Rasanya tuh kalau pas lagi traveling kebayang banyak banget yang bakal mau ditulis ke blog tapi begitu pulang suka mager. Mungkin ada yang mengalami hal yang sama denganku?
Kali ini saya mau berbagi cerita tentang indahnya sore hari di Marina Singapura. Selalu bikin saya kesana kalau berkunjung ke Singapura. Disini banyak foto yang bisa diambil dengan indah menurutku.
Januari 2019 kemarin sehabis dari Kuala Lumpur bersama team Lumix Indonesia, saya dan beberapa teman melanjutkan perjalanan untuk berlibur sejenak ke Singapura.
Dari Kuala Lumpur, kami berempat naik bus untuk sampai ke Singapura. Ini pengalaman pertama saya loh untuk naik bus pindah negara gini, dan tetap melewati proses imigrasi begitu mau masuk Singapura. Cuma memang gak seramai imigrasi bandara ya waktu saat itu.
Karena sampai di Singapura sudah jam 19.30 saat bus berhenti di Bugis dan kami berjalanan kaki menuju tempat penginapan dekat Hajilane tepat dibelakang restoran Zamzam yang terkenal itu.
Bahkan ini menjadi tempat makan malam pertama saat di Singapura. Sambil makan kita juga membicarakan besok mau kemana aja nih, terus ngapain aja? Sejujurnya karena ini sama teman-teman yang emang hobinya moto jadi destinasi sudah pasti ke tempat yang photoable dong.
Photo Hunting Seputaran Marina
Kalau traveling sama teman-teman tuh banyakan diluarnya bahkan kembali ke hotel itu saat malam saja untuk mandi dan tidur. Kali ini memang agak santai sih bukan yang harus kemana-mana gitu jadi emang disesuaikan saja dengan rute yang searah dan gampang di mampirin.
Sore sehabis ngopi di City Hall langsung menuju ke Marina, jujur sih saat itu sebenarnya tuh lagi ramai sekali. Karena mungkin bersamaan dengan liburnya beberapa negara lain.
Karena selama disana banyak sekali rombongan dari negara Korea, Jepang dan China yang memang lagi liburan. Bahasa mereka kan rada mirip-mirip ya tapi yang Korea gampang banget lihat dari wajahnya kalau kata teman saya yang penyuka drama Korea.
Berada didaerah ini tiga jam tuh gak berasa loh, karena kita moto sana-sini dan ngambil beberapa angle itu gak sebentar. Apalagi tempat tersebut lagi banyak wisatawan juga.
Jajan Ice Crea 1SGD
Gak cuma di Orchard saja ada es krim 1SGD disini juga ada, sebenarnya udah gak 1SGD sih. Ini kemarin seharga 1.50 SGD tapi masih terbilang murahlah karena pakai roti dan rasanya super enak dan selalu bikin kangen.
Percayalah saya beli dua kali saking suka sama yang mint ini. Istirahat sejenak menikmati angin semilir dekat Fluerton dengan setangkup es krim ginikan bikin happy ya.
Mengabadikan City Scape di Singapura
Istirahat selesai mulailah senja datang dengan syahdu dan nikmat untuk foto, hahahahaa… bahasanya lebay banget ini. Maklum saya jarang moto landscape gini, karena lebih sering motonya makanan.
Serunya kalau moto long exposure gini tuh bikin lampunya halus banget ya dan langit jadi syahdu. Ini saya duduk tepat diseberang gedung-gedung perkantoran dan hotel Fluerton sambil menikmati sore di Marina.
Gak cuma saya dan keempat teman yang menikmati indahnya sore hari di Marina, banyak juga yang duduk dibawah tapi gak ke foto. Kebetulan kedua foto diatas saya foto dengan menggunakan Sony Alpha 7 dan menggunakan lensa fix 50mm full frame.
Untuk moto blue hour kadang tuh suka kejar-kejaran sama waktu dan setting kameranya, karena pada hakikatnya moto blue hour gak bisa auto. Ini juga saya pelajari waktu ikutan City Scape di Kuala Lumpur, sebelumnya mah gak pernah moto blue hour.
Lampu-lampu di Marina ini bagus banget buat bikin bokeh foto sebenarnya kalau yang suka foto ootd tapi dengan bukaan besar tentunya. Sayangnya kemarin waktu kesini gak mempraktekan hal itu, malah konsen ngeset kamera untuk menangkap blue hournya Singapore.
Jangan nanya kapan jam blue hour itu, ini tergantung soalnya. Beda negara pun bisa beda blue hournya kan? Atau bahkan kalau mendung gak bakal bisa dapat pemandangan kayak di Marina itu.
Ini salah satu foto yang saya ambil dengan menggunakan Lumix GF 9 dan menggunakan lensa kit jadi masih kurang cakep sebenarnya. Paling yahud memang motret begini tuh pakai lensa wide, hasilnya lebih cakeplah dibanding lensa kit. Kalau sudah dapat feelnya pasti motret tuh jadi menyenangkan sekali.
Leave a Reply