![]() |
Batu Caves – Photo by Akuchichie |
![]() |
Foto by Akuchichie |
![]() |
Perempuan Tamil – Foto by Akuchichie |
![]() |
Orang-orang Tamil, Foto by Akuchichie |
![]() |
Foto by Akuchichie |
Mereka yang datang ke Batu Caves ini berjalan kaki dari rumah mereka, kalau menurutku semacam keluarga besar yang kesini. Yang unik diawal waktu pertama lihat adalah setiap kelompok diiringi dengan musik untuk masuk ke dalam hingga dia berada diatas untuk masuk kedalam gua.
Waktu awal lihat mereka antara penasaran, takut dan takjub. Mungkin ini karena pertama kali aku lihat festival Thaipusam ini. Ditambah melihat dari mereka ini ada yang pada bagian mulutnya dipasangkan semacam tusukan dari pipi kanan ke kiri atau bagian tubuhnya digantungkan mata pancing.
Menurut dari beberapa orang yang disana aku tanyai, bahwa Thaipusam ini mereka lakukan untuk menebus dosa dan memohon ampun atas apa yang mereka perbuat selama ini. Tetapi tidak semua orang melakukan hal ini katanya, banyak juga orang India yang tidak ikut Thaipusam.
Permohonan maaf ini ditujukan kepada dewa Murugan dan jika permohonan tersebut dikabulkan maka ditandai dengan satu acara yang mereka lakukan sebagai rasa syukur.
![]() |
Foto by Akuchichie |
Sebenarnya yang bikin saya penasaran itu sama bawaan mereka yang ada didalam tempat yang berbahan alumunium yang mereka bawa diatas kepalanya. Ternyata waktu saya bertanya sama seorang ibu, itu didalamnya terdapat susu. Dan katanya menurut kepercayaan mereka susu itu dianggap suci akrena warnanya putih melambangkan kesucian.
Yang bikin saya takjub dan sempat terpana adalah apa yang dibawa oleh para laki-laki ini, sejujurnya ngeri. Kebayang kalau misal itu bisa terjatuh, karena lihat dari apa yang dibawa sepertinya berat sekali. Dan yang lebih membuat saya degdegan itu mereka harus membawa benda tersebut sampai atas loh.
Saking penasaran apa sih yang dibawanya itu? Karena ini merupakan acara untuk memohon ampun atas apa yang mereka lakukan, maka Kavadi ini akan mereka bawa dan dijunjung diatas bahu atau diatas kepala. Persis dengan foto saya diatas.
Kavadi ini dibuat dari beberapa roda besi atau papan yang diatasnya terdapat patung dewa Murugan dengan berbagai macam ukuran dan bentuk. Selain patung dewa Murugan juga ada bulu burung merak dan bunga-bungaan. Pembawa Kavadi ini kemarin itu laki-laki semua, apa mungkin ini persyaratannya?
Yang saya lihat salah satu pembawa Kavadi ini seperti ingin jatuh tapi langsung dibantu oleh keluarga mereka yang mengiringi. Pembawa Kavadi juga bisa sambil duduk dulu disaat masih mengantri untuk naik kearah ata gua.
Saya juga melihat ada yang memijat kakinya, memberikan minum, menepuk kedua pipi pembawa Kavadi dan ada yang menyemangati. Yang paling khas tercium itu bau bakaran yang mereka bawa. Pokoknya waktu pertama lihat saya merasa kasihan tapi begitu ngobrol dengan orang India yang dekat saya, ternyata memang seperti itu.
Pembawa Kavadi ini ternyata dalam keadaan separuh sadar, iya sih kebayang kalau sadar soalnya itu tusukan yang ada dimulut, lidah dan bagian punggung berasa banget pasti sakitnya.
![]() |
Foto by Selvy |
Setelah melihat festival Thaipusam, rasanya saya ingin mengeksplor festival lainnya terlebih yang ada di Indonesia dulu nih. Ketagihan street photography sebenarnya, mungkin ini efek saya pergi bersama master street photography mas Yuliandi.
Leave a Reply