
Paling suka memang kalau liburan barengan sama teman yang sehobi, hobinya apa? Hobinya moto dan jajan tentunya. Jadi waktu beberapa bulan lalu, tepatnya di Januari 2019 saya dan beberapa teman sempat berlibur bersama ke Singapura.
Kali ini liburannya hunting foto, selain itu jangan lupa juga diselipkan foto kita ya. Sudah beberapa kali ke Singapura dan ini pertama kali aku main ke Peranakan Houses di Joo Chiat.
Jaman dulu belum main kamera mah kalau ke Singapura pasti belanja tapi semenjak sgd tak seindah dulu, lebih demen explore. Jujur deh ya, ini perjuangan juga main ke Peranakan Houses karena kita jalan kaki dong, sehabis naik MRT lalu disambung dengan naik bus dan turun di Joo Chiat. Terus jalan kakinya mayan nih, soalnya lagi terik matahari kala itu mayanlah bakar kalori.
Main ke Peranakan Houses ini sebenarnya ide dari temanku, Selvy karena lihat instagramnya @taramilktea yang belum lama habis dari Singapura juga.
Peranakan Houses di Hoo Chiat – Katong



Waktu sampai disini ini berasa perjalanan yang lumayan tadi ditengah teriknya matahari siang itu terbayarkan waktu lihat bangunan heritage ini. Langsung deh tuh ya kita berlima ambil posisi masing-masing untuk memotret si Peranakan Houses yang eye catchy ini.
Sebenarnya kalau dilihat satu persatu, setiap rumah juga memiliki gaya yang berbeda dalam memberikan sentuhan rumah itu sendiri. Mulai dari pintu, jendela, pagar, lantai, kotak surat, tanaman dan lainnya yang memberikan kesan heritage dari Peranakan Houses ini.
Tentang Joo Chiat
Sekilas mengenai Peranakan Houses di Joo Chiat yang terletak tidak jauh dari Katong, dinamai berdasarkan Chew Joo Chiat seorang tuan tanah keturunan Tionghoa kaya di abad ke-20-an.
Daerah ini terbentuk secara khusus oleh arsitektur rumah toko dua lantai yang penuh warna dan teras rumah dengan hiasan di depannya, motif yang kompleks dan lantai keramik.
Sebagai salah satu destinasi kuliner terbaik di Singapura, Joo Chiat/Katong juga sangat dicintai oleh banyak penduduk Singapura. Ada cafe yang keren berada di sebelah toko kopi antik yang menjual laksa di Katong yang terkenal.
Masyarakat sini adalah keturunan dari para imigran asal Tiongkok dan India yang menikahi kaum pribumi dari Semenanjung Melayu pada abad ke-15. Di Singapura, warisan terbaik mereka dapat dilihat di Joo Chiat/Katong.
OOTD di Peranakan Houses Singapura

Kurang lebih ada kali kita satu jam disini hanya motret Peranakan Houses dan saling berfoto tentunya. Waktu sampai sini kirain gak bakal ada orang atau hanya ada kita doang, percayalah sebenarnya disini ramai cuma kita memang bergantian dan mengondisikan fotonya.
Selang 15 menit kita sampai disini, ada wisatawan asing juga dari Jepang dan Korea yang sedang berfoto disini juga. Ada juga beberapa orang yang gonta-ganti kostum juga selama foto disini. Waktu melihat mereka berganti kostum sempat kaget tapi mungkin banyak cerita yang akan mereka sampaikan di media socialnya.
Oh iya, rumah-rumah ini berpenghuni ya. Ada juga orang Melayu yang tinggal disini atau percampuran seperti yang dibilang tadi diatas itu.
Nah, buat yang belum pernah main ke Peranakan Houses di Singapura wajib banget kesini untuk sekedar foto atau jelajah Joo Chiat.
Leave a Reply