
Selain liburan bersama keluarga ke Singapura, tak lupa mampir ke beberapa kedai favorit versi aku. Ini tempatnya semua sudah pernah ku datangi ya, kecuali si Arabica yang di Arab Street itu baru pertama kali.
Untungnya kedai kopi di Singapura menjual cemilan atau makanan berat yang enak-enak. Jadi selain minum kopi bisa sekalian cemal-cemil makanan yang dijual disana. Seperti beli toast, kentang goreng, cake, pastry dan masih banyak lagi.
Aku selalu menyelipkan satu atau dua destinasi ngopi yang utama, tapi ada juga yang kami datangi secara spontan alias sekalian lewat jadi mampir. Tapi itu juga pilih-pilih sih, karena lihat ramai atau tidaknya dan makanan yang dijual.
Ini ada beberapa rekomendasi versi aku kalau pas lagi ke Singapura, Hebatnya kopi-kopi ini masih bertahan sampai sekarang.
1. Arabica Coffee di Arab Street

Arabica Coffee sebenarnya di Jakarta juga ada sih, tapi tetap aku mampir buat mengistirahatkan kaki setelah berjalan kaki sore hari. Ini kebetulan tempatnya dekat sekali dengan hotel tempatku menginap, Village Hotel Bugis.
Ternyata sore hari tuh di Arab Street rama banget, mungkin karena sedang libur sekolah juga. Setiap toko makanan dan minuman yang ada disana penuh orang. Tapi ada beberapa yang sepi juga.

Ini tuh beneran selurusan doang sama hotelku, tapi ini foto waktu pagi ya. Foto yang waktu sore kesini tuh ramai sekali dan nampak kurang indah. Hahahahaa… Jadi kemarin selama liburan sudah dua kali mampir ke Arabica Singapore dua kali.
Spanish Latte Andalanku

Karena habis jalan-jalan sore, jadilah pengin yang hangat-hangat karena udara sore mayan mellow ya. Salah satu menu yang sering aku pesan kalau ke Arabica itu Spanish Latte. Kali ini pesan yang hot, karena lagi gak pengin minum es (tumben).
Tapi aku merasakan agak sedikit berbeda rasa Spanish Latte di Singapura dan Indonesia ya. Ini kopinya lebih strong dan manisnya tuh hint doang. Bahkan cenderung gak manis ya. Tapi aku suka banget sih, enakan begini rasanya.
Selain Spanish Latte biasanya aku pesan Ice Americana atau Caffe Lattte. Pendampingnya selalu pesan plain croissant, sayang lupa ke foto karena konsen makan dan memperhatikan pemandangan sekitar Arab Street.
2. All Things Delicious Singapore

Karena di Arab Street itu banyak kafe-kafe lucu nan gemas, ini juga menjadi salah satu alasanku untuk tidak mengambil sarapan di hotel. Karena bisa cobain sarapan diluar loh dengan menu makanan berbeda.
All Things Delicious Singapore, salah satu kafe yang aku sambangi pagi hari. Karena sebelumnya sambil jalan sudah bertekad buat sarapan disini, bukanya pagi dia jadi memang pas untuk menyarap di All Things Delicious.
Lokasi All Things Delicious
Tempatnya juga tidak jauh dari Arabica Coffee, selurusan bangetlah. Siapa tau teman-teman mau coba juga sarapan disini. Bisa mampir ke All Things Delicious di Arab Street ya.
Menu Sarapan

All Things Delicious ini ada menu breakfastnya, lalu ku pilih si Buttermilk Pancake – Savoury. Salah aku juga sih gak nanya dulu sebesar apa porsinya. Pas datang terkagetlah ini, banyak dong porsinya.
Jadi ini tuh ada 2 pancake yang mayan tebel ya bun, 2 telur mata sapi, dan 2 sausage chicken tentunya. Ini ibunya tau aku habis olahraga dan capek banget apa gimana ya, hahahaha…

Karena air putih disini itu free flow jadi aku pesan ice latte. Karena kalau habis sarapan butuh minuman dingin, alasan.
Untuk 1 porsi Buttermilk ini seharga SGD 21, ice latte SGD 7, tak lupa aku membawa croissant. Tapi aku lupa banget berapa harga si croissant itu. Pokoknya tuh kemarin totalnya SGD 45, setara dengan Rp 498.000 saja. Untung enak!
3. Chye Seng Huat Hardware (CSHH)

Sungguh ya, coffee shop yang satu ini tuh ngangenin banget. Walau susah banget penyebutan namanya, Chye Seng Huat Hardware (CSHH). Kalau aku biasanya menyingkat dengan CSHH Lavender.
Tempat ngopi yang satu ini terakhir aku datangi tahun 2019 sebelum pandemi bangetlah. Kopinya enak-enak banget sungguh, selain itu cakenya pun enak gak ada yang failed ya.
Ini salah satu yang aku catat waktu itu, rekomendasinya Hans Danials (@eatandtreats). Sungguh dia tuh bagaikan ensiklopedia makananku, karena memang dia selalu share tempat makan dan kopi setiap dia traveling.
Lokasi CSHH Lavender
Ini aku bilangnya CSHH Lavender karena turunnya di Lavender Station, kalau dari stasun MRT Bugis dekat banget. Dari turun MRT tinggal jalan kaki sedikit ke arah Tyrwhitt Road karena dia persis diujung jalan.
Kopinya Juara Banget!

Sampai di Chye Seng Huat Hardware langsung pesan black cold brew. Karena sudah serindu itu sama Ethiopia Suke Quto. Pas datang langsung nuang deh tuh ya si black cold brew, masya Allah enaaakkkk…
Kalau kata pak suami “nenggak kopi udah kayak minum teh ya, gak pakai berhenti”. Tapi jujur deh, ini aku rekomen banget untuk teman-teman kalau ke CSHH pesan si ice black ini ya.
Selain ini aku pesan choco cookies, pas datang mana lebar banget dan tebal dong. Kalau paksu pesan hot cappuccino, dan tuan mudaku pesannya air mineral (ini gratis ya tinggal ambil sepuasnya).

Salah satu yang menggoda tuh si Peach and Passionfruit Ice Cream Cheese Cake pesanan pak suami. Tau banget ini kita bertiga, garpunya dikasih tiga. Aku sudah tentu menghabiskan buah-buahnya kecuali si pisang.
Sementara anakku selalu setia dengan croissant yang plain. Dia tuh makan ini bisa sampai dua loh kalau lagi di kedai kopi.
4. Equate Coffee Singapore

Kalau yang ini karena melihat rekomendari dari Hans Danials juga. Ini ada dua ya, di Orchard dan Tanjong Pagar. Kemarin ini mampir yang di Orchard, karena hari Minggu jadi kemarin kita sempat waiting list.
Lumayan ini tempatnya, karena bersatu dengan mall jadi bisa sekalian belanja deh ya. Kalau capek tinggal melipir untuk istirahat sebentar di Equate Coffee.
Equate Coffee Orchard
Kemarin aku turunnya di Somerset, tinggal menyusuri deh ke arah Equate Coffee. Ini dia ada di Orchard Gateway. Gila sih kemarin tuh ramai banget juga si Orchard Gateway.
Pesan Apa Saja di Equate?

Kali ini agak berbeda sih, aku gak pesan kopi tapi lebih ke matcha. Karena penasaran sama si dirty matcha. Segelas ice dirty matcha ini SGD 8, hampir Rp 100.000 ini segelas.
Kami bertiga sebenarnya selalu pesan minuman dan makanan berbeda disetiap cafe atau resto yang kami datangi. Tapi yang semuanya masih bisa dikonsumsi anakku ya.


Sayangnya kemarin yang sempat aku foto hanya si toast, karena kemarin ngopi sambil ngecek beberapa kerjaan juga. Kita juga pesan croissant untuk tuan muda, dan tambah kentang goreng.
Btw itu sebenarnya si kaya toastnya tuh dapat telur 2 yang harus diaduk dan dicampur dengan merica atau salt. Karena aku gak doyan jadi yang mengeksekusi pak suami sudah tentu.
Nah kemarin itu kita pesan babyccino, sebenarnya ini lebih ke cokelat sih. Jadi susu dengan dikasih campuran bubuk cokelat gitu. Tapi dulu pun anakku memang suka pesan ini juga kalau pas ke coffee shop. Kalau pas ada ya.
Comments