Kali ini mau sedikit sharing tentang foto menggunakan kamera handphone, dari kapan tau pengen banget nulis ini tapi belum sempat. Jadi ini sebenarnya berbekal dari beberapa kali jadi pembicara mengenai foto menggunakan kamera handphone.
Karena masih banyak banget orang berpendapat kalau fotonya bagus harus menggunakan kamera digital atau kamera mirrorless. Gak semua orang paham dengan settingan kamera handphonenya.
Padahal motret menggunakan kamera handphone juga sangat mengasyikan, bahkan kalau sudah bisa ngulik beberapa aplikasi penunjang pasti males deh motret menggunakan kamera digital.
Untuk beberapa orang yang belum memiliki kamera digital, kamera handphone menjadi alat utama mereka untuk menangkap gambar. Belum lagi saat ini banyak sekali kamera handphone yang megapixelnya besar dengan memberikan keunggulan kamera mereka masing-masing.
Jadi nih masih banyak juga yang suka orang bilang gini:
“Fotonya cakep banget, pakai kamera apa?”
“Handphonenya pasti mahal nih bisa kayak gini fotonya”
“Emang pakai handphone bisa kayak gitu ya fotonya”
Jadi orang tuh kebanyakan nyoba belum tapi sudah pesimis atau nyoba belum tapi sudah nyinyir duluan, hehehehee… Saya sampai hari ini pun masih terus belajar dan ngulik kamera handphone beserta aplikasi yang saya gunakan.
Karena kamera itu hanya kita yang tau bagaimana menggunakannya dengan baik. Saya akan berbagi 7 Tip Foto Menggunakan Kamera Handphone.
1. Lensa Kamera Handphone Harus Bersih
Tidak hanya bagian layar handphone saja yang harus dibersihkan, tapi lensa kameranya juga kalau bisa selalu dibersihkan. Menempatkan handphone didalam tas juga harus hati-hati sekali karena kalau tidak bagian badan lensa kamera bisa tergores tipis.
Nah coba sekarang saya tanya, seberapa sering kalian membersihkan bagian lensa kamera? Jangan cuma lap-lap menggunakan baju saja loh. Usahakan punya lap khusus untuk kamera handphone, atau menggunakan lap kacamata dan tissue kacamata.
Banyak orang dan ini terjadi saat saya memberikan kelas, foto mereka kurang tajam bahkan kurang bersih. Setelah diperhatikan lagi bagian lensa kameranya kotor sekali, bahkan banyak sidik jari hinggap disana. Kalau saya selalu memiliki ritual membersihkan handphone sebelum tidur, termasuk ke lensa kameranya.
Jadi sebelum motret alangkah baiknya perhatikan bagian lensa kameranya juga, sama halnya motret dengan kamera digital atau mirrorless. Foto yang bagus itu tergantung dari kita sendiri yang membidik.
2. Jangan Gunakan Mode “Zoom”
Mungkin banyak orang menggunakan zoom karena menurut mereka tampilan gambarnya terlalu kecil dan ingin menangkap dengan gambar yang lebih close up. Tapi harus diperhatikan menggunakan kamera handphone dan motret menggunakan zoom bisa menghasilkan gambar yang kurang fokus.
Ini pun masih sering saya jumpai, dibeberapa teman yang kalau motret produk harus di zoom dari kamera handphone. Padahal mereka bisa mengaturnya dari settingan objek tersebut.
Kalau mau agar gambar yang diambil lebih close up dari aslinya, bisa menggunakan beberapa aplikasi seperti Adobe Lightroom, Snapseed, VSCO dan masih banyak lagi aplikasi penunjang kamera handphone.
3. Tidak Menggunakan Flash
Ini yang sering dilupakan oleh pengguna kamera handphone, bahwa menggunaka flash kamera akan lebih bagus fotonya. Padahal belum tentu, bahkan tidak pernah menggunakan flash kamera handphone sama sekali. Motret dengan kamera handphone ini berbeda dengan motret menggunakan kamera digital. S
aya pun selalu bilang ke teman-teman dan mereka yang ikutan kelas saya bahwa hindari motret makanan, produk atau apapun dengan menggunakan flash kamera. Silakan dicoba motret makanan atau produk menggunakan cahaya yang cukup dengan menggunakan flash kamera.
Jadi gimana biar fotonya tetap terang dan tidak menggunakan flash dari kamera handphone? Ya foto dengan cahaya yang cukup, maka selain objek yang diambil juga lebih tajam dan lebih enak juga motretnya. Hindari motret didalam ruangan dengan cahaya yang minim atau malam hari.
4. Tap Fokus Pada Screen Camera Handphone
Banyak juga nih karena motretnya menggunakan kamera handphone dan main tap saja bagian kameranya. Padahal seharusnya yang dilakukan sebelum motret “tap fokus pada pada layar sesuai dengan objek yang sudah ditentukan”. Karena dengan menggunakan mode fokus ini kita bisa mengunci objek yang akan di foto.
Pastikan juga komposisi pada framenya pas dan tidak berlebihan, setelah pengaturan frame sudah oke baru dilanjutkan dengan pengaturan fokus. Pengaturan fokus ini bisa menghasilkan foto yang tajam bahkan bisa membuat area belakangnya juga menjadi bokeh.
Masih banyak juga orang yang motret tanpa mengunci fokus di handphonenya, dan ada cara bagaimana megang handphonenya supaya gak shaking saat kita pencet shutternya.
5. Rule of Third
Jika mengikuti rule of thirds untuk membuat komposisi foto lebih menarik, kadang saya selalu membuat objek yang foto berada didalam rule of third tersebut. Untuk foto produk atau makanan saya selalu mengambil foto secara vertical, beda lagi kalau traveling biasanya kebanyakan main di horizontal atau lebih gampangnya disebut dengan landscape.
Rule of Third adalah petunjuk bagaimana caranya memosisikan objek di sepertiga bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Teknik ini juga termasuk dalam mengkomposisikan objek kedalam satu bingkai, dengan posisi yang tepat mengikuti acuan aturan sepertiga itu.
Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai panduan, sebab tidak selamanya penempatan objek sepertiga bagian foto itu nikmat untuk dilihat bergantung dari objek dan hasil foto yang dihasilkan oleh kita sendiri.
Semua kamera handphone memiliki settingan rule of third, silakan cari di pengaturan handphonenya masing-masing ya.
6. Memotret Lebih Banyak Untuk Satu Objek
Kalau saya setiap motret pasti jepretnya bisa lebih dari 3 foto untuk 1 objek, apalagi kalau motret suatu produk bisa motret 10 kali lebih. Begitu juga dengan kamera handphone, sebaiknya tidak hanya 1 kali motretnya, minimal kita harus punya 3 pilihan foto.
Apalagi kalau bisa motret dengan angle yang berbeda, berasa semakin banyak nanti fotonya. Ini pun sering saya lakukan kok motret dari beberapa angle berbeda.
7. Menggunakan Aplikasi Edit Foto
Dalam dunia fotografi tidak ada yang salah untuk editing menggunakan aplikasi apapun yang kita miliki, tapi jangan sampai juga foto yang kita edit keluar dari jalurnya.
Selama ini saya lebih banyak editing untuk main ke tone saja, biar beda dikit gitu. Nah beberapa aplikasi foto yang bisa digunakan untuk handphone seperti Adobe Lightroom, Adobe Photoshop, VSCO, Snapseed, Color Story dan masih banyak aplikasi lainnya yang bisa diunduh di handphone.
Nah, sekarang tinggal bagaimana kita menggunakan kamera handphone dengan maksimal deh. Sebelum tulisan ini saya akhiri, saya kasih beberapa foto yang menggunakan handphone ya.
Btw, foto-foto yang saya gunakan untuk tulisan disini, semua menggunakan kamera handphone yang saya miliki. Pastikan kalau motret dengan handphone gunakan kamera utama dan jangan difilter. Filter bisa dilakukan melalui aplikasi, biasanya saya hanya mengubah tone saja. Foto yang bagus itu adalah foto yang kita ambil sendiri menggunakan kamera handphone atau kamera digital dan mirrorless.
Anton Ardyanto says
Kalau memotret dengan ponsel sih sebenarnya tergantung.. hahahaha tergantung pada jenis ponselnya. Kalau ponselnya Samsung Galaxy dengan kamera 64 MP , seharusnya tidak masalah juga melakukan zoom. Meski hanya digital zoom, tetapi karena resolusinya besar, kalau sekedar untuk dipasang di Instagram sendiri foto akan masih tetap sangan tajam dan jelas.
Kalau kameranya iPhone dengan hanya 12-16 MP, memang agak repot kalau menggunakan digital zoom, tetapi kalau memotret biasa ketajamannya yahud sekali.
Kalau dalam foto flat lay seperti di atas, sebenarnya penggunaan rule of thirds akan sia-sia karena genre foto seperti ini menekankan pada cerita/konsep dimana semua obyek berperan sama. Berbeda dengan foto modelan atau dengan obyek lainnya, rule of thirs berguna sekali.
Cuma kalau untuk food photography dengan flat lay, situasinya agak berbeda.
Itu saja sih menurut saya dan mungkin berbeda dengan cara mbak dalam memotret