatu dibuat warna warni , memang kesannya jadi ceria, eye catching, walopun jangan semua spot wisata dicat warna warni gini juga .