Apalagi ibu sangat berperan sekali dalam menentukan apa yang akan diberikan untuk keluarganya. Mulai dari pengaturan menu makanan, belanja sayur atau produk makanan yang akan diberikan kepada si kecil. Berdasarkan hasil penelitian bahwa ibu merupakan pengambil keputusan utama konsumen, bertanggung jawab untuk 85% seluruh jenis pembelian dan 93% pembelian bahan pangan yang dikonsumsi setiap hari,
![]() |
Ki-Ka: dr. Juwalita, bapak Arif Mujahiddin, ibu Dwi Hastuti dan Vendryana |
Saya memang agak selektif sekali kalau untuk melakukan pembelian bahan makanan, kadang kalau beli di supermarket saja sampai berulang bacanya. Karena ada beberapa hal yang menjadi perhatian saya saat melakukan pembelian bahan makanan.
- Pemilihan bahan pangan segar dan kemasan
- Penyimpanan pangan
- Proses pengolahan dan penyajiannya
![]() |
Vendryana (dok. Instagram Vendry) |
Vendryana, ibu dari Zayka juga berbagi pengalaman dalam menentukan menu aman bagi keluarga. “Sebagai ibu, saya selalu berusaha menyajikan makanan yang aman bagi keluarga, khususnya untuk anak saya Zayka. Selain memperhatikan keamanan saat memilih bahan pangan, cara menyimpan dan cara memasak, kadang ibu juga kesulitan untuk menyesuaikan kebutuhan nutrisi dengan apa yang disukai anak.:
Jadi ingat dimana dulu mas Kelvin tidak mau makan nasi, segala macam cara dilakukan untuk berkreasi dengan nasi. Sekarang anaknya malah sering nyari nasi.
Memyiapkan Menu Bekal si Kecil
![]() |
dok. Akuchichie |
Karena di sekolahnya mas Kelvin menggunakan katering untuk makan siang, jadi yang dibawa bekalnya cemilan atau snacknya dibuat dari rumah saja. Karena ini bekalnya juga untuk di nikmati bersama-sama teman sekelas mas Kelvin jadi dibawakan yang mudah dimakan bersama.
![]() |
dok. Akuchichie |
![]() |
dok. Akuchichie |
Selain tampilan cara menyiapkan bekal, kalau saya lebih percaya warna tempat makan juga bisa menjadi salah satu faktor si anak doyan menghabiskan bekalnya. Belum lagi kalau pas ada kegiatan sehabis pulang sekolah, saya suka membawa 2 tempat makan dengan isi yang berbeda.
![]() |
dok. Akuchichie |
Nah sekarang nih yang selalu jadi perhatian saya adalah penyimpanan makanan, karena keamanan pangan dimulai dari penyimpanan dan penyiapannya. Jadi untuk para ibu-ibu juga harus memperhatikan cara penyimpanannya nih.
Salah satu menyimpan makanan di dalam kulkas menggunakan wadah yang tepat, yaitu dengan wadah yang memiliki sirkulasi udara yang baik, aman dan juga higienis. Gunakan beberapa wadah untuk menyimpan bahan makanan dengan memisahkan dari jenisnya.
Dan waktu yang baik menyimpan didalam kulkas menurut dr. Juwalita tidak lebih dari satu bulan didalam freezer, kadang aku suka lebih malahan. Karena agar kondisi bahan makanan tetap sehat dan terjaga gizinya.
Selain itu amati juga keadaan kulkas kita dirumah, apakah dinginnya masih stabil atau sudah tidak bagus. Karena ini juga mempengaruhi sekali pada saat kita menyimpan makanan.
Agar kegiatan memasak dan menyiapkan bekal berjalan dengan aman dan selalu terencana baiknya lakukan metode food prep dirumah karena ini membantu sekali. Kalau saya biasanya sudah mencatat dalam 1 minggu akan masak apa saja.
Yuk share disini ya menu bekal favorit anak-anak apa saja sih? Happy reading!
Leave a Reply