Sudah delapan bulan kalau gak salah kita menjalani kehidupan di tengah pandemi Covid-19, masih semangat di rumahkan teman-teman semuanya?
Semoga pandeminya cepat berakhir ya agar bisa beraktivitas seperti semula, tanpa rasa khawatir. Pandemi ini juga membawa banyak perubahan, terutama perekonomian.
Tentunya pandemi ini juga berimbas kepada para pelaku usaha termasuk pelaku usaha kecil. Jadi ingat cerita beberapa teman yang memang memiliki usaha kecil, semenjak pandemi mereka melakukan banyak perubahan termasuk dalam segi penjualan.
Ibu Warung Anak Sehat
Ini pun yang terjadi oleh para Ibu Pengelola Kantin Warung Anak Sehat binaan dari Danone SN Indonesia. Semenjak diberlakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah pasti kantin sekolah pun ikut tutup karena tidak adanya pembelajaran di sekolah.
Karena para ibu pengelola kantin sehat berperan besar dalam pemenuhan nutrisi keluarga dan orang-orang di sekitarnya,
Danone SN Indonesia melalui Sarihusada rutin melakukan binaan kepada ratusan pengelola kantin di sejumlah Sekolah Dasar di Indonesia yang dahulu diberi sebutan Ibu Warung Anak Sehat (IWAS).
Hingga 2018, program ini telah memberdayakan 350 ibu kantin dimana 72% diantaranya mendapatkan peningkatan pendapatan sebanyak lebih dari 50%. Selain itu, kenaikan pendapatan yang diperoleh para ibu pengelola kantin ini juga telah memberikan manfaat kepada 1.092 anggota keluarganya.
Dengan berkurangnya kegiatan belajar mengajar di sekolah, para Ibu Kantin Sekolah Generasi Maju mulai mengembangkan UMKM. Berdasarkan pengalaman dalam menyediakan pilihan asupan nutrisi yang baik untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar anak-anak di sekolah.
Para ibu pengelola kantin sehat ini menjual produk homemade food dan menjajakannya secara door to door maupun online. Tetapi banyak ibu pengelola kantin mengaku bahwa pengetahuan dan pelatihan dalam berbisnis dan memasarkan produk secara daring masih sangat dibutuhkan.
Program Pelatihan dari Danone SN Indonesia
Menurut Connie Ang, CEO Danone Specialized Nutrition Indonesia menjelasikan “Kegiatan sekolah yang sangat minim membuat para ibu pengelola kantin sehat harus bekerja keras agar tetap bisa mendorong pemulihan ekonomi keluarga.
Padahal, mereka juga berperan dalam menyediakan pangan sehat bagi pelanggan maupun keluarganya. Danone SN Indonesia meyakini bahwa dampak positif bisnis dan sosial harus berjalan secara bersamaan. Maka dari itu, kami terus menjaga sarana diskusi dengan ibu pengelola kantin sehat, hingga memberikan akses pelatihan pemanfaatan platform digital untuk membantu usaha mereka”.
Untuk saat ini memang penjualan secara online menjadi salah satu target utama para pelaku usaha. Tapi memang tidak semuanya bisa beradaptasi dengan dunia digital, karena masih banyak juga yang harus belajar dari awal.
Beruntungnya para ibu pengelola kantin sehat ini mendapatkan pelatihan wirausaha dari Danone SN Indonesia. Melalui program Women Will, sebuah inisiatif Grow with Google yang berfokus pada program digital untuk pemberdayaan ekonomi wanita di seluruh dunia, sehingga mereka dapat berkembang dan berhasil.
Grow With Google
Grow with Google merupakan inisiatif dari Google secara global yan gbertujuan untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi semua orang. Apalagi Google ini lebih mudah digunakan dan dipahami menurut saya.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang Grow with Google bisa langusng ke websitenya g.co/growindonesia untuk mendapatkan ketrampilan dan peluang baru.
Sebagai permulaan, pelatihan ini dilakukan untuk mendukung kemajuan dan perkembangan bisnis 50 ibu pengelola kantin sehat pada bulan Oktober untuk kemudian dilanjutkan ke pengelola kantin lainnya pada bulan November.
Pelatihan yang diberikan berupa edukasi digitalisasi untuk pengembangan bisnis UMKM para pengelola kantin sekolah agar dapat menjangkau konsumen dengan efektif. Jadi selain memberikan wawasan dan pengetahuan dalam memperluas jangkauan usaha, peserta juga dibekali kesiapan mental yang kuat dan keterampilan digital untuk mengelola bisnisnya dengan maksimal.
Disaat seperti sekarang ini kita harus mampu mengembangkan diri dan memanfaatkan situasi yang ada agar mampu bertahan. Salah satunya dengan memanfaatkan platform daring untuk berusaha seperti yang diberikan Danone SN Indonesia kepada ibu pengelola kantin sehat.
Ibu Pengelola Kantin Sehat
Ibu pengelola kantin sehat juga merupakan penopang ekonomi keluarga mereka, karena itu fondasinya harus dikuatkan agar usaha yang dijalankan bisa berjalan maksimal.
Salah satu Ibu Kantin Sekolah Generasi Maju di Yogyakarta, Nuriyani Rahayu, sangat mengapresiasi perhatian dan dukungan dari Danone SN Indonesia.
Situasi saat ini menuntut kami untuk menjadi semakin kreatif di tengah kompetisi dan jumlah penjualan yang tidak pasti. Di luar tantangan tersebut, kami tetap berkomitmen untuk meprioritaskan kualitas produk yang sehat bagi konsumen daripada hanya kuantitas.
Saya merasa bersyukur Danone SN Indonesia terus memberikan dukungan di luar kantin sekolah, termasuk paltihan mengenai strategi bisnis, pemasaran, hingga pelatihan finansial. Kami bangga bisa menjadi bagian dari upaya mengubah pandangan masyarakat luas mengenai nutrisi.
Selain dukungan diskusi dan pelatihan, selama pandemi Danone SN Indonesia telah mendistribusikan dukungan senilai lebih dair 1 Miliar Rupiah kepada 234 perempuan penggiat kantin sekolah aktif di Ambon, Bandung, Bogor, dan Yogyakarta yang mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi.
Seluruh upaya ini dilakukan agar pengelola kantin sehat mampu terus menghadirkan pangan sehat untuk pelanggan, maupun memenuhi nutrisi keluarga dan anak-anaknya di rumah.
Leave a Reply