
Bulan Mei 2017 saya berkesempatan bermain ke daerah Semarang – Jawa Tengah. Kali ini tidak bersama keluarga melainkan bersama teman-teman dari Upload Kompakan.
Empat hari saya berada di Semarang tapi nampaknya kurang puas, jujur saja kemarin waktu kesana gak sempat kulineran. Nah kali ini main di Kota Lama Semarang banyak bangunan lama yang sayang kalau enggak dijepret.
Foto yang ada ditulisan ini difoto hanya menggunakan kamera dari Oppo F1s saja tapi udah kece banget menurut saya. Yang saya foto hanya gedung asuransi Jiwasraya, Marba, Spiegel dan gereja Blenduk.
Gedung Asuransi Jiwasraya
Gedung Asuransi Jiwasraya, ini merupakan salah satu bangunan bersejarah di kota Semarang, dulunya bekas gedung NILLMI (Nederlandsch Indische Leven Sverzeking De Lifrente Maatschaapij). Arsitek gedung ini bernama Herman Thomas Karsten pada tahun 1916-an.
Didalam gedung ini terdapat elevator yang diyakini sebagai elevator tertua di Indonesia, gedung ini juga pernah digunakan sebagai kantor walikota Semarang pada masa pemerintahan Belanda.
Marba, Semarang


Selain itu disudut kota lama terdapat gedung Marba, dibangun pada abad XIX merupakan bangunan 2 lantai. Pembangunan ini diprakarsai oleh Marta Badjunet seorang warga negara Yaman, yang merupakan seorang saudagar kaya pada jaman itu.
Oleh karena itu diberi nama MARBA dari singkatan namanya. Awalnya gedung ini digunakan sebagai kantor usaha pelayaran, Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), selain kantor tersebut digunakan pula untuk toko yang modern dan satu-satunya pada waktu itu bernama De Zeikel.
Kemarin waktu saya main ke Semarang, gedung ini tampak kosong tidak digunakan untuk aktivitas usaha apapun.
Spiegel

Diseberang Marba terdapat Spiegel Bar & Bistro dimana bangunan ini merupakan bangunan antik yang terdapat di kota lama Semarang. Nah kebetulan saya juga mampir ke Spiegel ini dua kali selama ada di Semarang.
Hari pertama di Semarang janjian dengan teman-teman Kompakers Semarang. Setelah kami makan sate kambing yang terletak tidak jauh dari Spiegel, disana pun saya hanya memesan es kopi saja.
Seperti biasa ritual foto-foto pun saya lakukan selama ada disana, karena dalamnya Spiegel ini bagus banget loh. Benar-benar instagramable sekali kalau bahasanya anak sekarang.
Gereja Blenduk

Nah diseputaran kota lama terdapat bangunan gereja bernama Gereja Blenduk. Sesuai dengan namanya Blenduk maka bentuknya pun mengikuti. Gereja Blenduk merupakan gereja tertua di Jawa Tengah, dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal dikota Semarang pada tahun 1753 dengan berbentuk heksagonal.
Seru banget jalan-jalan di Kota Lama Semarang, banyak bangunan tua dan masih terawat banget walau ada beberapa juga yang tidak ada isinya. Seperti halnya waktu saya dan teman-teman berfoto disalah jalanan yang hanya bisa dilewati orang saja.
Disitu kiri dan kanan bangunan yang sudah tidak terpakai namun buat foto-foto bagus banget. Bahkan dijalan itu terdapat kamera perekamnya karena banyak instruksi larangan dan tulisan “area ini dilengkapi dengan cctv” keren banget loh tempatnya. Saya dan teman-teman saja menghabiskan waktu 2 jam hanya untuk berfoto dijalan itu.
Kayaknya saya harus menjadwalkan kembali ke Semarang nih demi keliling kota lama dan kulineran khas Semarang.
Leave a Reply