Pada kesempatan siang itu mbak Seala Septiani, S.Gz, M.Gizi memberikan sharing kepada teman-teman Blogger Perempuan mengenai Diabetes. Yang tanpa sadar ini bisa menjadi menyeramkan jika kita tidak mengubah pola hidup sehat. Lima penyebab kematian di Indonesia adalah kanker, jantung, stroke, diabetes dan TBC. Penyebab utama dari penyakit tersebut adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Untuk mengetahui apakah ukuran ideal tubuh kita bisa menghitungnya dengan rumus sebagai berikut:
Nah… gimana hasilnya? Untuk hasil Body Mass Index (BMI) pada orang Asia normalnya 18,5 – 24,9 kalau hasilnya ternyata melebihi ini maka harus berhati-hati ya karena kemungkinan besar kamu masuk kategori obesitas. Perempuan di Indonesia adalah penyumbang terbesar obesitas dan diabetes dan Indonesia masuk dalam urutan kelima untuk diabetes dan obesitas. Beruntungnya nih waktu saya ikutan seminar di Kemenkes saya sempat mengecek kadar gula darah juga, alhamdulillah masih normal tapi saya tidak boleh berbangga diri dulu siapa tau kalau saya tidak menjaga makan bisa jadi saya merupakan penyumbang diabetes untuk kalangan perempuan.
Di Indonesia faktanya oleh lebih senang menimbun karbo, kenapa begitu? Karena orang Indonesia kebanyakan berasumsi “kalau belum makan nasi, ya belum makan” dan menurut hasil survey dari Beritagar bahwa konsumsi nasi di Indonesia terus bertambah. Yakin kalau konsumsi karbo berlebih tidak menyebabkan diabetes?
Lalu bagaimana solusi untuk mencegah diabetes?
- Perbaiki pola makan: Kurangi Karbo!
- Manajemen snacking
- Pastikan bergerak minimal 150 menit perminggu
- Diet tinggi karbohidrat dengan menu kentang, nasi, roti sama dengan resep menuju Diabetes Mellitus tipe 2.
- US dan New Zealand malakukan diet rendah karbo untuk menurunkan berat badan lebih besar daripada diet lainnya.
- Tetap mengkonsumsi karbohidrat dengan dominasi tinggi serat, membantu untuk menurunkan berat badan.
- Jumlah makanan yang dikonsumsi mencukupi, seimbang antara yang kita keluarkan dan kita asup.
- Berasal dari sumber yang baik dan terjamin mutunya, serta memenuhi ketentuan proporsi gizi seimbang antara karbohidrat, protein dan lemak. Komposisi yang disarankan adalah 55 – 65 % karbohidrat, 10 -15 % protein dan 25 – 35 % adalah lemak baik.
- Jadwal makan teratur, ini penting banget apalagi buat yang memiliki kegiatan super aktif.
Penelitian-penelitian mutakhir membuktikan bahwa kedelai dan produk-produk hasil olahannya mempunyai sifat lipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol) dan bahkan antikarsinogenik. Serat yang terkandung dalam kedelai membuat kedelai termasuk makanan yang rendah glikemik indeks, memperlihatkan dapat memperbaiki toleransi terhadap glukosa dan respon insulin pada pasien diabetes. Selain itu, kedelai juga memberikan pengaruh positif terhadap osteoporosis dan mengurangi gejala-gejala menopouse.
Leave a Reply