Healing ke Gunung Puntang

“Hari Rabu ke Puntang yuk?” ajak salah satu teman via whats app, lansung saya iyakan. Karena ini ajakan kedua main ke Gunung Puntang. Menikmati keindahan alam sambil menikmati kopi dari Berg Puntang yang ternyata enak-enak kopinya.

Sebelumnya sudah diajakin main ke gunung Puntang tapi waktu tidak bisa karena pas jadwal paksu ke kantor. Jadi kali kedua diajakin langsung okelah, apalagi ada barengannya dari Bintaro dan Jakarta Selatan.

Titik kumpul kami di Cibubur karena kebetulan kita berangkat sama yang punya Berg Puntang, Wina Natalia. Dari situ kami konvoi dengan menggunakan 2 mobil menuju Gunung Puntang. Lumayan nih bisa tidur dulu sebelum main ke Nagara Puntang.

Lokasi dan Harga Tiket Gunung Puntang

Gunung Puntang berada di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bisa jadi pilihan juga nih untuk berlibur. Kurang lebih kemarin itu dari Cibubur sampai ke Nagara Puntang itu sekitar 3 jam lebih deh. Ini sudah termasuk berhenti isi bensin di Cibubur dan berhenti di rest area terakhir.

Alhamdulillah jalanan kondusif, dari berangkat sampai pulang kemarin tidak kena macet. Emak-emak happy bangetkan healingnya main ke gunung tapi menyenangkan.

Untuk masuk ke area wisata gunung Puntang dikenakan tarif ya, Rp 25.000 perorang dan ada biaya parkirnya juga. Tapi kemarin kami tidak dikenakan tarif biaya masuk ya.

Sejarah Gunung Puntang

Kalau ngobrolin tentang Nagara Puntang pasti yang terlintas ada salah satu vokalis Indonesia bernama Anji. Karena sebagian lahan dari Nagara Puntang ini memang dikelola oleh Anji. Kebetulan kemarin saya kesini bersama istrinya Anji, Wina Natalia.

Dulunya gunung yang populer di Bandung ini dijadikan sebagai tempat siaran radio. Karena Gunung Puntang berada di lokasi yang strategis dan mampu mengirimkan sinyal sehingga siaran dapat terdengar sampai ke Negeri Kincir Angin (Belanda).

Pembangunan tempat siaran dilakukan pada tahun 1923 yang menjadikan kawasan Gunung Puntang sebagai jalur komunikasi. Stasiun radio pernah berdiri di gunung tersebut merupakan stasiun radio terbesar di seluruh dunia pada masanya.

Nagara Puntang

Gunung Puntang memiliki berbagai destinasi wisata yang menyenangkan loh. Karena Selain wisata edukasi Radio Malabar, wisata alam dengan kemping, hingga bermain di Sungai Cigeruh.

Karena tujuan utama kami adalah ngopi sambil lihat indahnya alam di Nagara Puntang. Jadi dari mobilnya minda Wina Natalia dan mbak Mia diparkir, kita langsung jalan melewati jembatan itu deh. Maksimal hanya 10 orang yang bisa melewati jembatannya.

Oh iya, kemarin tuh sebenarnya Nagara Puntang sedang ditutup karena ada penebangan pohon. Penebangan ini sudah berjalan dua hari kalau gak salah, tapi karena sudah di jalan dan perginya sama minda jadilah tetap bisa masuk dong.

Sebenarnya ini bukan pertama kali saya main ke gunung, sebelumnya sudah pernah juga di Jawa Tengah tapi juga ramai-ramai dengan tim Jelajah Alam Danone Indonesia.

Tapi ini sepertinya gunung di Jawa Barat yang pertama kali saya datangi, Nagara Puntang. Begitu masuk ke area Nagara Puntang langsung disajikan pemandangan alam yang sangat cantik, masya Allah.

Walaupun sambil mendengarkan suara gergaji mesin yang sedang menebang pohon, tapi kita semua tetap senang banget ketemu pemandangan yang indah di Puntang. Karena siang itu sudah gerimis yang ternyata tambah besar, kami menuju keatas untuk berteduh.

Hujan semakin deras dan diiringi turunnya kabut yang lama kelamaan tambah tebal tapi jadi syahdu gitu deh. Sambil ngobrol dan menanti makan siang, kami semua ngobrol dibawah tenda yang lumayan besar.

Asik banget ternyata kemarin itu main ke Nagara Puntang, selain yang pergi emak-emak semua terus kalau sudah ngobrol tuh pasti serulah. Ngobrol, ketawa, bikin konten dan makan, ini teruslah kemarin selama di Puntang.

Kemarin waktu posting si rumah putih ini dari tenda, ada beberapa teman yang menanyakan apakah itu disewakan. Untuk saat ini belum disewakan, hanya digunakan sebagai tempat istirahat keluarga Berg Puntang.

Kami kemarin sholat dan neduhnya di rumah putih itu, waktu ambil wudhu tuh airnya dingin banget. Selain ini gunung juga kemarin tuh lagi hujan deras. Tapi di rumah itu sudah ada kasurnya, dan ini dua lantai.

Bisa juga sebenarnya kalau ramai-ramai nginep sini ya. Tapi kayaknya saya kalau disuruh nginep di Puntang belum tentu mau sih ya. Padahal mah enak banget deh kalau bangun pagi bisa sambil ngopi.

Terus kalau kita duduk dari atas nih, kelihatan ya itu pemandangannya bagus banget. Lalu saya pun tersadar pas dikasih tau sama minda kalau ternyata itu bentuknya LOVE. Eh benar juga ya, bentuknya hati, awalnya saya mengiri ini huruf A.

Karena kemarin di Puntang hujan terus ya, bahkan sampai berkabut tebal. Ini tidak menyurutkan kami para ibu-ibu yang menikmati Nagara Puntang yang sepi hari itu. Dari rumah kami memang sudah membawa jas hujan sekali pakai, karena khawatir hujan selama disana.

Eh benar dong, waktu datang sampai pulang memang hujan, jadi gak sia-sia memang bawa jas hujan. Jadi saja kita langsung main hujan deh, kebayang ini kalau anak-anaknya pada tau kelakuan ibunya pas main ke gunung. Hahahaaaa…

Mulai dari bikin video pendek untuk reels, bikin instagram story dan sampai membuat foto juga dengan mengenakan jas hujan. Asli beneran yang happy bangetlah, jadi salah satu kunci bahagia dan awet muda itu bukan free child ya tapi bisa menikmati waktu bersama teman-teman gini tuh bikin kita bahagia loh.

Berg Puntang

Berg Puntang ini merupakan kedai kopi yang ada di dalam Nagara Puntang. Jika masuk ke Puntang, selain dapat menikmati pemandangan juga bisa sambil ngopi dan ngemil juga. Kalau suka OOTD bisa banget dapat stok foto banyak.

Tempatnya sangat luas, bisa pilih deh mau duduk dimana saja. Kapan lagi coba ngopi bisa lihat pemandangan indah gitukan. Ini saja sambil nulis sudah ingin kembali lagi main ke Nagara Puntang karena kangen kopi Jaya Wijaya.

Kemarin dibuatkan bbq, aduh enak bangetlah kemarin itu masakannya. Berg Puntang memarinasi daging dengan bumbu yang sederhana tapi enak banget pas dipanggang.

Jadi ingat drama Korea, dimana kalau main ke gunung sambil barbequean bersama teman atau keluarga. Sambil dimasakin, kita ngobrol dengan diiringi hujan. Beneran seru bangetlah kemarin itu short tripnya.

Sebelum kami makan siang, kita sudah pesan kopi terlebih dahulu. Tau gak sih kopi yang saya pesan terlebih dahulu adalah si Jayawijaya. Ini salah satu kopi andalan di Berg Puntang, ini juga rekomendasinya minda dan beberapa teman yang sudah ke Berg Puntang.

Menu dan Harga di Berg Puntang

Kalau minum si kopi Jayawijaya ini tuh nanti si foamnya akan menempel dibibir atas. Jujur ya, waktu mau cobain Berg Puntang ini saya gak mau berekspektasi terlalu tinggi, tapi ternyata itu salah banget.

Jayawijaya ini enak banget, rasanya pun beda banget sama es kopi yang sudah pernah saya cobain. Kopinya menggunakan Arabica, pantas saja enak kopinya. Waktu ditanyain gimana rasanya, langsung ku bilang “enak banget, ini beda dan pertahankan rasanya”.

Kemarin di Berg Puntang, selain nyobain si Jayawijaya saya pesan Bromo dan Sunny Land. Kalau Bromo ini lebih ke kopi susu, kemarin ini beli untuk dibawa pulang. Kalau si Sunny Land langsung minum di tempat sambil nunggu Bromo dibuat.

Perasaan kemarin moto si Sunny Land, tapi pas ngecek ke handphone gak ada. Kalau si Sunny Land ini Espresso yang ditambahkan perasan jeruk lemon dan tanpa gula ya. Jadi sudah pasti kebayang ya gimana rasanya, ada pahit dan asam tapi enak banget. Karena es kopi kayak gini juga jadi favoritku banget.

Berg Puntang tidak hanya menjual kopi saja, ada makanan yang bisa dicoba. Kalau kemarin kami makan bbq yang lansungu dimasakin sama staf di Berg Puntang. Kalau favorit menunya ada Portobello Fried Chicken. Selain itu ada nasi goreng, pasta, pisang goreng, kentang goreng dan beberapa menu lainnya.

Kalau harganya, ini masih ramah kantong menurutku ya, kopinya tuh start di Rp 18.000 sudah dapat menikmati Espresso. Kalau untuk harga Jaya Wijaya dan Bromo Rp 30.000, sementara si Sunny Land Rp 25.000. Ini yang saya pesan minuman dingin semuanya.

Sementara makanan start di Rp 20.000 sudah bisa kentang goreng atau chip ya. Kalau untuk barbeque ini start Rp 220.000 untuk BBQ Portable Brisket Mini. Jadi bisa dikira-kira ya harus menyiapkan uang jajan berapa kalau mau ke Berg Puntang.

Teman-teman juga bisa follow akun instagramnya @bergpuntang untuk mendapatkan informasi lebih lengkap ya. Karena ada menu-menunya juga disana yang bisa diintip sebelum ke Berg Puntang.

Kesimpulan

Kalau saya dan teman-teman kemarin sangat suka main ke Nagara Puntang. Memang kalau sudah disini tuh harus menyediakan waktu stay seharian biar bisa menikmati pemandangan alam yang indah.

Tidak hanya ngopi dan ngemil dengan pemandangan yang indah, Berg Puntang memberikan kenangan manis sama pelanggannya nih. Jadi kalau ke Nagara Puntang tuh tidak hanya menikmati view saja tapi adan kopi dan makanan enak yang harganya ramah kantong.

Selain itu jadi bisa belajar juga nih tentang asal usul Gunung Puntang untuk yang belum pernah kesini seperti saya. Pas mau kesini langsung cari tau dulu deh. Kalau suka mendaki bisa juga sambil kemping karena memang disediakan tempatnya juga.

Untuk teman-teman yang sudah pernah ke Puntang, bisa juga dong share pengalamannya di kolom komentar ya. Apalagi yang sudah pernah cobain Berg Puntang. Kalau saya sih merekomendasikan ini untuk liburan singkat ya.