
Setiap keluarga pasti memiliki impiannya masing-masing, mulai dari keinginan memiliki rumah, mobil atau motor, menyekolahkan anak ke sekolah yang bagus, liburan bersama keluarga, memiliki usaha sebelum usia pensiun dan masih banyak saya rasa impian-impian para keluarga.
Bagaimana bisa mewujudkan impian tersebut? Sejatinya impian tersebut bisa terlaksana jika dibarengi dengan “Perencanaan Keuangan Keluarga”. Masih ada gak sih yang tidak terbuka soal penghasilan kepada suami atau istrinya?
Semenjak 8 tahun menikah saya dan suami membuat perencanaan keluarga dengan sederetan impian, apalagi kami masih sama-sama kerja jadi masih ada masukan pasti setiap bulannya. Tapi semenjak bulan Februari 2018 ini saya sudah tidak bekerja kantoran lagi, lalu bagaiman dengan perencanaan keuangan kami?
Nah pada hari Rabu, 8 Agustus 2018 saya dan teman-teman blogger Kumpulan Emak Blogger mengikuti workshop #IbuBerbagiBijak dengan tema “Bijak Kelola Keuangan, Kunci Keluarga dan Masa Depan Sejahtera” bersama Prita Ghozie seorang Financial Educator dan Jenahara Nasution seorang Women Preneur pemilik Jenahara salah satu modestwear brand di Indonesia.

Pembahasan kali ini bagus banget nih, mengingat saya sekarang ini bukanlah pekerja kantoran tapi masih terus membuat perencanaan keuangan untuk mewujudkan beberapa impian saya dan suami. Walau saya bukan pekerja kantoran yang memiliki gaji bulanan lagi tapi saya masih mendapatkan penghasilan dari hobi motret yang masih saya kerjakan sampai sekarang ini, review produk di media sosial dan menulis di blog pribadi saya.
Siang itu mbak Prita Ghozie memberikan edukasi bagaimana pengelolaan keuangan dengan baik agar mendapatkan kehidupan yang sejahtera. Seisi ruangan saat itu saat menyimak sekali dengan apa yang akan disampaikan oleh mbak Prita, termasuk saya.
Untuk mencapai keuangan yang ideal didalam rumah tangga maka ada 3 hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah:
- Financial Check Up
- Mengelola Arus Kas
- Merencanakan Keuangan
Jadi nih ya sebelum kita membuat perencanaan keuangan memang benar-benar harus memperhatikan ketiga hal tersebut jadi gak hanya sekedar membuar perencanaannya saja. Total dulu deh pendapatan suami dan istri atau jika ada pendapatan diluar itu bisa juga ditambahkan. Agar tau dulu darimana saja sumber pendapatan keluarga.
Bagaimana langkah selanjutnya? Dalam mebuat perencanaan keuangan memang tidak main-main loh, karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan setelah melakukan financial check up. Gimana sudah sehat belum keuangan keluarga Anda?
Punya Hutang atau Tidak?
Hal ini yang sering sekali menjadi perbincangan antara saya dan suami atau kadang bersama teman-teman saat berkumpul. Mbak Prita Ghozie memberitahukan bahwa memiliki hutang tidak apa-apa asalkan hutang itu produktif, contohnya seperti hutang membeli rumah. Jika memiliki cicilan harus 30% dibawah pendapatan kita, jangan sampai lebih dari itu. Bahaya!
Biaya Hidup Lebih Kecil atau Tidak
Untuk biaya hidup pun ada persentasenya nih, yaitu sebesar 50% dari pendapatan kita. Jangan sampai terjadi bahwa biaya hidup lebih besar dari pendapatan. Selain itu kita juga harus tau nih prioritas pengeluaran.
Punya Dana Darurat
Setiap keluarga harus memiliki dana darurat, karena jangan sampai kebutuhan darurat ini mengganggu dana-dana lain yang sudah kita alokasikan. Mba Prita juga mengatakan bahwa dana darurat itu minimal 3x dari pengeluaran rutin. Dana darurat ini bentuknya harus dalam kas ya.
Punya Tabungan
Kalau ini saya yakin sekali bahwa setiap keluarga pasti memiliki tabungan, Tabungan pun terbagi dalam 2 bentuk nih, ada tabungan terencana dan ada juga tabungan untuk investasi di masa depan.

Untuk alokasi dalam pengeluaran bulanan pun ada persentasenya loh, ini semua disisihkan dari pendapatan bulanan rumah tangga. Jika dalam perencanaan sudah mengikuti beberapa tips yang diberikan oleh mbak Prita Ghozie ini saya rasa impian para keluarga akan segera terwujud nih.
Mbak Prita Ghozie juga memberitahukan 3 cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan keluarga, yaitu:
- Bekerja secara aktif
- Menjadi investor
- Menjadi womenpreneur
Bagaimana jika ingin membuat usaha? Pasti pertanyaan yang sampai di kepala banyak banget nih, kira-kira enaknya usaha apa? Nanti laku gak ya? Ini pun pernah saya alami dulu tapi sekarang malah enjoy banget nih. Yang penting kita harus melawan tantang yang ada, kalau sudah kalah duluan sama aja bohongkah?
Bagaimana menyikapi tantangan yang ada?
Jika ingin memiliki usaha sendiri ada baiknya kita harus pahami dulu beberapa hal seperti apa yang kita sukai atau apa hobi kita. Mulai lagi pikirkan bagaimana pasarnya? Bagaimana waktunya? Jadi untuk membuat suatu usaha memang harus benar-benar dipikirkan, atau bahkan di survey terlebih dahulu. Karena banyak hal yang bisa dihasilkan dari rumah atau bisnis sendiri.
Untung dan rugi juga harus diperhatikan, mulai dari berapa modal dari usaha kita, biaya produksinya dan keuntungan yang didapatkan.
Apakah bisnis ini akan dijalankan sendiri atau bisa bermitra bersama teman misalnya, kalau mau bermitra dengan teman atau saudara benar-benar harus jelas ya perjanjiannya. Jangan karena teman dan saudara nantinya bisa membuat bisnis kita buntung.
Keuangan Rumah Tangga dan Usaha
- Pisahkan keuangan rumah tangga dengan keuangan usaha yang dimiliki
- Omzet usaha dikurangi biaya adalah keuntungan
- Keuntungan usaha menjadi dana kas masuk bagi keuangan rumah tangga
Tips Mengelola Keuangan Pebisnis
- Punya rencana pengeluaran
- Tidak memiliki utang konsumtif
- Tabungan dan investasi
- Dana darurat
- Asuransi kesehatan dan jiwa
Gimana sudah sedikit lebih tercerahkan untuk mengatur perencanaan keluarga? Sekarang saya akan bercerita sedikit tentang bisnis yang dijalankan oleh Jenahara Nasution.
Pasti sudah banyak yang mengenal Jenahara Nasution kan? Kalau saya sudah mengikuti dia di akun instagram sejak lama, berawal dari kepemilikan usaha Jenahara yang bernama Jenahara merupakan modest wear brand dari Indonesia.
Jenahara pun mengakui bahwa bakatnya untuk menjadi designer sudah ia rasakan sejak kecilm bahkan sahabatnya pun yang paling tau apa yang disukai oleh Jenahara.
Lalu bagaimana usahanya berjalan lancar dan tetap baik, disini Jenahara juga berbagi tips bahwa usaha yang selam ini ia jalankan tak luput dari dukungan orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman-teman. Dan 1 hal yang ia sampaikan siang itu jika ingin memiliki usaha sendiri ada baiknya untuk memisahkan keuangan keluarga atau pribadi dengan keuangan usaha.
Jadi nambah semangat saya nih buat ngejalanin lagi bisnis yang sudah lama terhenti karena jaman ngantor super gak bisa diganggu.


Senang banget menjadi bagian dari acara #IbuBerbagiBijak pada hari itu, karena banyak sekali nih tambahan ilmu tentang pengelolaan keuangan yang saya dapatkan.
Gak lupa pose bersama para #IbuBijak dulu, mari semangat untuk menhatur keuangan kita agar tercapai kehidupan yang sejahtera.
Happy Reading!
Leave a Reply